11.HUJAN BERSAMA ARLIO

72 22 0
                                    

Kini hujan turun membasahi kota karatan,udara yang begitu sejuk dengan bau aspal yang membuat geliona merasa nyaman.kini geliona tengah berada di halte, ia terjebak hujan."kalau sevion ngasih gw mobil atau motor,udah gw terobos ni ujan."kesal geliona yang menatap jalanan, rintik rintik air membuat hati nya tenang.

TID TID

Suara klakson mobil membuat geliona menatap ke arah mobil yang berbunyi,mobil hitam yang tadi pagi ia liat memasuki sekolah."mau nebeng gak lo?."tanya arlio yang membuka kaca mobil nya, ia menatap geliona yang sendirian di tengah hujan besar seperti ini."gw Terima aja lah,dari pada gw di sini."batin geliona lalu ia tersenyum tipis, ia menatap ke arah sepeda nya.

"sepeda gw gimana?."tanya geliona datar,ia tidak mungkin meningal kan barang orang lain yang ia pinjam."gampang,nanti gw suruh orang buat bawa sepeda lo."ujar arlio berteriak, ia membuka pintu mobil lalu mengambil payung milik nya.arlio ia membuka payung itu lalu berlari kecil ke arah geliona."sini."ucap arlio yang membuat geliona tersenyum tipis, ia berjalan berdampingan dengan arlio yang memegang payung di samping nya.

Geliona ia duduk manis di kursi mobil arlio,ia berterima kasih sekali kepada arlio yang begitu baik."kenapa lo bisa di sana sendiri hm?nungguin bus?."tanya arlio yang memajukan mobil nya, ia melirik geliona dengan ekor mata nya."gw kejebak hujan."ujar geliona yang melipat tangan nya di dada,situasi tenang seperti ini lah yang geliona ingin kan."tadi lo tengkar sama siapa di kantin?."tanya arlio membuka topik, diri nya sangat tidak suka keadaan yang begitu canggung.arlio tipikal seperti sevion.

"kenapa lo bisa tau hm?."tanya geliona datar yang membuat  arlio tertawa kecil."gw ke kantin tadi, terus gw liat lo sama laki laki yang naik naik meja."ujar arlio,ia menatap wajah cantik geliona.seperti tidak ada kekurangan sama sekali,geliona di mata nya begitu sempurna."gw tengkar sama arvel."ucap geliona yang memejam kan mata nya."rumah lo di mana?."tanya arlio datar, ia menatap geliona yang terpejam."lo tau perumahan queen and king?."tanya geliona yang masih terpejam, diri nya tengah menikmati suara tetesan hujan."ok gw tau, nomor dan blok rumah lo berapa?."tanya arlio lagi,ia tidak bisa menemukan rumah geliona jika ia tidak tau nomor dan blok nya.

"kalau gak salah...blok c nomor 019." Ujar geliona yang membuka mata nya untuk melirik sekilas, wajah tampan arlio membuat orang yang melihat nya menjadi terdiam membeku.rahang tegas dengan alis yang begitu tajam, sungguh mempesona. Geliona ia kembali memejamkan mata nya.

---

Arlio ia tersenyum tipis ke arah geliona yang tertidur, dari tadi ia tidak ingin menganggu tidur gadis itu.ia seperti nya kelelahan untuk hari ini.arlio ia menatap mobil di depan nya, mereka terjebak macet dengan hujan yang semakin lebat."emm.."erang geliona yang membalikan posisi tidur nya,tubuh nya mengarah ke arah arlio yang sendari tadi menatap geliona.arlio ia beranjak dari dudukan nya lalu menuju ke kursi belakang,ia membawa selimut yang memang selalu di siap kan oleh ibu nya."gw memang gak tau lo liona,tapi gw udah kaya kenal lama sama lo."gumam arlio yang menyelimuti tubuh geliona yang tengah memeluk diri nya sendiri,arlio bukan peduli tapi kasian.

Arlio ia menyalakan ponsel nya,ia membuka aplikasi musik lalu memilih milih lagu yang akan ia putar.sungguh keadaan seperti ini di tambah dengan musik akan menjadi luar biasa.

♪☆

✧little bit better✧

~I met somebody, selfless and kind

~She's got a smile even when she isn't fine

~She can be hurting, but she's got enough

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang