27.KEMBALI LAGI

42 19 0
                                    

Kini malam sudah tiba, geliona masih memakai seragam sekolah nya.ia berbaring di kursi taman menatap beribu ribu bintang yang menghiasi angkasa."kenapa lo ada di sini?."tanya esha yang duduk di samping geliona,ia kebetulan ingin pulang ke rumah tapi gegara melihat geliona yang sendiri di taman,ia putuskan untuk menghampiri geliona."buat apa gw ke mansion?."tanya balik geliona yang mendudukkan diri nya,ia tersenyum tipis melihat esha yang begitu cantik malam ini.

TRINGGGG

geliona ia menatap ponsel esha yang berbunyi,ia tersenyum tipis untuk itu."kenapa ponsel lo selalu bunyi kalau deket gw?gw bukan geer.tapi itu fakta nya esha."ucap geliona yang membuat esha hanya terdiam,ia meraih pipi geliona yang berwarna biru."lo kenapa?."tanya esha memutar topik awak pembicaraan mereka,ia lebih mendekati geliona lalu menatap dalam wajah geliona.

"emang gw kenapa?."tanya geliona balik yang membuat esha menjadi kesal, kenapa setiap ia bertanya malah mendapatkan pertanyaan lagi dari geliona."kalau ngomong itu yang bener, gw nanya lo jawab, jangan gw nanya lo ikut nanya."kesal esha yang membuat geliona terkekeh,ia menatap jam tangan nya.malam semakin larut sekarang.

"mumpung kita berdua gw mau ngomong yang penting sama lo."ucap geliona yang membuat esha menaikan alis nya,ia menyadari perubahan ekspresi wajah geliona menjadi lebih serius."lo Melinda kan?."tanya geliona pelan yang membuat esha tersentak kaget,ia menundukkan kepala nya.

"JAWAB!!."teriak geliona begitu tegas, ia tidak suka seseorang hanya terdiam tidak menjawab pertanyaannya."kalau lo mau gw jawab, lo harus jawab pertanyaan gw dulu!."tekan esha yang membuat geliona terdiam, esha sungguh menyebalkan."lo liaz bukan?."tanya esha serasa berbisik yang melihat sekitar,ia begitu berhati hati supaya tidak ada satu orang pun yang menguping pembicaraan mereka.

"lo Melinda bukan?."tanya geliona yang membuat esha memutar bola mata nya kesal, kenapa selalu saja seperti itu."iya."kompak kedua nya,mereka terkekeh sebentar lalu terdiam sejenak."pas gw gak ada lo baik kan?."tanya geliona yang membuat esha terdiam,dada nya sesak ketika mengingat ngingat kepergian geliona yang membuat diri nya trauma berat.

"Gw hancur tanpa lo, gw gak baik baik aja!." Tekan esha yang membuat geliona meraih tubuh esha lalu memeluk nya,ia begitu merasa bersalah atas kepergian diri nya."lo nyamarin identitas lo gara gara apa hm?."tanya geliona yang mengelus punggung esha, ia akan mencoba berperilaku lembut kepada esha sekarang.

"gw di kejar kejar gang td,dan sekarang gang ftg ikut ikutan nyariin gw sampe kota banderu."ujar esha yang menyandarkan kepala nya di leher jenjang geliona."kenapa lo bisa jauh jauh ke kota karata?."tanya geliona yang membuat esha tersenyum tipis.

"gw di sembunyiin sama kekasih lo di sini,bahkan dia yang ngerubah wajah gw."ujar esha jujur,sekarang ia merasa hidup nya ber ketergantungan kepada kekasih geliona."gara gara 5 tahun lalu?dan sekarang lo oplas?, kapan oplas nya hm?."tanya geliona yang mengusap ngusap kepala esha."iya gw oplas bulan kemarin karena kemauan gw sendiri."ujar esha yang menatap datar ke depan,ia juga tidak percaya jika wajah nya begitu berubah.

"lo sekolah lagi gara gara pengen nge jemput gw kan?."tanya geliona yang membuat esha Mengagungkan kepala nya, sebenarnya umur nya sudah 20 tahun sama seperti umur liaz.tapi kini liaz kembali berumur 17 tahun.ia bisa masuk sekolah karena identitas baru nya,kekasih geliona lah yang memperbarui identitas nya dengan cara menjadikan nya gadis yang berumur 17,tapi umur asli nya adalah 20 tahun.

"gw mau lo aman sama kita."ujar esha yang membuat geliona tersenyum hangat,ia ingin ikut pergi.tapi bagaimana peran nya untuk menjadi geliona di mansion?.ia akhir akhir ini sudah menganggap semua yang ada di mansion adalah keluara,bahkan Dirgo sekali pun.

Geliona cukup terdiam begitu lama memikirkan masalah ini,bagi nya ini sungguh berat sekali."ok gw mau kabur dari mansion,lo sekarang aja bawa gw ke markas."ucap geliona yang membuat esha tersenyum menang,ia berdiri dari dudukan nya lalu meraih tangan geliona untuk membantu gadis itu berdiri.

---

Seorang pria kini tengah menajamkan tatapan mata nya,ia menatap tak suka ke arah asisten nya yang lalai dalam mengerjakan tugas nya."beritahu kan mereka kalau gadis itu harus cepat ke temu,gang db mulai beraksi akhir akhir ini."ucap pria itu begitu dingin,ia melirik asisten nya yang menundukkan kepala nya.

"suruh trio oaz untuk beraksi,mereka harus membunuh galaxi terlebih dahulu.dia adalah anggota inti di gang db."pinta pria itu yang menatap asisten nya tajam,asisten nya hanya menundukkan kepala nya dengan wajah yang pucat.

BRAKK!!!

pria tersebut menggebrak meja nya,ia mengambil tempat pensil besi lalu melempar nya ke arah jendela.

PRAKKK!!

jendela mansion itu pecah begitu saja,pria tersebut berjalan ke arah pecahan kaca yang berhamburan di lantai.ia mengambil pecahan tersebut lalu berjalan ke arah asisten nya."bicaralah atau saya akan memutuskan urat nadi anda zui."ancam pria tersebut yang menyodorkan pecahan kaca yang tajam ke arah leher asisten nya.asisten nya ia membulat kan mata nya,ia begitu ketakutan sekarang.

"b-baik saya akan sampai kan kepada trio oaz t-tuan, s-soal gadis itu..."asisten nya ia menatap wajah pria tersebut,tatapan tajam dengan wajah dingin nya itu membuat bulu kuduk nya merinding."gadis itu apa hm?leo kenapa?."tanya pria tersebut begitu datar,ia menatap pecahan kaca yang ia genggam sendari tadi.ia gatal sekali ingin menggoreskan pecahan kaca yang begitu tajam  ke leher asisten nya itu.

"d-dia gak bisa di temukan,para trio oaz dan juga anggota inti udah kerja sama,tapi hasil nya nihil.leo tidak bisa di temukan,mungkin di sudah...m-mati tuan."ucap sang asisten yang membuat pria tersebut membuang pecahan kaca yang ia genggam,ia menatap asisten nya tek suka."CARI DIA,SAYA TIDAK MAU TAU CARA NYA.POKOKNYA DIA HARUS ADA DI HADAPAN SAYA!!."Teriak pria tersebut lalu ia mengambil ancang ancang untuk memukul asisten nya, ia sendari tadi menahan emosi yang bergejolak di tangan nya.

DRUKK!!!

lukisan di samping asisten nya itu hancur,pria tersebut memukul lukisan yang bernilai miliaran yang seperti tidak ada nilai nya , ia bisa membeli nya yang lebih mahal dan lebih bagus dari lukisan itu."jangan membuat saya marah zui."ucap nya seperti berbisik,ia kembali ke kursi nya lalu duduk dengan tangan yang terlipat di dada."b-baik tuan."saut asisten itu gugup,ia menatap ke arah lukisan di samping nya.

---

so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^


Jika kalian mampu  :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁

Next gak?

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang