Part 16

2.9K 253 2
                                    

Jack tertidur begitu para pengawal menemukan mereka bersamaan dengan Rakyat Arendelle yang mulai kembali ke rumah masing-masing untuk memeriksa barang-barang mereka yang masih bisa diselamatkan. Sebelum itu, Elsa sudah menyuruh Grandpabbie untuk pulang dan mengatakan akan memanggilnya jika ada sesuatu yang terjadi.

Tidak ada yang tau pukul berapa sekarang, tapi mereka semua yakin ini sudah fajar. Bulan terlihat mulai memudar dan cahaya keemasan mulai terlihat di bagian timur kaki langit Arendelle. Elsa memerintahkan beberapa pengawal tersebut untuk mengungsikan rakyat yang rumahnya terbakar ke istana. Karena istana tersebut tidak mempunyai cukup kamar untuk menampung mereka semua, maka dari itu Elsa memberi tau pengawal itu untuk lebih mengutamakan lansia dan anak-anak.

Ketika bertemu kakaknya, Anna tidak bisa menahan diri untuk tidak memberikan pelukan erat sambil menghembuskan napas penuh kelegaan dan terima kasih. Setelah melepaskan pelukan, pandangan Anna langsung mengarah pada luka di kening kakaknya. "Elsa?" katanya sambil memegang luka di kepala Elsa dan membuat Ratu Arendelle itu mengerang.

"I'm sorry." Anna langsung menarik lengannya. "Kita harus segera kembali dan mengobati lukamu," kata Anna cemas. Tadinya ia ingin menanyakan tentang apa yang terjadi, tetapi sekarang bukanlah waktu yang tepat.

Elsa mengangguk kecil sebagai jawaban. Satu-satunya hal yang ia ingin lakukan saat ini hanyalah kembali ke istana. Kemudian Anna dan Kristoff membantu Elsa membawa Jack dengan membaringkannya di punggung Sven lalu mereka berjalan bersamaan dengan para warga ke Istana.

Pagi itu Arendelle bagaikan kota mati yang ditinggal oleh penghuninya. Beberapa bangunan yang hangus terbakar dan sepinya jalan menjadikan tempat itu benar-benar cocok mendapat julukan demikian. Penduduk yang tidak tertidurpun memilih untuk berdiam di rumah. Mereka masih takut untuk menunjukan diri karena berpikir keadaannya belum aman.

Di istana, semua kamar, ballroom, bahkan pelataran sudah dipenuhi oleh para warga, mereka semua sibuk mencari tempat. Kesigapan para pelayan istana yang memberikan alas tidur, selimut dan juga bantal, membuat Elsa merasa beruntung karena memiliki mereka. Salah satunya bahkan memberikan jaket untuk menutupi Elsa yang baru sadar bahwa pakaiannya sobek disana sini.

Sebelum masuk ke kamar, Elsa mengantarkan Jack terlebih dulu ke kamarnya. Kristoff, dibantu oleh pengawal, membopong Jack dan membaringkannya di kasurnya. Elsa tidak bisa melepaskan pandangannya dari cowok yang sudah menyelamatkannya itu. Matanya masih terpejam. Luka bakar dan goresan terlihat di beberapa tempat di tubuhnya, walaupun Elsa juga mengalaminya tapi luka Jack terlihat lebih parah darinya. Dan satu-satunya hal yang meyakinkan cewek itu bahwa Jack hanya tertidur adalah napasnya, dadanya yang bergerak naik dan turun dengan konstan.

Sesungguhnya Elsa hanya ingin berada di sisi Jack dan menunggunya hingga terbangun, tetapi tubuhnya terasa berkata lain. Ia merasa seperti habis jatuh dari ketinggian sepuluh ribu kaki dan menghantam bumi, kepalanya mulai kembali berdenyut dan kulitnya terasa seperti terbakar. Ia harus segera mendapat pengobatan dan istirahat, begitu juga dengan Jack.

Elsa tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengecup kening Jack sebelum keluar dari ruangan tersebut. "I love you, Jack," bisiknya, berharap cowok itu dapat mendengarnya. Dengan berat hati Elsa meninggalkan Jack diikuti oleh para pelayan yang mulai masuk ke kamar itu, bersiap mengobati.

"Kau juga. Istirahatlah," kata Elsa sebelum menutup pintu kamarnya.

Anna menggeleng. "Aku harus memastikan kalau kau baik-baik saja." Kemudian ia merasakan tangan Kristoff di bahunya.

"Anna," kata Kristoff, memberikan isyarat untuk mengajak Anna pergi dan membiarkan Elsa sendirian.

"No. She's my sister," kata Anna sambil menyingkirkan tangan Kristoff dari bahunya.

"Anna, aku tau kau begitu sayang dengan kakakmu. Tapi Elsa mengalami malam yang panjang dan melelahkan, yang terbaik sekarang adalah membiarkan para pelayan mengurus luka Elsa dan membiarkannya istirahat untuk mempercepat pemulihan," kata Kristoff dengan lembut. Anna tidak dapat menemukan apapun selain ketulusan dan perihatin dalam ucapannya.

Terdapat jeda yang cukup panjang sebelum Anna menghela napas lalu berkata, "Kau benar." Ia tersenyum kepada Elsa sebagai aku pergi dulu lalu menuju ke kamarnya diikuti oleh Kristoff.

Di belakangnya, Elsa hanya menatap kepergian adiknya. Kristoff benar. Ia hanya ingin ditinggalkan sendiri untuk saat ini. Ia tau Arendelle sudah selamat dan Hans sudah tidak ada. Setidaknya pikirannya akan hal tersebut membuatnya lega, untuk saat ini.

"Queen Elsa," kata seorang pelayan, menyadarkan Elsa dari lamunannya. Ia memegang wadah berisi air yang sepertinya sudah diberi antiseptik. Dan di belakangnya, beberapa pengawal lainnya juga sudah siap dengan peralatan masing-masing.

Elsa mempersilahkan mereka masuk lalu ia menutup pintu di belakangnya hingga terdengar bunyi klik. Salah satu pelayan yang sudah bersiap dengan kain yang sudah di celupkan ke wadah berisi antiseptik menyuruhnya untuk duduk di atas ranjang. Elsa menuruti perintahnya. Pelayan itu mengangkat wajah orang yang duduk di depannya lalu mengusapkan kain tersebut secara perlahan ke luka di kening Elsa dan membuatnya mendesis.

Dua pelayan lainnya membantu menanggalkan pakaian Elsa yang sudah compang camping untuk membersihkan debu yang menempel di tubuh Elsa dan mengobati lukanya. Ratu Arendelle itu hanya memejamkan mata, merasakan rasa sakit yang terus berdatangan bersamaan dengan setiap sentuhan di tubuhnya.

Beberapa menit setelah itu, Elsa sudah berada di bawah selimutnya. Lukanya sudah selesai diobati, walaupun beberapa masih terasa sakit-terutama kepalanya-tapi ia merasa tubuhnya sudah jauh lebih baik. Elsa membiarkan pikirannya mengembara tanpa arah, membiarkan kantuk datang. Dan benar saja, rasa kantuk datang lebih cepat dari yang ia kira. Matanya perlahan menutup. Hal terakhir yang ia ingat adalah matahari yang bersinar terang dibalik gorden kamarnya.

FroziansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang