Geliona ia tertidur di kelas,di depan nya terdapat seorang gadis yang berdiri tegak dengan bu guru yang terus tersenyum."murid ibu yang ibu bangga kan,kita memiliki murid baru dari seven high School.silakan perkenalkan diri mu."pinta bu guru yang membuat gadis yang berdiri gugup di depan itu menatap ke arah sekitar,ia menjadi pusat perhatian sekarang.
"perkenalkan nama saya esha wulandari pramata, kalian bisa panggil saya dengan sebutan sasa."perkenalan dari esha yang membuat para siswa/i menyambut nya dengan senyuman hangat."sasa, kamu bisa duduk di depan meja liona,meja itu kosong semenjak para murid di sini naik pangkat."ucap sang guru yang membuat esha tersenyum tipis lalu menghampiri meja tersebut,ia seperti nya akan duduk sendiri.
"mohon perhatian nya,sekolah kita akan mengadakan pentas seni besar besaran.seluruh kelas akan menyiapkan perwakilan dua pasangan model untuk menampilkan baju hasil karya buatan kelas masing masing.untuk itu kita akan membagi beberapa kelompok."ucap bu guru yang membuat murid murid mendecak kesal,dari tahun kemarin memang kelas mereka lah yang paling tidak suka mengikuti acara acara seperti ini.
"kelompok 1 yang akan menyiapkan bahan,uang nya dari kas aja ya.kelompok 2 yanga akan mendesain model baju,di sini ada yang bisa menggambar?."tanya bu guru yang membuat semua sontak menunjuk ke arah seorang gadis yang tengah mencoret coret buku nya."adel kamu siap kan tim kelompok 2 ok?,anggota nya terdiri dari 5 orang."pinta bu guru yang membuat gadis yang bernama adel itu hanya menganggukkan kepala nya,ia terlalu malu untuk menjawab.
Bu guru itu kembali tersenyum hangat,ia menatap seluruh siswa/i."dan untuk sisa nya kalian bantu untuk membuat baju untuk model nya,dan btw siapa yang ingin menjadi model nya?."tanya bu guru yang membuat seluruh murid menatap ke arah geliona yang tengah tertidur.
"geliona sama arlio aja, mereka cocok."usul dari ketua kelas,ia tersenyum tipis menatap arlio yang tengah menunjuk diri nya sendiri."iya mereka aja, kalian harus mau loh."saut wakil ketua kelas begitu antusias."ok jadi geliona sama arlio yang akan menjadi model nya.kalian siap?."tanya bu guru yang melirik ke arah arlio dan juga geliona yang tengah tertidur pulas.
"bangun."bisik arlio yang menginjak sepatu geliona."ehmm..apaan sih lo."bentak geliona yang membuka mata nya, ia menatap semua orang tengah menatap nya dengan menahan senyuman di bibir mereka."geliona kamu siap?."tanya lagi bu guru yang membuat geliona menaikan satu alis nya,ada apa ini?."hah?siap apa bu?."tanya geliona yang membuat se isi kelas menertawakan geliona,kenapa geliona bisa bisa nya tidur saat penting penting nya.
"siap aja ngomong."paksa arlio yang membuat geliona menggaruk leher nya."iya siap."ucap geliona datar,ia tersenyum tipis ke arah bu guru."siap apa sih hm?."tanya geliona pelan,ia menatap arlio yang tersenyum tipis ke arah nya."lo sama gw bakalan jadi model buat acara pentas seni."ujar arlio yang membuat geliona membulat kan mata nya,arlio ia terkekeh.jika di pikir pikir menjadi model itu tidak melelahkan.
"gak jadi, gw gak mau sama lo."tolak geliona mentah mentah,ia menatap bu guru yang masih menjelaskan."emang nya gw mau sama lo?gw nerima ini biar gak ribet.jadi model gak perlu ngebantu apapun."ucap arlio yang membuat geliona melipat tangan di meja, ia kembali menutup mata nya."ok gw ngikut lo aja."pasrah geliona yang menatap murid baru di depan nya,poster tubuh nya sungguh tak asing.
"Ok segitu aja,kelas kalian jam kos hari ini.ibu mau rapat sama guru guru begitu juga osis di aula." Ucap bu guru lalu ia berjalan melangkah kan kaki nya keluar kelas."perhatian, perhatian...kepada anggota osis di tunggu di aula.sekali lagi perhatian,kepada anggota osis di tunggu di aula."suara dari spiker yang terpasang di setiap sudut sekolah,beberapa murid di kelas geliona berdiri dari dudukan nya lalu keluar kelas.mungkin mereka adalah anggota osis.
"nama lo sasa kan?."tanya arlio yang menepak pelan bahu murid baru itu,ia seperti mengenali murid baru yang bernama esha itu."i-iya."ujar esha yang menengok ke arah belakang.
TRINGGGGG
esha ia menatap ke arah ponsel nya,alarm jam makan siang yang sahabat nya stel sungguh membuat diri nya hanya bisa tersenyum kikuk menahan rasa malu.esha ia membulat kan mata nya,ia menatap pria di depan nya begitu dalam."nama gw arlio, dan ini liona."ucap arlio ramah,ia memperkenalkan diri nya dan juga geliona yang tengah tertidur.
"ehmm.."geliona ia sedikit mengerang dalam tidur nya,ia membalikan wajah nya menjadi ke arah arlio yang tengah menatap nya."kaya nya dia suka tidur."ucap esha yang membuat arlio tersenyum tipis, perkataan esha tidak salah."emang sadar nya kebo."saut arlio yang membuat geliona membuka mata nya,ia masih setengah tertidur gegara kebangun tadi.
"lo bilang gw kebo?!."tanya geliona yang merapikan rambutnya yang berantakan lalu mengangkat tubuh nya, kini ia duduk dengan posisi badan bungkuk."lo denger gw manggil dia kebo?."tanya arlio melirik ke arah esha, esha ia tersenyum tipis."iya lo manggil liona kebo."ujar esha jujur yang membuat geliona melayangkan satu pukulan di tangan arlio,pukulan yang sangat pelan."ko lo mukul gw sih."kesel arlio yang mengusap tangan kanan nya,ia berlaga seperti orang yang begitu kesakitan."hidup lo banyak drama arlio."malas geliona yang menatap esha yang tersenyum ke arah nya,kenapa ia seperti tidak asing kepada wajah esha.
---
so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^
Jika kalian mampu :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁Next gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGAN LIAZ
RandomGang gang tersembunyi di kota itu banyak sekali,salah satu nya ada di daerah kota karata.kota yang di tempati oleh pengusaha muda kaya raya yang berjuang demi menyatukan keluarga hancur nya. Waktu demi waktu memang tak terasa,tapi ada sebuah kejadi...