Liaz ia kini tengah duduk di bangku paling ujung, ia duduk dekat jendela bersama arvalia."jelasin coba tentang diri gw sama keluarga gw."pinta liaz datar, ia menatap arvalia tengah mencoret coret buku nya.
"buat apa?."tanya arvalia yang menaruh tangan nya di pipi, ia kini sedang memperhatikan guru di depan."inti nya jelasin."ujar liaz tegas yang membuat arvalia memutar bola mata nya."jadi lo punya abang dua, sebelum nya minta maaf ya. Lo gak punya bokap sama nyokap."ucap arvalia yang membuat liaz terdiam,diri nya ini di mana?.
"nama abang abang gw siapa?."tanya liaz yang membuat arvalia membulat kan mata nya,hari ini temannya kenapa?."geliona masa lo gak tau nama abang abang lo sih?."tanya balik arvalia yang membuat liaz mengangkat satu alis nya."geliona siapa?."tanya liaz bingung itu bukan nama nya."baca tuh nametag di baju lo."suruh arvalia yang menunjuk nametag di baju liaz yang terpasang.
Liaz ia membaca nametag yang terpasang di baju nya, ia membulat kan mata nya."Geliona grizzly Xcavio? Itu nama gw?."tanya liaz terkejut,geliona bukan anak sembarangan.liaz tau geliona dari teman nya.geliona adalah anak dari tuan lingga xcavio yang memiliki perusahaan Goodllaven company."ya iya lah si brengsek itu udah mati,orang gw yang ngebunuh dia."batin liaz yang menatap ke arah luar, sekarang ia tau keluarga geliona,keluarga itu cukup terkenal akhir akhir ini.
"kenapa gw bisa jadi geliona? Apa ini? Transmigrasi itu tidak nyata,tapi apa ini?."batin liaz yang melipat tangan nya di dada, ia melihat ke arah kaca di depan yang tertempel di dinding.liaz ia memegang wajah nya, jauh berbeda sekali dengan wajah asli nya.
" Geliona coba kamu jawab soal ini,ibu liat sekarang kamu lagi murung ya."pinta sang guru di depan, liaz ia menunjuk diri nya sendiri."i-itu jawaban nya h-"ucapan liaz terhenti karena bel berbunyi,guru itu tersenyum simpul ke arah liaz.
"ok anak anak nanti di lanjut ya, dan untuk geliona. Kamu simpan jawaban kamu untuk minggu depan."ucap guru itu ramah, ia berjalan ke arah meja lalu membawa buku buku pelajaran nya.bu guru itu melangkah kan kaki nya keluar kelas Dengan tangan yang melambai lambai, ada beberapa murid yang membalas lambaian itu.
Arvalia ia kini tengah mengecek ponsel nya, banyak notifikasi dari instagram nya yang kini tengah membicarakan tabrakan seorang perempuan di jalan raya Jajak. Arvalia yang penasaran pun ia mencoba untuk membuka web web yang kini membahas tabrakan itu."lo tau tabrakan di jalan jajak?."tanya arvalia yang terus membaca berita nya,jiwa jiwa penasaran nya beronta ronta.
"gak."ujar liaz singkat yang terus memandang jendela, ia kini tengah berada di kota karata.jauh sekali dari rumah nya yang berada di kota banderu."lo harus tau sih, korban nya itu kata nya langsung mati di tempat setelah di tabrak truk."ucap arvalia yang terus meng scroll web itu dengan jari jari nya.semakin ke bawah sungguh semakin seru.
"siapa nama korban nya hm?."tanya liaz penasaran,ia kini duduk dengan menyilang kan kaki nya."liaz."singkat arvalia yang membuat liaz membulat kan mata nya, ia merebut ponsel milik arvalia."eh ponsel gw!."kesal arvalia yang berusaha mengambil balik ponsel nya.
"diam lipat tangan lo."tegas liaz yang kini meng scroll scroll web yang sendari tadi di baca arvalia. Arvalia ia hanya menuruti, tidak biasa nya geliona seperti itu kepada nya.
DEG
Seperti di sambar petir di siang hari kini hati liaz sungguh sakit, ia melihat foto foto kejadian itu begitu jelas, tidak ada sensor sensor sedikit pun."nih."ucap liaz yang mengembalikan ponsel milik arvalia, arvalia ia memutar bola mata nya jengah.
"lo punya ponsel buat apa kalau gak di gunain ?."kesal arvalia yang membuat liaz melirik ponsel hitam yang ada di tempat pensil, apa ponsel itu milik geliona?.liaz ia membawa ponsel itu lalu menunjuk nya."ini punya gw?."tanya liaz datar yang membuat arvalia semakin bingung dengan teman nya.
"iya, ko lo aneh banget sih hari ini?."tanya arvalia yang semakin risih dengan akting geliona, itu seperti nya bukan geliona.geliona tidak bersikap seperti itu."gak ada yang aneh dari diri gw."ujar liaz yang membuat arvalia hanya bisa memutar mata nya, ia lalu melanjutkan membaca web web dengan tenang.
---
Liaz kini sudah berada di parkiran bersama arvalia dan juga ziana,mereka tengah mencari cari mobil mereka."gw ke sini bawa mobil gak?."tanya liaz datar, ia memasukan tangan nya ke saku rok."lo lupa atau apa sih?lo kan gak bisa bawa mobil.jalankan mobil motor juga gak bisa lo."ujar arvalia yang membuat ziana tersenyum, ziana meraih tangan liaz lalu membawa nya ke arah mobil nya.
Liaz ia hanya mengikuti, ia tidak tau arah pulang."kalau lo mau belajar mengemudi, gw bisa ajarin lo."tawar ziana yang tersenyum tipis kepada liaz, liaz ia menggelengkan kepala nya.ia sudah bisa dalam hal seperti itu."arva lo nanti temui gw malam, ada yang harus kita bahas."teriak ziana yang melihat mobil arvalia sudah ingin keluar dari parkiran,sebuah jari jempol dari jendela kaca mobil arvalia menjadi jawaban nya.
DRETTT DRETTT
Suara ponsel bergetar membuat liaz mengecek ponsel nya, terdapat nama yang terambang ambang di layar ponsel."hallo."sapa liaz datar,ia mendekat kan ponsel nya ke arah telinga nya."lo di mana?!, gw cari cari lo sampe lapangan,lo mau bareng kita gak pulang nya?."ucap seorang pria di sebrang sana, suara nya begitu datar sekali."gak."balas liaz malas, ia langsung menutup panggilan.
"Siapa?." Tanya ziana yang membuka pintu mobil nya, ia langsung masuk lalu duduk dengan nyaman.liaz ia menatap nama kontak nya 'abang Dirgo'."abang gw."singkat liaz lalu ia memasuki mobil milik ziana.ia menatap sekilas ziana yang begitu mempesona yang tengah mengemudi.
---
so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^
Jika kalian mampu :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁Next gak?
Awalan nih awalan
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGAN LIAZ
Ngẫu nhiênGang gang tersembunyi di kota itu banyak sekali,salah satu nya ada di daerah kota karata.kota yang di tempati oleh pengusaha muda kaya raya yang berjuang demi menyatukan keluarga hancur nya. Waktu demi waktu memang tak terasa,tapi ada sebuah kejadi...