Hi, salam kenal. aku baru disini, dan ini ff pertamaku semoga readers suka! (:
tok..tok..
"Queen Elsa?"
*yawn* "Iya?" kata Elsa setengah sadar.
"Apa ratu sudah siap?"
"Untuk?"
"Perayaan ulang tahun Arendelle?" kata pengawal terbata, tidak yakin bahwa ratunya lupa.
Elsa langsung duduk di atas ranjang, mencerna ucapan pengawal itu secepat mungkin. "Oh ya! Aku akan siap dalam 15 menit. Tolong bangunkan Anna."
"Baik, Ratu," jawab sang pengawal. Ia beranjak pergi dan meninggalkan suara ketukan sepatu beberapa detik sebelum suara itu menghilang dari balik pintu.
Elsa merasa pusing akibat apa yang ia lakukan dan memilih diam hingga rasa pusing itu hilang dalam hitungan detik. bagaimana aku bisa lupa, guamnya dalam hati.
*10 menit kemudian*
Elsa berdiri di depan cermin di seberang ranjang mengenakan dress lengan pendek berwarna merah delima dengan rambut dikepang seperti biasa dan alas kaki dengan warna yang sama. Ini adalah pertama kalinya Elsa mengenakan tiaranya, setelah ia melepasnya di istananya di North Mountain. Elsa meringis ketika mengingat kembali istana buatannya tersebut. Ia sangat yakin sebagian besar istana itu hancur karena gerombolan Prince Hans yang mencoba membawanya kembali, secara paksa tentunya.
"Elsa?" Suara Anna menyadarkan Elsa dari lamunan.
"Aku datang," katanya. Ketika membuka pintu, ia menemui Anna dan Kristoff yang sedari tadi menunggunya. Elsa mengamati pakaian Anna yang ternyata sama dengan miliknya. Sedangkan Kristoff berpakaian sederhana seperti biasanya. Sudah saatnya mereka menemui rakyat Arendelle.
Dan benar saja, rakyat Arendelle sudah memenuhi pelataran istana. Disana juga terdapat kue ulang tahun bersusun 4 dengan hiasan miniatur Arandelle yang terbuat dari es diatasnya, meja minuman dan makanan, dan beberapa balon digantungkan disudut istana. Ketika melihat ratu mereka keluar, mereka bersorak dan bertepuk tangan lalu berhenti berbicara agar acara tersebut dapat dimulai.
"Terima kasih atas kehadiran kalian semua," Elsa memulai, "aku sangat senang kita dapat berkumpul untuk merayakan ulang tahun tempat tercinta ini. Dan sebelum aku memulai perayaan ini, marilah kita menundukan kepala sejenak untuk mengenang para pemimpin Arendelle yang telah mendahului kita." Para rakyat menuruti perintah sang ratu, tak terkecuali olaf dan sven yang berada di dekat kue ulang tahun.
Setelah selesai, perayaanpun dimulai.
Anna menyikut Elsa dan berkata, "Elsa, bagaimana kalau kau menggunakan kekuatanmu untuk membuat salju turun? "
"Untuk apa?" tanya Elsa.
"Mungkin mereka ingin bermain ice skating?" jawab Anna sambil melirik ke arah Kristoff. Elsa tahu yang Anna maksud dengan mereka bukanlah rakyat Arendelle.
"Entahlah Anna."
"Oh, ayolah, Elsa. Mereka pasti setuju," rengek Anna. Tetapi Elsa tidak menanggapi perkataannya hingga akhirnya Anna berkata, "Do you wanna build a snowman?" dengan nada menggoda dan membuat Elsa tertawa.
"Okay, Anna." Elsa menggosok tangan dan butiran salju mulai jatuh dari tangannya. Ia membuat bola salju kecil kemudian melemparnya ke udara dan membuat salju turun dalam sekejap. Tidak lupa Elsa membenturkan alas kakinya ke tanah hingga tanah itu berubah menjadi tempat bermain ice skating yang sempurna.
Rakyat Arendellepun tempak tidak terkejut dengan apa yang terjadi, dan bahkan telah menyiapkan sepatu khusus untuk bermain ice skating. Anna memekik senang, mengucapkan terima kasih lalu meluncur bersama Kristoff. Sven yang merasa cemburu karena tidak diajak berusaha mengganggu mereka, namun mengurungkan niat karena ia selalu terpeleset setiap kali berusaha menghampiri mereka. Sedangkan Olaf berseluncur tanpa arah hingga membuat beberapa anak jatuh.
"Sorry!" Teriak Olaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozians
FanfictionJack tidak pernah tahu mengapa salju di Arendelle selalu turun sebelum ia tiba. Hingga akhirnya ia bertemu Elsa. Dan tanpa Elsa ketahui, ada seseorang yang menyimpan dendam padanya. --Hampir semua orang berpikir kematian adalah hal terburuk yang pas...