25.KETUA CLUB VOCAL

42 18 0
                                    

Seorang pria kini menghampiri geliona yang tengah duduk santai di kelas bersama esha dan juga arlio,mereka cukup dekat akhir akhir ini."kata ziana lo minta gw datang ke sini,ada apa hm?."tanya pria itu yang membuat geliona tersenyum tipis,ia yakin pria yang berdiri di depan nya itu adalah enzi.

"lo enzi kan?."tanya geliona balik,ia membuat enzi menaikan alis nya satu,ada apa dengan geliona?."iya lah, masa lo lupa sama nama gw sih."kesal enzi yang menarik kursi lalu duduk di kursi tersebut."gw nyuruh lo ke sini buat bahas soal lagu."ujar geliona yang membuat enzi menganggukkan kepala nya,ia tersenyum manis.

"gw punya Inspirasi lagu soal lagu kita,by the way siapa nih yang bakal nyanyiin lagu kita?."tanya enzi yang membuat geliona menggelengkan kepala nya,ia belum berpikir sejauh itu."soal yang nyanyiin itu gampang,tapi mending lo sama gw fokus dulu buat lirik nya."ujar geliona yang membuat enzi tersenyum,apa geliona lupa soal masalah tahun kemarin?.

"masalah nya gini loh li,tahun kemarin juga pas club kita tampil di pentas seni besar besaran malah gagal total.yang nyanyiin gugup terus sampe lupa lirik sama nada nya,jadi kita harus siap kan penyanyi nya sekarang."saut enzi yang membuat esha berdehem kencang,semua menatap esha yang tersenyum simpul.

"gimana kalau gw yang nyanyiin?gw akhir akhir ini pengen join ke club vocal."tawar esha yang membuat enzi bertepuk tangan,ia tersenyum ke arah esha."kalau lo mau ikutan club vocal,lo harus lolos seleksi dulu.siapa nama lo?,ko gw gak pernah liat lo?."tanya enzi yang membuat esha mengulurkan tangan nya,ia tersenyum hangat.

"nama gw esha,lo panggil aja gw sasa.gw masih baru di sini."perkenalan dari esha yang di sambut hangat oleh enzi, enzi ia tersenyum tipis."nama gw enzi,gw wakil ketua club vocal."ucap enzi yang membuat geliona tersenyum tipis,ternyata ia adalah wakil nya."kalau mau seleksi ke siapa?. "Tanya esha yang menatap geliona dan enzi secara bergantian.

" Ya ke geliona lah,dia ketua nya."ujar enzi yang membuat geliona menggaruk rambut nya yang tidak gatal,ia tidak bisa menilai seseorang."jadi lo ketua club vocal li?."tanya arlio yang sendari tadi terdiam,ia hanya bisa menyimak semua omongan dari ke tiga orang tersebut.

"hmm.."dehem geliona yang membuat enzi tertawa,ia memukuli bahu geliona pelan."iya gitu,kenapa sih kalau di tanya selalu hmm hmm mulu?."tanya enzi yang membuat geliona hanya bisa tersenyum tipis,ia sebenarnya terlalu malas untuk mengakui jabatan nya."gw gak mau sombong."ujar geliona yang membuat enzi bertepuk tangan,bu tifani sungguh tepat memilih orang. Bu tifani adalah guru seni yang menjadi pedoman untuk club vocal.enzi sungguh mengagumi sosok dari bu tifani.

---

Pulang sekolah geliona ia mencoba menghampiri ruangan club vocal dengan cara menanyakan ruangan tersebut ke beberapa orang,di sekolah ini memang banyak sekali ruangan ruangan.setiap ekstrakurikuler di Juventus high School memang memiliki ruangan nya tersendiri.

"eh liona,kamu tumben banget ke ruangan.biasa nya juga kamu di kelas aja mantau nya."ucap seorang wanita yang berusia sekitar 30 tahunan,ia tersenyum manis ke arah geliona."hehe iya bu,saya lagi sibuk sibuk nya ngerjain tugas."saut geliona basa basi,ia sebenarnya baru pertama kali menghampiri ruangan tersebut.

"liaon itu di dalam ada yang mau daftar club vocal,kamu tangani dulu ya.dia udah lama nunggu kamu."ucap wanita itu tiba tiba,ia tersenyum lalu melangkah kan kaki nya pergi dari hadapan geliona."ibu pamit ya."ucap wanita itu sedikit berteriak,ia menoleh ke belakang menatap geliona yang hanya memandangi nya dengan senyuman tipis.

"itu bu tifani loh."ucap enzi yang menghampiri geliona,ia menatap geliona masih melihat punggung wanita tersebut."jadi itu bu tifani?."tanya geliona datar,ia menatap ke sekeliling.beberapa bunga di tanam di sisi jalanan, itu membuat pemandangan sekolah lebih menjadi indah lagi.

"iya lah, lo mau gw bilangin pikun atau gimana?dari tadi perasaan lupa mulu."ujar enzi kesal yang meraih tangan geliona,ia membawa masuk tubuh geliona ke arah pintu masuk ruangan club vocal."sasa dari tadi nungguin lo, lo abis kemana aja sih?."tanya enzi yang menatap beberapa anggota sedang bernyanyi lagu barat."kantin."singkat geliona yang tersenyum tipis ke arah para anggota yang sedang berlatih,ia melirik esha yang terduduk di kursi singel.

"Lo ikut gw."ucap geliona datar yang menarik tangan esha ke arah ruangan pribadi milik geliona,ia tau ruangan ini karena di beri tau oleh enzi yang sudah memberikan banyak penjelasan tentang club vocal.geliona ia duduk di kursi nya,ia menyuruh esha duduk di hadapan diri nya.

"gw gak pernah basa basi,jadi inti nya lo nyanyi gw dengerin."pinta geliona yang menatap datar ke arah esha,ia melipat tangan nya di dada.esha ia tersenyum hangat,ia akan membawa kan lagu yang pernah ia nyanyikan semasa kecil untuk sahabat nya dulu.

~untuk mu aku hidup....
~ku bahagia menatap diri mu...
~seakan tak punya waktu bersama mu...
~aku selalu ingin ada di dekat diri mu...
~sahabat ku, ku tak ingin pisah dengan mu...


Geliona ia membulat kan mata nya,ia menatap dalam wajah esha yang tengah menyanyikan lagu nya.ia kenal sekali dengan lagu yang di nyanyikan oleh esha."gak mungkin ini lo kan Linda?."batin geliona yang tersenyum tipis ke arah esha,esha ia tersenyum manis.ia terus mengatur suara nya agar lagu nya ter nyanyikan dengan merdu.

~takdir kita berbeda,sangat berbeda...
~tapi aku ingat...
~dunia sangat sempit...
~kita bisa bertemu kembali...

Esha ia terdiam,ingatan nya seperti berputar kembali saat ia sedang bercanda tawa dengan sahabat nya.ia begitu rindu saat masa nya masih ada,tapi sekarang masa nya sudah berakhir entah kemana.

"gw mau lo jujur sama gw..."ucap geliona yang menatap lekat manik mata esha,ia begitu penasaran dengan siapa esha ini."lo kenapa bisa tau lagu ini hm?."tanya geliona datar,ia menatap esha yang tersenyum dengan kekehan kecil."lagu ini adalah lagu yang gw ciptakan buat sahabat gw." Ujar esha yang membuat geliona terdiam,apa orang yang di depan nya ini adalah orang yang selalu ia rindukan setiap hari nya?.

~hampiri aku jika kamu butuh....
~tak masalah bagi ku untuk kau menjadikan ku rumah mu...
~meski kamu menetap sebentar di hidup ku...
~aku tetap menyayangi mu....

Esha ia tersenyum hangat,lagu nya sudah berakhir.ia menatap geliona yang melihat nya gelisah,ia tidak tau geliona kenapa.esha meraih tangan geliona lalu mengelus nya."pulang,lucas rindu sama lo."ucap esha pelan,ia kembali mengelus ngelus tangan geliona.geliona terdiam di tempat,dugaan nya benar sekali.esha buka orang asing di hidup nya. 

---

so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^

Jika kalian mampu  :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁

Next gak?

Hayohh ada apa ini? Ada apa? Wkwk

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang