Kini geliona tengah melihat balapan liar di jalan dekat rumah nya, ia tersenyum smirk ke arah dirgo yang ternyata mengikuti balapan liar itu."sama seperti dulu Dirgo, lo pernah bersaing sama gw."gumam geliona yang menatap pembalap lain,seperti nya ada kendala."gimana dong?lo gak bisa ikut balapan berarti?."tanya seseorang yang terdengar di indra pendengaran geliona, geliona ia tersenyum tipis lalu menghampiri kerumunan itu.
"sutt...gimana kalau gw yang balap?soal hadiah nya itu buat lo aja."tawar geliona yang membuat mereka berfikir kembali,ini balapan antar gang."lo emang bisa?."tanya pria tersebut yang membuat geliona tertawa,apa pria di depan nya ini meragukan kemampuannya?."bisa,nanti lo liat aja."ujar geliona percaya diri, ia melipat kedua tangan nya di dada.
"masalah nya ini lawan nya bukan yang sepele, mereka anggota gang ftg sama ketua vearvata."ucap pria itu yang menyodorkan helem nya, ia akan mempercayai gadis asing di depan nya."kalian semua gang dari sekolah seven hing school bukan?."tanya geliona yang menatap jaket kulit yang terdapat logo di belakang nya,itu logo gang yang pernah ia kalah kan dulu.
"iya,gw percaya sama lo.lo siap siap,pertandingan di mulai bentar lagi."ujar pria itu yang membuat geliona mendekat ke arah motor lalu tersenyum smirk menatap ke arah dirgo."jati diri lo gw hancurin di sini dirgo."gumam geliona yang menatap para gang seven,mereka tersenyum tipis dengan surakan yang begitu ricuh.
Geliona ia seperti di ingat kan kembali oleh ingatan nya tentang balapan terakhir kali nya bersama Melinda,jujur hati nya hancur sekali karena tidak bisa mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kali nya kepada Melinda.ia menyesal sudah bersikap acuh dan dingin kepada gadis itu.dia orang baik yang selalu menemani kisah hidup nya dari kecil hingga kita tumbuh besar bersama.
"lo pasti gak percaya Melinda, gw kangen sama lo sekarang."gumam geliona yang sudah bersiap siap di garis star, ia menatap kedua laki laki di samping nya.ia yakin di samping kiri nya itu adalah abang nya sendiri.dirgo.
"SUDAH SIAP SEMUA?!." tanya seseorang yang membuat geliona menatap datar ke arah depan,ia pernah balapan di sini.ia sekarang hafal jalan dengan benar."READY!!!."teriak salah satu penonton dari gang ftg.
"kita mulai pertandingan yang akan membuat kalian berteriak teman teman."ucap seorang pria yang sudah siap dengan kedua bendera putih hitam di tangan nya,ia mengangkat bendera itu ke atas."1....2....3 goo! "Teriak pria tersebut yang mengkibarkan bendera nya begitu tinggi beberapa kali, para pembalap sudah melaju kencang sekali meningalkan garis star.
"Lo bakalan kalah lagi pengecut." Teriak seorang pria yang melewati geliona begitu cepat, geliona ia tak tinggal diam.ia menatap sekitar lalu meningkat kan kecepatan motor nya hingga maksimal."SIAPA YANG PENGECUT SEKARANG?!."teriak geliona yang melaju beberapa meter dari kedua pria tersebut. Dirgo ia menatap perempuan itu tak asing, dari suara nya ia bisa menebak kalau itu adalah adik nya sendiri.
"geliona gak bisa naik motor."gumam Dirgo yang melajukan motor nya begitu cepat,ia berusaha untuk mengejar pria di depan nya."WOI CEWE DI DEPAN MINGGIR, JALAN INI MILIK GW!!."teriak seorang pria yang memakai jaket kulit berwarna hitam,di tangan kanan nya terdapat logo gang nya tersendiri.logo gang tersebut mengkilap saat terkena cahaya, sungguh bagus sekali.
"JALANAN BUKAN MILIK LO KALAU LO GAK DI DEPAN BRENGSEK!!."saut geliona tak kalah kencang, ia suka jika lawan nya marah atau dengki kepada nya."SIALAN LO CEWE,MANA BISA LO MENANG."teriak pria di belakang geliona, ia terus menambahkan kecepatan motor nya dengan cara berkendara ugal ugalan.
Dirgo ia dengan cepat nya menyelip pengendara tersebut, ia risih sekali dengan cara nya berkendara.sungguh tidak profesional sekali sebagai ketua gang."itu geliona kan?."tanya Dirgo pelan, motor nya hampir sejajar dengan motor geliona.geliona ia melirik Dirgo dengan ekor mata nya, ia tersenyum smirk lalu menambahkan kecepatan motor nya lagi.
"jadi ini kerja sampingan gang ternama?."gumam geliona yang menatap kaca spion, dirgo sudah tertinggal jauh di belakang.geliona ia tersenyum tipis,tidak ada orang yang bisa mengejar nya.
Dirgo ia membulat kan mata nya,pembalap perempuan itu sungguh ahli."kalau gw gak menang,lo juga jangan menang."gumam Dirgo yang menaikan kecepatan motor nya, ia menatap sinis pembalap di sebelah nya."minggir minggir juara mau lewat."teriak pria di belakang Dirgo yang menyelip Dirgo begitu kencang,ia terus melaju mengejar geliona yang sudah hampir berada di garis finis."APA APAAN LO, GW JUARA NYA!!."teriak Dirgo yang menambahkan kecepatan motor nya lagi, ia berhasil mensejajarkan motor nya dengan motor pria tersebut.
CPESSS!!!
suara tali putus dari finis itu membuat Dirgo menatap tajam gadis tersebut."gw menang!!."teriak geliona kepada gang seven itu, ia duduk di motor mengangkat kedua tangan nya ke atas."widih ternyata lo hebat banget, nama lo siapa?."tanya gang seven yang membuat geliona tersenyum tipis."panggil aja gw liona."ujar geliona yang turun dari motor pria tersebut, ia hanya membawa tubuh nya saja untuk perlombaan kali ini."gak nyangka lo bisa ngalahin ftg loh, mereka gak terkalahkan dari dulu padahal."puji seorang pria lagi yang membuat geliona hanya bisa tersenyum tipis, ia akan segera pergi dari sini.
"gw cabut dulu ya, soal hadiah nya itu buat lo aja."pamit geliona yang membuka helem nya, ia melepas helem itu lalu memberikan nya ke arah pria tersebut."bentar."tahan pria tersebut yang memegang tangan geliona, ia menatap wajah geliona begitu dalam."lo mau join ke gang kita? Gang seven."tawar pria itu yang membuat geliona menggelengkan kepala nya,ia tidak pantas berada di gang tersebut.
---
so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^
Jika kalian mampu :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁Next gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGAN LIAZ
AlteleGang gang tersembunyi di kota itu banyak sekali,salah satu nya ada di daerah kota karata.kota yang di tempati oleh pengusaha muda kaya raya yang berjuang demi menyatukan keluarga hancur nya. Waktu demi waktu memang tak terasa,tapi ada sebuah kejadi...