32.SEVION DAN DIRGO

38 7 0
                                    

Seorang pria kini tengah berada di toilet,ia mengambil ponsel yang ada di saku celana  nya."dia sudah sadar,kapan kalian akan membawa nya?."tanya pria tersebut yang tengah ber telfon dengan seseorang,ia menunggu jawaban sambil memainkan jari jari tangan nya."jika lo yang membawa nya ke sini,orang tua lo gak jadi di bunuh."ujar sosok itu di sebrang sana,ia tersenyum smirk."gw gak bisa bawa dia,gw masih menghormati dia sebagai ketua."tekan nya tak terima,ia menghembuskan nafas nya perlahan lahan."ya udah....kita bunuh bokap lo aja,kalau lo ngebawa dia langsung ke sini.bokap nyokap lo gak akan kita bunuh,kita kembalikan dengan selamat."saut nya santai,terdengar tawa kecil di sebrang sana."lo jangan berani berani nya ancam gw,gw menerima penawaran kalian karena ingin bebas!.gw serahin dia tapi kalian yang ke sini,apa kalian pengecut?."tanya nya tegas,ia terdiam sejenak memikirkan ancaman tadi.ia tidak ingin orang tua nya di bunuh secara sadis oleh orang lain."kami bukan pengecut,kami orang sibuk.banyak yang harus kami lakukan di sini.jadi mendingan lo anter dia ke markas kita atau orang tua lo gw bunuh sekarang.kita sudah menangkap nya."ucap sosok itu dengan tawa devil nya,ia tersenyum tipis untuk mendengarkan reaksi pria tersebut."awas aja lo ngebunuh orang tua gw,ok fine.gw bakalan nganterin dia ke sana."ucap pria tersebut dengan terpaksa,ia sungguh menyayangi orang tua nya.tapi di sisi lain ia juga menyayangi teman nya,ia bingung sekali.

---

Geliona ia sudah sadar,ternyata omongan dokter itu salah. Geliona bisa sembuh dengan cara di suntikan obat yang bisa menyerap racun di tubuh nya.jadi mereka tidak usah susah payah mendapat obat dari gang td."jangan banyak gerak,lo baru bangun."ucap lucas yang menatap geliona terus bergerak gerak,ia sungguh khawatir jika kondisi geliona kembali kritis seperti kemarin."galaxi udah bangun?."tanya geliona tiba tiba,ia melirik sekitar,tidak ada tanda tanda galaxi di sini."dia lagi beli sarapan buat kita,dia maksa banget pengen ngebeli sarapan buat lo."ujar lucas yang membantu membenarkan posisi tidur geliona,gadis itu mungkin tidak nyaman sekali dengan posisi tidur sebelum nya."sasa mana?."tanya geliona melirik ke arah lucas yang terdiam."sasa lagi di toilet."ujar lucas yang membuat geliona menganggukkan kepala nya.

Pintu ruangan terbuka,pandang geliona tertuju ke arah pintu tersebut."gays gw bawa in nasi goreng buat kalian!!."seru galaxi yang mengangkat kan kantong plastik hitam dengan senyum lebar nya."permisi."sewot dokter yang membawa kan beberapa obat untuk geliona,obat itu di khusus kan untuk geliona agar cepat pulih."saya hanya mengantarkan obat ini,nanti setelah makan di makan ya liona obat nya."ucap dokter tersebut yang menghampiri lucas lalu memberikan obat tersebut kepada lucas."gw pastikan liona makan obat nya."saut lucas yang membuat doker tersebut tersenyum hangat."bagaimana kondisi anda galaxi?apa ada yang sakit?."tanya dokter tersebut begitu ramah,ia memancarkan senyuman manis nya."gak ada yang sakit,tubuh gw jauh lebih baik."ujar galaxi yang mengeluarkan satu bungkus nasi goreng dari kantung keresek."di makan ya dok."ucap galaxi yang menyerah kan nasi goreng itu ke tangan sang dokter."ok saya terima,terima kasih ya galaxi.saya pamit dulu."ujar dokter itu lalu meninggalkan ruangan tersebut,dokter itu ingin memberikan mereka privasi.

Galaxi ia membagikan nasi goreng kepada semua yang ada di ruangan,ia menyisakan satu nasi goreng untuk esha yang masih belum kembali di toilet."widih lagi makan gak bagi bagi."teriak esha cempreng yang membuat galaxi menoleh ke arah suara cempreng itu."yah linda kita udah makan bagian lo."jail galaxi yang melihat esha sudah memajukan bibir bawah nya."jahat banget kalian,tapi untuk sayang."ucap esha yang menarik kursi di sudut ruangan lalu duduk di sebelah galaxi."oh iya,lo jangan panggil gw melinda lagi,lo panggil gw esha."ucap esha datar,ia sungguh kesal dengan galaxi yang tidak membagi nasi goreng nya."identitas lo di ganti sama kaya liona?."tanya galaxi yang meraih kantung plastik berwarna hitam lalu menyerah kan nya ke pangkuan esha."pasti bom."sewot esha yang membuat galaxi tertawa,esha sungguh lucu jika di jaili."buka aja."pinta galaxi ria,ia menatap esha yang tengah menatap ke arah nya."cieee baik bener."puji esha yang membuka bungkus nasi goreng nya."gw yang ganti identitas Melinda,kalau liona ya kan dia emang 100% terganti."saut lucas menjawab pertanyaan galaxi tadi,ia memandangi geliona yang tengah terdiam."rencana selanjutnya gw mau ngebunuh ketua gang ftg sama anggota anggota inti nya,kita lenyapkan nama gang ftg.gang mereka terlalu berbahaya untuk hak Asasi manusia."ucap geliona tiba tiba,ia tersenyum tipis menatap mereka yang terdiam."tapi lo bener li,gang itu selalu menjual manusia manusia yang berguna untuk negara,gw setuju buat ngehapus kan gang ftg."saut esha tersenyum hangat,ia memakan nasi goreng nya dengan santai."dia selalu ngebunuh ketua gang,dan kita harus balas dendam ke gang ftg.mereka ngebuat esha sama liona hancur menderita."tegas galaxi yang di angguki oleh lucas,ia begitu setuju sekali dengan ucapan galaxi."bener banget,dia udah pernah bikin saraf otak liona rusak,dan juga ngebuat esha kehilangan wajah nya."tambah lucas yang membuat esha menghembuskan nafas nya,mendengar omongan lucas membuat ingatan nya kembali terputar ke kejadian terburuk nya.

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang