Part 12

3.2K 305 24
                                    

Ruang dansa terlihat begitu pengap, dipenuhi oleh tubuh yang saling berdekatan, bergerak, dan berputar sesuai alunan musik. Mereka terlihat begitu lincah melakukan tarian jive. Elsa hanya menatapnya dengan kagum, ia tidak pernah bisa mendentumkan kaki tanpa menginjak kaki pasangannya.

Disebelahnya, Jack menjulurkan tangan kepada Elsa.

"Aku tidak bisa," kata Elsa.

"Kau bisa bermain ice skating."

"Ice skating berbeda dengan berdansa," Elsa berkeras.

Jack menaikkan alis tapi tidak mengatakan apapun. Ia menggenggam pergelangan tangan Elsa dan menariknya keluar dari kerumunan. Mereka menuju pelataran belakang istana yang sepi.

"Untuk apa kau mengajakku ke sini?" tanya Elsa. Tapi Jack masih menarik lengan Elsa dan tidak menjawab.

Mereka cukup jauh dari pintu masuk ketika Jack melepaskan lengan Elsa, lalu berbalik untuk menatapnya. Ia melangkah mendekati Elsa dan hanya menyisahkan beberapa senti sebagai jarak diantara mereka, kemudian ia merangkul pinggul Elsa.

"Jack," kata Elsa mempetingatkan. Ia mencoba menjauhkan diri dari Jack, jantungnya begitu berdebar hingga ia takut Jack bisa mendengarnya jika mereka terlalu dekat. Tetapi Jack hanya tersenyum, pegangannya terlalu kuat bagi Elsa untuk melepaskan diri.

Diperlukan waktu bagi Elsa untuk menyadari bahwa kakinya berada beberapa senti di atas tanah. Secara naluriah, Elsa langsung mencengkram lengan Jack agar tidak terjatuh.

Elsa masih memperhatikan tanah dibawahnya, masih tidak percaya bahwa ia terbang. Lalu Jack tertawa lembut. "Bukankah aku pernah berkata aku bisa terbang."

"Tapi kau tidak pernah mengatakan kau bisa terbang bersama orang lain," kata Elsa.

"Well, aku pernah," katanya, "dengan menarik kerahnya."

Elsa menatap Jack dan hendak berkomentar ketika mereka langsung melesat cukup tinggi. Suara dentuman musik tadinya terdengar samar-samar digantikan oleh suara teriakan Elsa, ia memeluk Jack kuat-kuat tanpa membuka mata. Lalu mereka melesat mengitari istana, dan menuju langit malam. Jack menyentuh beberapa lentera yang tadi dilepaskan.

"Jack, Put me down! Put me down!" teriak Elsa sambil menarik-narik jas Jack dengan kedua kakinya menginjak kaki Jack.

"Okay," kata Jack setengah tertawa.

Mereka menukik turun melewati kapal yang sedang berlabuh. Berputar beberapa kali sebelum mendarat. Mereka menyentuh sesuatu, tetapi bukan tanah melainkan air. Air tersebut langsung membeku ketika kaki mereka menyentuhnya. Jack menjaga agar es yang mereka bentuk tidak akan menyebar cukup jauh.

Elsa masih memeluk Jack, kakinya terasa lemas akibat ketakuan. Ia berusaha menyeimbangkan diri dan memaksa kakinya untuk menopang tubuhnya.

Setelah merasa kakinya cukup kuat, Elsa merasakan kemarahannya memuncak. "Kau ingin membuatku kena serangan jantung?" suara Elsa meninggi. Ia berkedip untuk menghilangan air matanya.

Jack mengambil rambut yang berada di wajah Elsa lalu menyelipkannya kebalik telinga. Ia mengusapkan lengannya ke pipi Elsa lalu menariknya hingga bibir mereka bertemu. Jack mencium Elsa dengan lembut. Elsa merasakan matanya membelalak, tetapi ciuman itu berlangsung begitu cepat. "Aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi, Snowflake." Sudut bibirnya terangkat.

Elsa tertegun karena terkejut, ia merasakan pipinya memerah, jantungnya berdebar begitu cepat hingga ia nyaris percaya kalao jantungnya akan berhenti. Elsa memalingkan wajah, menghindari tatapan Jack yang entah bagaimana akan membuatnya melayang tinggi. Kemarahannya seolah terlupakan begitu saja.

"Aku rasa aku harus kembali ke istana," kata Elsa sambil menarik diri tapi masih tidak menatap Jack.

Jack buru-buru menangkap lengan Elsa. Dan Elsa menarik-narik lengannya dari pegangan Jack. "Kau ingin membuat badai lagi?"

Kata-kata tersebut membuatnya berhenti memberontak. Jack benar. Perasaannya berada diantara senang dan gugup. Melarikan diri dengan emosi yang jauh dari kata netral tidak akan pernah berdampak baik.

Jack memutar Elsa hingga mereka berhadapan, lalu meletakan sebelah lengan Elsa di pundaknya dan lengannya di pinggul Elsa.

"May I?" bisik Jack ke telinga Elsa.

Elsa tidak menjawab tapi tentu saja Jack tidak perduli. Ia juga masih tidak menatap Jack, tapi ia yakin kalau cowo itu sedang nyengir karena ke gugupannya.

Langit malam itu begitu mendukung kebersamaan pemilik es tersebut, terlihat dipenuhi oleh bintang. Cahaya mereka yang berkedip menjadikannya terlihat seperti lampu dansa. Hanya satu yang kurang, lantunan musik. Andai jarak mereka ke istana tidak terlalu jauh dan ruang dansa tidak berada di tengah istana, ada kemungkinan musik yang dimainkan samar-samar terdengar.

Mereka memulai dengan gerakan sederhana, seperti menggerakan tubuh ke kiri dan ke kanan, kemudian berputar tanpa berpindah tempat.

Elsa memberanikan diri menatap lawan dansanya. Dan ketika ia melakukannya, ia lengsung mengaggumi mata biru itu dan tidak bisa melepasan pandangannya dari Jack yang juga menatapnya. Ia terlihat begitu tanpan seperti biasanya, membuat Elsa menahan napasnya.

Elsa berusaha mengimbangi gerakan Jack. Jack terlihat begitu natural dalam hal ini. Elsa mulai merasakan bahwa dansa ternyata tidak seburuk yang ia pikirkan, entah mengapa ia bisa mengikuti Jack dengan mudah.

"Lihat siapa yang berbohong." Jack tersenyum meledek.

Elsa memalingkan wajah tapi tidak bisa menahan senyuman yang mengembang di wajahnya. Ia belum pernah merasakan sehidup dan sebahagia ini.

Mereka begitu larut dalam dansa mereka hingga mereka lupa waktu. Pesta telah selesai ketika mereka kembali ke istana. Ruang-ruang sedang dibersihkan. Dan jam berdentang cukup keras sebanyak 12 kali ketika mereka berada di depan kamar Elsa.

"Thank you," kata Jack.

"Untuk apa?"

"Melewati malam bersamaku." Jack tersenyum.

Elsa tidak berkata apapun selain ikut tersenyum. "So... Goodnight?"

Jack mencium kening Elsa lalu berkata, "Good night, Snowflake."

Elsa menjauh kan diri dan membuka pintu kamarnya. Ia melangkah masuk, ia tidak bisa tidak menatap Jack kembali dan memberikan senyum sebelum menutup pintunya. Dan Ratu Arendelle itupun menghilang di balik pintu.

FroziansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang