Geliona dan arvalia kini tengah bermain basket di lapangan, sebenarnya ziana terus melarang mereka bermain basket di jam istirahat pertama. Tapi mereka memaksa yang membuat ziana mengalah."lo mau ngelawan anak basket yang lebih old?."tanya arvalia yang membuat geliona berdecak, arvalia tidak tau diri nya jika di sekolah seven hing school ia adalah kapten basket nya.
"yang menang dapet apa nih?."tanya geliona datar, ia menatap arvalia yang tengah memutar mutar bola basket di jari nya."bebas lo mau apa hm?kalau gw menang simpel,traktir gw seminggu di kantin."ujar arvalia yang membuat geliona hanya tersenyum smirk, uang nya banyak.jadi ia tidak perlu khawatir dengan permintaan arvalia.
"kalau gw menang lo jadi budak gw."ucap geliona yang membuat arvalia tersenyum lebar.ia setuju dengan itu, ia yakin geliona akan kalah. Seorang geliona mana bisa lama lama di lapangan."ziana lepar bola ke atas."teriak arvalia yang membuat ziana yang enak enak berteduh di tepi lapang kini harus berada di tengah lapangan."ambil posisi and 1 2 3 go!."teriak ziana yang melempar bola ke atas, ia langsung mundur lalu duduk kembali di tepi lapangan menyaksikan pertandingan kecil dari kedua sahabat nya.
Geliona ia langsung loncat untuk mengambil bola nya, bola nya ada di tangan nya sekarang."apa apaan ini."teriak arvalia yang berlari mengejar geliona yang sudah hampir sampai ke arah ring nya.arvalia ia berlari se kuat tenaga lalu menghadang jalan geliona."minggir."teriak geliona yang mengocek bola,ia agak kewalahan dengan arvalia yang lumayan jago.
"coba aja lewati."ucap arvalia yang membuat geliona tersenyum tipis, ia berlari mundur ke belakang lalu melempar bola dari kejauhan."gak mungkin masuk!."teriak arvalia yang menatap bola melayang di atas nya, ia menatap bola itu lalu kembali menatap geliona. Sejak kapan geliona bisa bermain bola basket?.
BRADD!!
Suara bola basket yang menghentak keranjang arvalia begitu kencang."1 - 0 "teriak ziana menjadi wasit nya, ia tersenyum simpul ke arah geliona."bukan seberapa itu." Teriak geliona memanas manas kan, ia suka jika melihat lawan nya geram atau sampai marah.
"nih gw tunjukkin aksi gw."teriak arvalia yang membawa bola basket dengan melakukan dribbling kanan dan Kiri begitu cepat."lagi tanding tuh cerita nya?."tanya arlio yang duduk di sisi ziana, ziana ia membulat kan mata nya terkejut lalu tersenyum tipis."iya, mereka emang sering tanding."ujar ziana yang membuat arlio menganggukkan kepala nya, ia menatap geliona yang begitu santai meladeni arvalia yang begitu bersemangat.
"lo murid baru ya?nama lo siapa?."tanya ziana dengan senyum simpul nya, ia harus mengenal se isi sekolah ini."iya, kenalin nama gw arlio."ujar arlio datar yang mengulurkan tangan nya, ia tersenyum tipis."ziana."ucap ziana yang menerima uluran tangan arlio, ziana akui jika arlio memang tampan sekali.
Di balkon tepat nya di tingkat diamonds, seseorang tengah menatap ziana dan arlio yang sedang duduk menyaksikan pertandingan geliona dan arvalia.ia meremas bunga yang ia genggam."gw cinta sama lo, kalau lo deketin murid baru rendah itu.gw bakalan bertindak."ucap Vano yang menatap tajam pria tersebut, jika dari wajah nya Vano memang kalah.tapi untuk segi mana mana pun selain wajah, dia harus jadi pemenangnya.
"gw gak suka tangan lo di sentuh sentuh kaya gitu sama pangkat rendahan ana."ucap Vano lagi yang menatap bunga mawar satu batang di tangan nya,bunga itu hancur menandakan perasaan nya yang begitu hancur ketika menatap ziana seperti itu kepada laki laki lain."lo masih suka sama dia hm?."tanya Dirgo yang membuat Vano menengok ke arah belakang, Dirgo datang sendirian ke sini."iya, gw masih suka sama dia."ujar Vano yang membuat Dirgo menatap ziana yang tengah duduk bersama seorang pria.
"lo punya saingan vano."ucap Dirgo yang membuat Vano menghembus kan nafas nya kasar.ziana cantik, jadi wajar saja banyak yang suka."cantik segala nya.orang cantik banyak yang suka."ucap Vano yang membuat Dirgo menggelengkan kepala nya, perkataan Vano sungguh salah."banyak yang suka bukan berarti jatuh cintai vano, banyak orang yang suka tapi hanya sebatas mengagumi.mungkin saja mereka mengagumi ziana karena dia pintar."saut Dirgo yang membuat vano tertawa hambar.
"gw mau ana bodoh."sewot vano yang membuat Dirgo tersenyum smirk."belum tentu kalau ziana bodoh lo cinta sama dia,kalau dapat yang pintar kenapa harus yang bodoh?."ucap Dirgo yang membuat vano menatap ke Arah ziana,gadis itu tersenyum manis ke arah pria tersebut.
"hubungan lo sama geliona baik baik aja?."tanya vano tiba tiba, Dirgo ia memejamkan mata nya.ia menikmati hembusan angin yang menerpa rambutnya."sebenarnya gw sayang sama dia, cuman kasih sayang gw gw tunjukkin berbeda."ujar Dirgo yang menatap geliona yang tengah tersenyum tipis ke arah arvalia, Dirgo akhir akhir ini tidak pernah melihat geliona yang tertawa, tersenyum manis dan juga tersenyum hangat kepada nya.
Geliona ia meraih bola basket itu dari tangan arvalia, ia langsung berlari membawa bola itu ke ring basket yang menunggu nya di depan."JUARA NAMA DEPAN GW."teriak geliona yang melempar bola basket itu ke ring,arvalia ia membulat kan mata nya.satu cetakan gol dari geliona membuat diri nya akan kalah."JANGAN MASUKKK!!."teriak arvalia yang sudah jongkok di tengah tengah lapangan karena kelelahan, ia tidak menyangka jika geliona bisa bermain bola basket.
BLUSS!!
Suara bola basket yang masuk ke keranjang yang membuat geliona meloncat loncat dengan tangan yang terulur ke atas, ia tersenyum lebar."FIKS LO JADI BUDAK GW ARVA."teriak geliona yang menghampiri arvalia lalu merebahkan tubuh nya di tanah.
"kotor."ucap arvalia pelan, ia ikut ikutan merebahkan tubuh nya di tengah tengah lapang yang begitu panas sekali."10 - 8,geliona menang dengan adil arva, kalian jangan tiduran di sini.kotor."teriak ziana yang mengulurkan kedua tangan nya, arvalia dan geliona ia langsung memegang tangan ziana untuk berdiri.
---
so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^
Jika kalian mampu :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁Next gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGAN LIAZ
RandomGang gang tersembunyi di kota itu banyak sekali,salah satu nya ada di daerah kota karata.kota yang di tempati oleh pengusaha muda kaya raya yang berjuang demi menyatukan keluarga hancur nya. Waktu demi waktu memang tak terasa,tapi ada sebuah kejadi...