PROLOG

216 35 2
                                    

⚠Typo bertebaran ⚠

---

Liaz yang terkenal acuh dan juga tak terlalu peduli akan sekitar itu kini menjadi pusat perhatian, ia sedang mengikuti balapan liar bersama teman nya.itu salah satu hobi nya untuk melampiaskan kekesalannya."ok girls saat nya bersinar."teriak Melinda begitu kencang, ia kini sedang memakai helem nya lalu berjalan ke arah liaz yang sudah Menunggangi motor nya di garis star, Melinda ia menepuk bahu liaz pelan.

"nengok dong."kesel Melinda yang membuat liaz menengok ke arah Melinda.liaz ia membuka sedikit kaca helem nya."apa hm?."tanya liaz datar yang membuat Melinda tersenyum tipis.

"sekarang lawan kita berbeda,dia adalah anak dari pemilik Goodllaven company."ujar Melinda antusias,ia menaiki motor nya lalu menyalakan mesin motor."tidak masalah,musuh selalu di belakang."ucap liaz datar yang menutup kaca helem nya lalu menyalakan mesin.

Seorang perempuan yang berperawakan sexy kini sudah berada di depan arena balap,ia menggenggam pistol di tangan nya."SEMANGAT LIAZ MELINDA!!!."teriak salah satu teman mereka yang berdiri di tepi jalan, ia begitu heboh dengan banner yang di acung acung kan ke atas.

DORR

tembakan telah di lepas kan,para pembalap sudah melesat dari titik star."KALAU GAK MENANG JODOH NYA SI CINDO WIBU!!."teriak teman liaz lagi, ia kini meloncat loncat dengan topi yang ia lempar ke atas.ia begitu senang akan pertandingan teman nya.liaz ia melirik pembalap di samping nya, dia adalah seorang pria yang ber perawakan tampan.kaca helem pria itu terbuka, jadi liaz tau wajah pria tersebut.

Beberapa Meter Liaz ia di susul oleh pria tersebut,liaz  yang tidak terima ia menaikan kecepatan nya, ia belum tau rute nya ke mana, ia lupa menghapal jalan, sungguh kecerobohan yang besar untuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa Meter Liaz ia di susul oleh pria tersebut,liaz  yang tidak terima ia menaikan kecepatan nya, ia belum tau rute nya ke mana, ia lupa menghapal jalan, sungguh kecerobohan yang besar untuk nya."LIAZZ AWASS JANGAN BELOK KE SANA!!!!."teriak Melinda kencang,ia menaikan kecepatan motor nya untuk menyusul liaz yang sudah menjauh. Liaz ia tidak bisa mendengar apa apa, suara mesin nya begitu bising.

"LIAZZ DI DEPAN JALAN RAYA!!!."teriak Melinda lagi, mata nya sudah berkaca kaca,semoga saja tidak terjadi apa apa dengan liaz. Ia sudah berusaha meneriaki liaz."APA?!."tanya liaz yang menoleh ke belakang, ia melihat Melinda yang mengejar nya begitu cepat."LIAZZ AWASS DI DEPAN LO ADA TRUKK!!!."teriak Melinda histeris yang mengerem motor nya.

JEDARRR!!!!

Motor yang di kendarai liaz hancur melebur, truk itu sama seperti liaz. Melaju begitu cepat.tubuh liaz terseret beberapa meter dari tempat kejadian."LIAZZZ!!!."teriak Melinda panik yang menjalankan motor nya menghampiri liaz, jantung nya berdebar kencang,mata Melinda kini sudah mengeluarkan air mata nya.

melinda ia kini turun dari motor lalu melepas helem nya terburu buru, ia melempar helem ke sayangan nya ke sembarangan arah.ia berlari kecil lalu tubuh nya ambruk di hadapan liaz yang kini tak sadarkan diri.

"LIAZ BANGUN!!."teriak Melinda histeris yang menarik kerah jaket kulit berwarna hitam milik liaz,ia membawa wajah liaz ke pelukan nya.melinda ia menatap tubuh liaz yang sudah bersimbah darah,bibir liaz mulai pucat,itu membuat jantung Melinda tidak bisa terkontrol lagi.

---

Liaz ia terbangun dengan kepala yang begitu pusing,ia memegang kepala nya lalu membenarkan posisi duduk nya."lo gapapa?."tanya seseorang di sebelah liaz, ia menatap panik liaz sendari tadi.liaz ia melirik gadis tersebut,ia tidak mengenal nya sama sekali."gw di mana?."tanya liaz dalam posisi duduk nya, ia melihat tangan dan kaki nya berbeda.ada yang aneh dengan nya.

"lo di uks, tadi lo kena bola basket.lo gapapa kan?."tanya gadis itu, ia mengusap ngusap kepala liaz."apaan lo pegang pegang."ucap liaz risih, ia kini menepis tangan gadis itu.liaz ia melihat nametag gadis tersebut, nama nya ziana adella maheswara."gak biasa nya lo gak mau di elus sama gw."ucap ziana yang membuat liaz terdiam.

Liaz ia mencoba mengingat ngingat semua nya, beberapa menit ia baru sadar.diri nya tadi mengalami kecelakan yang begitu parah. Ia meraba raba tubuh nya."gw selamet?."tanya nya pelan,ia kini memandang ziana dengan datar."k-kita temen?."tanya liaz ragu yang membuat ziana tersenyum dengan tawa yang begitu renyah.

"lo kenapa?masa gara gara bola basket jadi gini?."tanya ziana yang membuat liaz berdecak sebal,ziana selalu memindah mindah kan topik pembicaraan."iya kita sahabat."ujar nya yang membuat liaz melirik ziana, ziana ia tersenyum simpul.

KRINGGGGG

bel berbunyi begitu kencang,liaz ia menatap ke arah luar. Ia baru menyadari, diri nya berada di sekolah."gelionaaa jangan lo ke perpustakaan lagi,kita ke kelas."teriak salah satu gadis yang menghampiri liaz,tubuh gadis itu memandikan keringat.

"kalau main basket jangan istirahat pertama va."tegur ziana yang mengambil kan tisu lalu beranjak dari dudukan nya.ia menghampiri gadis itu lalu mengusap keringat gadis itu mengunakan tisu."iya iya."ucap nya malas yang membuat ziana menggeleng geleng kan kepala nya sambil tersenyum tipis.liaz ia melirik nametag gadis tersebut, nama nya arvalia amanda anabella. Sungguh liaz tidak tau siapa gadis gadis ini.

Liaz ia beranjak dari dudukan nya lalu menghampiri arvalia dan ziana yang tengah berbincang, ia menatap diri nya dari atas sampai bawah."feminin banget gw."gumam liaz yang menatap pakaian nya dan pakaian ziana kemudian arvalia, sungguh berbeda sekali. Ziana yang begitu rapih dengan seragam nya,ia seperti anggota osis.lalu arvalia yang begitu bad girls.

"kita ke kelas cepet, hari ini yang ngajar guru kesayangan lo loh.buruan."ucap arvalia yang menarik tangan liaz terburu buru, ia mengajak liaz berlari lari."lepasin."saut liaz yang membuat arvalia tertawa,lucu sekali ekspresi liaz."ok ok, lo sekarang mau berangkat bareng kita atau sama abang lo?."tanya arvalia yang melihat liaz tengah melihat sekitar."sama lo."ujar liaz singkat, sekolah ini sungguh asing sekali bagi nya.

"gw sama lo temenan?."tanya liaz yang terus membuntuti langkah langkah arvalia, ia tidak tau harus ke mana."hemm frenjon gw,ya iyah lah malah sahabatan dari dulu kita."ujar arvalia yang menatap bingung liaz, kenapa dengan teman nya ini? Apa dia amesia saat terkena bola ? Sungguh aneh.

---

so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^

Jika kalian mampu  :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁

Next gak?

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang