Part 11

3.7K 319 11
                                    

Pesawat mereka landing di Prancis pada pukul 10 waktu setempat. Kriftoff dan Jack langsung pergi untuk menunggu koper mereka dan koper Anna turun dari bagasi. Sedangkan Anna dan Elsa menuju telepon umum terdekat untuk memberi tau Rapunzel bahwa mereka sudah tiba.

30 menit kemudian Elsa dan yang lainnya sedang menunggu di lobby. Lalu seorang pria berkulit coklat menghampiri mereka, ia mengenakan pakaian kantor.

"Queen Elsa," kata pria itu sambil memberi hormat lalu menggerakan tangannya ke arah sebuah mobil hitam yang terparkit tidak jauh dari mereka. "Mereka sudah menunggu."

Pelayan itu langsung membantu Jack dan Kristoff menaruh barang-barang di bagasi, lalu bergegas masuk dan memacu kendaraannya agar tidak menimbulkan kemacetan.

Mobil itu tampak jauh lebih luas dari yang terlihat diluar dan beraroma kopi yang baru digiling. Mungkin sipembuat sudah merancang sedemikian rupa untuk kenyamanan penumpangnya.

Selama satu jam perjalanan, 45 menit pertama mereka disuguhkan dengan pemandangan kota yang begitu sibuk. Para turis dan penduduk lokal berbaur menjadi satu, beberapa diantaranya terlihat sedang menjelajahi sungai Seine menggunakan perahu bertudung. Sebagian lainnya menikmati Paris dengan berkuliner dan berjalan-jalan.

15 menit selanjutnya kebisingan kota berubah menjadi sunyi. Mereka melalui jalanan yang membelah hutan yang menghubungkan pusat kota dengan istana Rapunzel. Tidak ada kendaraan lain selain milik mereka.

Anna menurunkan setengah jendela mobil untuk menikmati udara musim gugur yang sejuk. Helaian daun yang jatuh tertiup angin melewati jendela dengan cepat, beberapa bahkan menempel pada rambut Anna.

Setelah melewati hutan, mereka tiba di pintu masuk ke pemukiman kerajaan pada saat matahari berada tepat di atas kepala. Di dekat pintu masuk terlihat seseorang dengan kereta kudanya yang sepertinya sudah menunggu kehadiran mereka.

"Kita sudah sampai," kata si pria

"Kita sudah sampai?" ulang Kriftoff.

Pria itu mengangguk. "Dia yang akan mengantar kalian sampai ke istana," katanya sambil menunjuk orang di depannya, "Queen Rapunzel menyiapkannya khusus untuk tamu penting."

"Lagi pula di dalam sudah banyak kegiatan-kegiatan untuk menyambut acara hari ini. Jadi mobil tidak akan bisa masuk," tambah si pria lalu turun dari mobil untuk memasukan barang bawaan ke kereta kuda.

Mereka ikut turun lalu berterima kasih pada si pria kemudian masuk ke dalam kereta untuk melanjutkan perjalanan. Dan benar saja, di lingkungan kerajaan, jalanan sudah penuh dengan para rakyatnya yang melakukan tarian-tarian, menjual pakaian dengan foto Rapunzel, Eugine, dan anak mereka, ada yang sedang menggantungkan kain besar bergambarkan keluarga kerajaan dan hidung Eugine terlihat tidak seperti aslinya, dan tidak lupa, menjual makanan dan souvenir.

Ketika kereta memasuki istana, Eugine sudah menunggu di pintu masuk. Ia langsung membukakan pintu ketika kereta berhenti lalu menjulurkan tangan untuk membantu Elsa dan Anna turun.

"Thank you," kata mereka.

Para pengawal langsung mengangkut barang-barang mereka menuju ke tempat yang sepertinya sudah disediakan untuk mereka beristirahat.

Eugine langsung memimpin jalan menuju kamar. Ia lebih dulu mengantar Elsa dan Anna ke kamarnya, kemudian mengantar Jack dan Kristoff. Pesta perayaan akan di mulai pada pukul lima dan masih ada waktu panjang untuk beristirahat dan bersiap.

Di kamar, Anna langsung menjatuhkan diri ke tempat tidur untuk istirahat. Sedangkan Elsa memutuskan untuk bertemu dengan orang tua Rapunzel, sudah lama sekali mereka tidak bertemu.

Semua orang sedang sibuk mendekor istana dengan atribut dan simbol kerajaan ketika Elsa berjalan di lorong. Ia berjalan melewati beberapa kamar hingga seseorang menabraknya dan membuat ketuanya jatuh.

Elsa langsung mengenali rambut putih Jack. Ia jatuh tepat di atas Elsa dan langsung cepat-cepat berdiri. Lalu mengulurkan tangan untuk membantu Elsa.

Elsa menerima tangan Jack. "What the.." kata Elsa jengekel, sambil menepuk-nepuk pakaiannya.

"Kau tau dimana toilet?" tanya Jack, "aku benar-benar harus kesana."

Elsa melongok ke arah kamar dan mendapati Kristoff yang tertidur seperti Anna. Lalu memberi isyarat agar Jack mengikuti. Istana tersebut terlalu luas untuk hanya memberi petunjuk arah.

Terakhir kali Elsa ke sini adalah sewaktu ia berumur 6 tahun dan sebagian besar isi istana sudah berubah. Ia hanya berharap mereka tidak merubah letak toilet berada.

Elsa berhenti beberapa meter dari toilet dan memutuskan menunggu disana sementara Jack melakukan urusannya.

Tidak lama kemudian, Jack menghampirinya dan hanya tersenyum. Elsa melipat tangan dan menatapnya kesal.

Jack langsung mengerti apa yang Elsa inginkan. "Terima kasih sudah menunjukan dimana toilet, Snowflake," kata Jack. Bibirnya berkedut, menahan tawa.

"Hanya itu?" Elsa mendesah. Jack tidak menangkap maksudnya. Walaupun kejadian menabrak barusan tidak menyebabkan luka fisik, tapi tetap saja menarik perhatian orang-orang yang sedang bekerja. "Tunggu, kau panggil aku apa? Snowflake?"

"Kalau ya, kenapa?" Jack tersenyum menggoda.

"Aku tidak suka."

Senyum Jack berubah menjadi cengiran. "Aku tak akan mengubahnya."

"Tidak ada yang memberiku berita kalau Ratu Arendelle sudah memiliki kekasih," kata seorang perempuan.

Elsa dan Jack menengok ke asal suara dan mendapati ibu Rapunzel sedang tersenyum mengamati mereka. Elsa memberi hormat dan Jack mengikuti.

"Kami tidak berpacaran," kata Elsa buru-buru, lalu menatap Jack untuk meminta bantuan. Tetapi ia malah terlihat masa bodoan.

Ibu Rapunzel tertawa. "Sayang sekali. Padahal aku berharap kaulah yang lebih dulu akan menyusul Rapunzel."

"Oh, jangan khawatir, Ratu. Aku rasa dia sedang tertarik dengan seseorang belakangan ini," ledek Jack sambil mengedipkan sebelah mata pada Elsa lalu tertawa.

"Aku tidak sedang tertarik dengan siapapun," kata Elsa, menekan setiap katanya. Dan ia sendiri tau, ia membohongi perasaannya.

**

"Hurry, Anna," teriak Elsa.

"Coming," kata Anna, berlari dari kamarnya sambil menguncir rambutnya.

Lima menit lagi perayaan akan dimulai, dan beberapa menit yang lalu pelayan menyuruh Elsa dan yang lain untuk naik ke balkon atas perintah ratu.

Elsa dan Anna menuju kamar Kristoff, tapi mereka sudah menunggu di depan kamar dengan busananya masing-masing. Jack terlihat tampan sekaligus lucu saat mengenakan dasi kupu-kupu.

Jack dan kristoff menggandeng pasangan masing-masing menuju balkon. Elsa menahan tawa sepanjang perjalanan karena pakaian yang dipakai Jack sekarang berbeda 360 derajat dengan yang selalu ia kenakan.

Ketika memasuki balkon, para pengawal memberikan satu lentera pada Elsa dan Jack, dan satu lentera lagi kepada Anna dan Kristoff, melepaskan lentera seperti menjadi tradisi yang wajib untuk perayaan ulang tahun semenjak Rapunzel menghilang dahulu. Mereka langsung bergabung di dekat Rapunzel, dia tampak cantik dalam balutan gaun berwarna emas.

Jam berdentang lima kali seakan memberi tau Rapunzel untuk memulai. Bersama dengan Eugine, ia menyalakan lentera tersebut kemudian membiarkannya terbang. Anggota kerajaan dan para rakyat langsung mengikuti apa yang mereka lakukan. Dan dalam hitungan detik, langit-langit dipenuhi oleh sinar dari lentera tersebut, terlalu banyak hingga mereka terlihat seperti bintang.

Lalu pesta pun dimulai, pintu istana dibuka dan pelataran langsung dipenuhi oleh para rakyat. Musik berdentum cukup keras, beberapa malah langsung berdansa, beberapa langsung menemui Rapunzel dan Eugine untuk mengucapkan selamat. Anna dan Kristoff langsung menghilang entah kemana ketika pelepasan lentera selesai.

FroziansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang