6.DIRGO SIALAN

88 26 2
                                    

Geliona ia kini tengah berada di balkon,dingin nya angin malam membuat ia betah di sini.geliona ia memandangi bulan yang begitu bersinar kali ini.ia duduk di salah satu kursi."kenapa sendiri hm?."tanya sevion di belakang,ia menghampiri geliona lalu duduk di samping nya.

"biasa."singkat geliona yang menatap sevion, wajah sevion begitu tampan karena terkena sinar bulan."eh iya keluarga Arvel ngundang kita ke acara makan malam,kamu mau ikut?."tanya sevion lembut, ia tersenyum manis sehingga geliona bisa melihat mata bulan sabit sevion.geliona ia tersenyum tipis.

"mau."ujar geliona yang membuat sevion tertawa,sevion ingat diri nya sendiri ketika membujuk geliona yang selalu tidak mau jika menghadiri acara acara keluarga.sevion ia menatap geliona dengan senyum hangat nya."bang Dirgo masih gitu ke kamu di sekolah?."tanya sevion memecahkan keheningan, diri nya tidak suka sekali dengan suasana seperti itu.

"masih."singkat geliona yang membuat sevion menatap sinis ke depan, ia geram sekali dengan tingkah laku Dirgo."kenapa dia gitu?padahal abang udah semaksimal mungkin ngedidik dia jadi anak baik baik."kesal sevion yang membuat geliona tersenyum tipis, ia mengelus bahu sevion.

"hiraukan dia, mungkin dia mencari cari perhatian saja."ucap geliona datar, ia membuat hati sevion yang emosi menjadi mereda, obat sevion adalah geliona begitu juga sebalik nya.mereka saling melengkapi seperti biasa nya keluarga, keluarga kecil tanpa ada nya orang tua.

---

Geliona ia sudah siap berangkat ke sekolah,semalam ia sudah bicara kepada sevion soal ia ingin pergi ke sekolah sendiri. Tapi sevion terlalu khawatir, ia tidak mengizinkan adik perempuan satu satu nya itu pergi sendiri, sevion akan merasa aman jika geliona bersama Dirgo.

"Kenapa gw harus sama Dirgo lagi?!." Gumam nya kesal, ia menatap Dirgo yang sudah menunggu nya di depan mobil."buruan dasar lambat lo, pantas aja gak naik pangkat!!."teriak Dirgo yang membuka pintu mobil, ia masuk ke dalam lalu duduk dengan nyaman.

"pake sabuk pengaman."ucap Dirgo yang menatap geliona yang sudah duduk di samping nya,ia menyalakan mesin lalu melaju cepat ke arah tempat tujuan.

" lo kenapa dendam banget sama Clara?." Tanya Dirgo yang fokus menyetir,geliona ia tidak melirik dirgo, ia lebih suka menatap ke arah jendela."JAWAB,LO DENGER GAK!?!."teriak Dirgo emosi, mendapatkan adik seperti geliona adalah sial bagi nya.dia tidak suka geliona hidup.

"buat apa gw jawab kalau lo udah tau jawabannya?."tanya geliona malas, ia menatap Dirgo tajam.ia seperti ingin keluar saja dari mobil untuk menghindari Dirgo yang selalu membuat mood nya rusak di pagi hari.Dirgo ia terdiam, entah kenapa diri nya membeku tiba tiba.

"pasti lo bakalan gangguin clara."ucap Dirgo tiba tiba,ia tersenyum smirk kepada geliona yang tengah menatap diri nya datar."lo gak muak apa?."tanya geliona dengan kata yang di tekan kan, ia mengepalkan tangan nya yang sudah gatal, geliona ingin menampar wajah songong Dirgo begitu keras hingga terkapar."muak apa? Liat wajah buruk rupa lo?."ujar Dirgo yang membuat geliona terdiam,Dirgo begitu buta sekali. Padahal diri nya lebih cantik dari pada clara,itu fakta nya.

"lo selalu ngebahas tentang Clara Dirgo,emang dia siapa lo hm?pacar?mikir, lo bukan siapa siapa nya."tegas geliona yang membuat Dirgo mengeratkan tangan nya untuk memegangi stir,sungguh yang di katakan geliona ada benar nya.

"gw sahabat nya!!."tekan Dirgo dengan wajah merah padam nya, telinga nya merah dengan alis yang mengerut."cih sebatas itu lo bangga dirgo."sindir geliona terang terangan, nyali nya begitu kuat jika sedang berhadapan dengan orang yang begitu baperan.

"lo bilang apa?dirgo?apa lo gak punya etika kerena buta sama pria club?."tanya Dirgo dengan penuh emosi, ia tidak suka jika geliona memanggil nama nya saja."lo siapa gw?."tanya geliona datar, ia tersenyum smirk menatap wajah Dirgo yang memang benar benar marah.

"GW ABANG LO, LO HARUS SOPAN KE GW!!."teriak Dirgo emosional, ia memukul jendela mobil hinga kaca nya terguncang."emang pantes seorang kakak selalu ngatain adik nya?seorang kakak yang normal itu selalu ngebela adik nya brengsek!!, gak kaya lo,lo sama kaya bajingan di luar sana, gak punya etika!!."teriak geliona tak kalah kencang, ia sungguh terbawa emosi sekarang. Menyadari tempat nya sekarang ia menjadi keluarga xcavio membuat geliona emosional.ia tidak suka jika ada orang yang tidak tau diri, ia mungkin harus membeli cermin yang besar untuk Dirgo.agar diri nya bisa menyadari betapa buruk nya diri nya.

"jangan pernah berinteraksi sama gw selagi lo belum memangil gw abang."mendengar itu tentu membuat geliona mengatur nafas nya, ia ingin kepala nya masih dingin di pagi ini.geliona ia melipat tangan nya di dada.

Mobil Dirgo kini sudah ada di parkiran, geliona ia membuka sabuk pengaman nya lalu membuka pintu mobil

DUARR

geliona membanting pintu mobil Dirgo begitu kencang, ia merapikan rambut nya yang berterbangan karena angin.

"lama lama gw bisa bunuh lo Dirgo."gumam geliona kesal, sebenarnya ia bisa saja melukai Dirgo, tapi ia masih ingat jika dirgo adalah kakak kandung pemilik raga nya."SIALAN LO GELIONA!!!."teriak Dirgo di dalam mobil, ia meninju ninju terus stir untuk meredakan emosi nya.

---

so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^

Jika kalian mampu :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁

Next gak?

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang