36.KOLAM RENANG

45 4 0
                                    

Dirgo dan geliona kini tengah berada di meja makan,keadaan nya sungguh sunyi tak seperti biasa nya.biasa nya akan ada sevion yang selalu memulai topik pembicaraan,pria itu memang tidak suka jika rasa canggung menyelimuti mereka.tapi sekarang mereka terdiam dengan wajah sembab mereka,pikiran mereka bercabang kemana mana."l-lo kenapa li?, ko kaya luka besar?."tanya dirgo khawatir yang memulai pembicaraan,ia akan membiasakan diri nya untuk seperti sevion."ini jatuh dari motor,luka kecil ko bang."ujar geliona singkat,ia tersenyum kecil.sebenarnya ia harus di rawat oleh dokter khusus di markas gang db.tapi firasat nya mengatakan ada sesuatu yang terjadi di mansion.jadi ia mengambil obat obat nya dari markas."masa sih?ko di perban sampai segitu nya?."tanya dirgo lagi,ia tersenyum hangat lalu memakan makanan nya.geliona sebenarnya ia malas untuk menjawab pertanyaan dirgo yang membuat nya harus berbohong,tapi ia tidak enak hati.dirgo betul betul ingin merubah diri nya untuk nya."abang gak usah khawatir, ini luka kecil."ujar geliona yang tersenyum hangat,ia memakan makanan nya perlahan lahan."l-lain kali hati hati ya,gw risih liat lo pake perban gitu."saut dirgo yang membalas senyuman geliona."gw juga risih liat lo pake perban bang."ucap geliona yang membuat dirgo terkekeh.

"Oh iya bang,bang sion meningal karena apa ya?."tanya geliona penasaran,ia menatap wajah Dirgo yang tertunduk lesu."d-dia ngorbanin nyawa nya buat gw." Ujar Dirgo yang mengingat ngingat kejadian beberapa hari yang lalu.sungguh menyakitkan sekali,diri nya selalu terbayang bayang senyuman manis sevion yang terakhir kali nya."emang kalian ngapain?."tanya geliona bingung,ia tersenyum tipis.

DRETTT DRETTT

suara ponsel bergetar membuat mereka terdiam sejenak,dirgo ia melirik ponsel nya.ia mendapatkan panggilan dari vano."halo.."ucap dirgo menyapa,ia meraih gelas yang berisi jus jeruk."dirgo kita nge dapat kan kabar soal kecelakaan lo,ternyata itu udah di rencana kan sama gang yang pernah lo usik dulu.lo masih inget kan gang winner junior?."tanya vano di sebrang sana.dirgo ia meminum minuman nya,ia terdiam."mereka sengaja mau ngehapus lo gara gara dendam,tapi mereka gak espek kalau abang lo mau nyelamatin lo."ucap vano yang membuat Dirgo membulat kan mata nya,ia menyembur kan minuman jeruk yang ada di mulut nya ke depan.

"Apa apaan sih bang?!."kesal geliona yang mengambil beberapa tisu,ia mengelap air jeruk yang mengenai wajah nya." Eh eh sorry gw gak sengaja."teriak Dirgo yang tersenyum kikuk."awas ya lo!."tekan geliona yang mengambil minuman jeruk nya,ia bangkit dari dudukan nya lalu menghampiri Dirgo yang tengah membulat kan mata nya."mau ngapain lo?!."tanya Dirgo yang beranjak dari dudukan nya,ia berlari kecil menuju kolam renang dekat taman."JANGAN LARI LO!!PASTI DI SENGAJA YA?!."teriak geliona yang mengejar Dirgo, Dirgo ia semakin kencang berlari.ia tersenyum senang saat geliona mengejar nya dengan terus membawa minuman jeruk nya.

"Woi lo ngedenger gw gak?. " Tanya vano yang membuat Dirgo melirik ponsel nya yang ia bawa berlari sendari tadi."iya denger denger, makasih info nya."ujar Dirgo yang menatap geliona sudah dekat dengan diri nya,kini mereka tengah berada di tepi kolam."lo lagi ngapain?ko kaya lari lari gitu?."tanya vano terkekeh.dirgo ia tersenyum tipis."nanti gw telfon lagi."ujar Dirgo yang menatap geliona sudah ada di depan nya,ia mematikan telfonnya."hayoh mau kemana?."tanya geliona smirk,ia menatap wajah Dirgo yang tengah melirik sekitar.

SLURR

Satu cangkir jus jeruk mengenai baju dirgo, geliona ia membulat kan mata nya.ia tidak sengaja melempar jus jeruk nya mengenai baju dirgo."SINII!!."teriak dirgo yang mengejar geliona,geliona ia dengan reflek langsung berlari kencang."ABANG!!."teriak geliona yang terpeleset.dirgo ia membulat kan mata nya,ia langsung menarik tangan geliona lalu membuang ponsel nya ke sembarang arah.

BRURRR!!

Dirgo dan geliona tercebur ke dalam kolam renang."GELIONA!!."panik Dirgo yang menarik tubuh geliona ke atas."huahh...k-ko tinggi banget kolam nya?."tanya geliona yang mengusap wajah nya,ia membenarkan rambutnya yang menutupi pandangan nya."lo yang pendek,liat gw...gapapa gak tenggelem."ledek Dirgo yang merangkul tubuh geliona,geliona tidak menapakkan kaki nya karena terlalu pendek."salah kolam nya!siapa yang ngebangun kolam nya?."tanya geliona kesal,ia membuat Dirgo tertawa kencang."daddy."singkat dirgo tersenyum manis,ia mulai berjalan ke tepian."ahkk...kaki gw keram..."pekik geliona yang ingin berenang ketepian,sevion yang melihat nya ia tersenyum hangat lalu berdiri di hadapan geliona."sini gw gendong sampe ketepian."ucap dirgo yang membuat geliona terdiam,ia sedikit ragu."ayo..."lanjut digro yang menepuk nepuk bahu nya.geliona ia mengalungkan tangan nya di leher dirgo lalu menempelkan badan nya dengan punggung dirgo."BI TOLONG CARIIN HP GW YANG KELEMPAR."teriak dirgo yang membuat maid yang ada di dapur bergegas ke arah kolam,maid itu tersenyum saat melihat pemandangan dirgo yang tengah menggendong geliona."iya tuan laksanakan."ujar maid itu tersenyum manis,ia berjalan ke arah tepi kolam.

Dirgo ia Menggendong geliona sampai ketepian,ia membantu geliona naik."ais padahal baru banget mandi."kesal geliona yang membuat dirgo tertawa,ia mengelus kepala geliona."mau gimana lagi ini juga salah lo."ucap dirgo yang membuat geliona memukul tangan dirgo sedikit kencang."apaan sih sakit!."tegur dirgo yang mengelus tangan nya."ya kenapa lo bilang salah gw?lo yang pertama kali nyembur gw!."ucap geliona malas,ia berdiri dari dudukan nya lalu berjalan ke dalam mansion.

---

Seorang gadis kini membuka pintu mobil nya,ia kini tengah berada di markas td.gadis itu memasuki markas td seorang diri."selamat malam nona zui,ada yang bisa saya bantu?."tanya anggota td begitu ramah,ia membungkukkan badan nya.anggota td memang sudah kenal dengan asisten ketua nya."tentu saja tidak,saya tidak pernah merepotkan kalian."ujar gadis itu dengan senyum tipis nya,ia mendorong pintu lalu berjalan perlahan lahan menuju ruangan anggota inti.

Gadis itu kini menatap beberapa orang yang tengah bermain kartu,ia tersenyum saat ada seorang pria yang harus ia jumpai."so gays gw mau bicara sama kalian."teriak gadis itu lalu duduk di samping pria tersebut,ia menatap ketiga gadis di depan nya yang tengah bersenang senang dengan permainan nya."eh iya kemarin keadaan markas kita gimana?."tanya gadis itu begitu penasaran,ia tidak bisa membantu gang td karena urusan nya dengan pembelian tembakan ilegal yang ada di luar negeri."hancur udah hancur,kita udah kalah...tapi awas aja,kita trio oaz semakin tertantang untuk mencari cari ketua gang db."ujar seorang gadis yang melempar kartu nya,ia tersenyum smirk."gw menang lagi."ucap nya seraya bergumam."yah elo,pasti main kartu nya pake logika nih."celetuk gadis yang tak terima,ia menatap remeh gadis yang memenangkan permainan."iya,emang segala nya itu harus pake logika,bahkan cinta sekali pun."sewot gadis itu yang membuat seorang gadis yang terdiam hanya menghembuskan nafas nya.

"gw masih mikirin deh...kemarin siapa 2 cewe yang ikut serta?bukan nya gang db tidak memiliki anggota inti cewe?."tanya gadis itu yang membuat mereka terdiam."jadi ada dua orang cewe yang ikut serta?."timpal pria itu yang membuat ketiga gadis itu menganggukkan kepala nya yakin."coba cek camera cctv."sewot gadis yang duduk di samping pria tersebut,ia penasaran sekali dengan kedua cewe tersebut."gak ada, mereka ngehancurin semua camera cctv."ucap gadis yang memenangkan permainan,ia frustasi jika memikirkan ini semua.gang db sungguh sulit di tebak."tapi kalian ngeliat gak sih wajah mereka?."tanya gadis yang merangkul pria di sebelah nya,ia tersenyum tipis yang membuat pria tersebut tersenyum hangat."g-gw ngeliat wajah dia,dia kaya temen gw..."ucap gadis yang tadi tak Terima jika ia kalah dengan permainan kartu.semua melirik ke arah gadis tersebut."siapa?."tanya pria itu yang membuat gadis itu menghembuskan nafas nya."l-liona...tapi dari suara nya beda."ujar nya yang membuat gadis di samping nya menggebrak meja perlahan."lo serius?."tanya gadis di samping gadis itu."t-tapi gw gak yakin juga."ujar nya menggaruk leher nya yang tidak gatal."tangkap dia."ujar pria itu datar,ia tersenyum smirk.

---

so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^

Jika kalian mampu  :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁

Next gak?


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang