BAB 23- Edward De Amber (1)

162 11 1
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

***


Edward terbangun dari tidurnya, dan tersadar bahwa dari tadi, Estelle mengelus Rambut nya. Hati Edward berdebar-debar, Ia tidak bergerak sedikitpun meski tubuhnya pegal, karena tidur dengan posisi yang duduk. Rasanya, Ia ingin Estelle mengelus terus rambutnya. Edward merasa senang, saat Estelle memperlakukan nya secara lembut seperti ini.

Edward yang sedang menikmati elusan lembut di kepalanya, terkejut ketika Estelle bersuara.

“Edward, Ternyata kamu hidup dengan baik disini. Aku Takut, dan berpikir kamu akan menderita lagi.”
Apa ini? Kenapa tiba-tiba Estelle berbicara seperti itu?

“Maafkan semua kesalahanku, Edward.”

Deg.

Jantung Edward seakan-akan berhenti berdetak, Perasaan sesak mulai merasuki Edward. Airmata nya mengalir begitu saja, ia berusaha menahan dirinya untuk segera memeluk Estelle, Insting nya mengatakan bahwa dia harus tetap berpura-pura masih tidur, Ia ingin agar Estelle mengakui semuanya.

“Rasanya, aku malu saat melihat wajah mu kembali.”

Edward memejamkan matanya, kepalanya pusing dan satu persatu, Seluruh ingatan nya kembali begitu saja. Semua tentang dirinya di masa lalu, tentang perang itu, tentang semua teka teki yang tidak berperasaan itu, kini terhubung, setiap kepingan puzzle yang hilang, kini kembali menyatu.

Tubuh Edward lemas, Kesalahannya di kehidupan nya yang lalu, merupakan sebuah perbuatan yang tidak bisa di maafkan.

Edward menangis dan menahan Isak Tangisnya. Pada akhirnya, Mereka berdua menangis bersama, Tanpa di Menyadari masing-masing. Edward memejamkan kedua matanya dan mengingat seluruh kehidupan nya di masa lampau.

***

Edward De Amber.

Seorang Anak kecil berlari menghampiri seorang pria yang saat ini tengah berlatih pedang. Anak yang berusia 7 tahun itu, memeluk Ayahnya yang merupakan Raja Dari kerajaan Amber.

Wajah mereka mirip, hanya saja Edward memiliki Mata berwarna Amber yang sangat di sukai oleh Sang Raja, karena sama seperti milik ibunya.

Edward merupakan satu-satunya Keturunan Dari Raja langsung. Raja James De Amber sangat menyayangi Putra nya itu, Georgia Perez adalah Seorang pelayan yang merupakan keturunan Klan Rose, Dimana Klan tersebut memiliki sejarah yang terkenal akan Teknik Pedang dan ilmu Pedang yang khas.

James menggendong Edward kecil dan mengajari teknik dasar Berpedang. Edward yang terlahir cerdas itu menyerap dengan cepat apa yang di Ajarkan oleh Sang ayah.

Meski James sangat menyayangi Edward, namun para fraksi bangsawan tidak menyukai akan keberadaan Edward dan menganggap penyebab kematian Sang Ratu yang memilih bunuh diri.

Edward di cap sebagai Anak haram dan setengah bangsawan, yang dimana Ia lahir Dari seorang Pelayan dan di luar pernikahan.

Saat itu, James menikahi Georgia yang masih mengandung Edward. Mereka hidup Saling mencintai satu sama lain. Tapi, saat Hari kelahiran Edward, Georgia meninggal. Dan sejak saat itu, James membesarkan Edward sendirian.

James berharap, Edward seperti dirinya yang memiliki kemampuan dalam memimpin, bertarung dan melindungi Rakyatnya dengan kemampuan nya sendiri.

“Ayah, kenapa mereka sangat membenciku?” Tanya Edward Kecil yang kini tengah menyentuh Rambut James.

James tersenyum pahit. Lalu mencium kening Edward. “Mereka bukan membenci mu, Tapi mereka hanya iri kepada mu karena kamu terlahir sebagai Anak Raja. Jadi untuk itu, Ayah ingin kamu menjadi yang terkuat, di mana semua orang yang membencimu berbalik menerima mu dan berlindung di belakang mu.”

“Jangan kamu balas kebencian dengan kebencian, Balas lah kebencian itu dengan menunjukkan seberapa pantas dan layak kamu menduduki tahta tersebut, Agar mereka diam. Satu-satunya cara untuk menyumpal mulut mereka adalah dengan membuktikan Kehebatan mu, Edward.”

Edward: I found You For This life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang