BAB 22 - I Found you for this life, Estelle

245 23 3
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

***

Edward dan Estelle memasuki Kamar Ibu Estelle yang terpisah oleh pasien lainnya. Hal ini di lakukan Atas permintaan Estelle sendiri.Bagi Estelle, Ibunya tidak Gila, hanya saja Estelle ingin orang yang berada di Rumah sakit ini merawat ibunya agar tidak melakukan hal yang di luar nalar.

Edward melihat sebuah papan nama yang terpajang di dinding kamarnya, Estelle Dan Elanor. Edward berpikir, bahwa Elanor adalah nama ibu Estelle.

Elanor melihat Estelle tengah bersama seorang pria yang tampan. Elanor berjalan mendekati Estelle dan berdiri di samping Estelle sembari melihat Edward dengan tatapan yang sinis.

Edward menelan air liurnya, ia pun berdehem untuk menghilangkan rasa gugupnya.

“Hallo, Bibi. Perkenalkan nama saya Edward Christian Hansel. Senang Bertemu dengan Anda.”Ujar Edward sembari mengulurkan tangan nya.

Elanor yang mendengar perkataan Edward langsung mundur dan menarik lengan Estelle. Wajahnya yang tadinya sinis, berubah menjadi takut. Estelle bingung apa yang terjadi kepada ibunya? Mengapa Perilaku beliau seperti orang ketakutan? Begitupun dengan Edward, ia bingung apa yang salah dengan dirinya? Mengapa ketika Edward menyebut namanya, beliau menjadi ketakutan begitu?

“Estelle, ayo kita pergi dari sini. Ayo cepat! Ibu mohon, ibu tidak ingin kehilangan anak ibu lagi.” Ujar Elanor sembari menangis dan memohon kepada Estelle yang masih bingung.

“Ibu, kenapa ibu ingin pergi dari sini? Beliau adalah Mantan atasan ku ketika aku magang, ibu tidak usah takut, beliau orang yang baik.” Ujar Estelle sembari memegang kedua bahu Elanor.

“Tidak! Tidak! Ibu takut Elle. Hiks hiks hiks... Ibu mohon.” Ujar Elanor yang kini sudah kehilangan kendali.
Estelle menjadi takut dan panik saat melihat ibunya kambuh, Estelle baru sadar, bahwa ibunya juga memiliki serangan panik, yang bisa saja menyakiti dirinya sendiri.

Estelle pun memanggil perawat untuk menangani ibunya, kemudian menghampiri Edward.

“Tuan Edward, sebaiknya anda kembali, maaf bukannya mengusir, tapi seperti nya kondisi mental ibu saya sedang tidak baik, jadi beliau bingung ketika melihat orang baru. Sekali lagi maafkan saya, Tuan.” Ujar Estelle sembari membungkukkan badan nya.

“Tidak, kamu jangan seperti itu, justru maafkan aku, karena kedatangan ku, ibumu menjadi kambuh lagi.” Ujar Edward sembari menyentuh kedua bahu Estelle untuk melihat matanya.

Mata biru itu bertemu dengan mata berwarna Amber. Mereka sempat terpaku sejenak, namun Edward bisa merasakan Ketakutan, kesedihan, dan Rasa sakit di mata Estelle.

Mata itu seolah-olah membutuhkan sebuah pelukan, mata yang penuh dengan luka. Entah apa yang telah di lalui oleh Estelle hingga menjadi seperti ini, Namun yang jelas, Edward hanya ingin menenangkan Estelle.

Edward Refleks memeluk Estelle, pelukan yang tulus dan sangat menenangkan bagi Estelle. Namun, Karena kaget, Tubuh Estelle sempat kaku saat Edward memeluk nya pertama kali. Dan kini, setelah beberapa saat, ia menerima pelukan Edward dan meneteskan Airmata nya. Airmata yang telah lama ia tahan dan berusaha untuk menjadi wanita kuat itu, kini tumpah seketika saat Edward memeluknya.

“hiks...hiks...hiks...”

Edward dapat mendengar suara tangisan Estelle. Edward pun semakin mengeratkan pelukannya,dan mengelus rambut Estelle, menepuk pelan punggung Estelle berusaha menenangkan nya.

“Biarkan seperti ini sebentar saja, Ed.”ujar Estelle tidak sadar.

Perkataan Estelle yang tidak sadar itu membuat Edward terkejut. Perkataan itu, terasa tidak asing bagi dirinya. Kepala Edward seketika pusing, Namun ia tetap berusaha berdiri agar Estelle bisa memeluknya.

Edward: I found You For This life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang