10.MURID BARU

66 23 0
                                    

Kini geliona tengah terburu buru untuk pergi ke sekolah, ia menaiki sepeda milik bodyguard karena ia tidak di beri kan kendaraan apapun dari sevion.tadi pagi sevion membuat dua pilihan untuk geliona."mending pake sepeda atau bareng sama dirgo?,abang gak mau dulu ngeberi kendaraan untuk mu.abang takut kamu kecelakaan kaya kejadian dulu.

"geliona tentu saja ia mending memilih memakai sepeda bodyguard, ia tidak mau mood nya hancur gara gara dirgo."gawat gerbang hampir di tutup."gumam geliona yang menggoes sepeda nya begitu cepat,ia tadi berangkat pagi sekali.tapi di karenakan jarak Mansion nya dan sekolah cukup jauh, itu lah yang membuat geliona telat.

Geliona ia melihat mobil hitam yang memasuki sekolah,ia menatap satpam yang ingin menutup gerbang."JANGAN DI TUTUP!!."teriak geliona lalu ia menggoes sepeda nya semakin cepat, satpam itu ia tersenyum ke arah geliona.ia menunggu geliona.

"makasih pak."ucap geliona lalu masuk ke arah parkiran,ia akan memarkirkan kendaraan nya terlebih dahulu."sama sama liona."ucap satpam itu tersenyum lagi ke arah geliona, seperti nya satpam itu kenal sekali dengan geliona.geliona ia membalas senyuman satpam itu dengan senyum simpul nya.

Geliona ia mengendap ngendap melewati lorong pangkat golden,ia melihat ke sekeliling. Tidak ada guru sama sekali, mungkin guru guru sedang mengajar sekarang."kalau ketemu guru bk jadi runyam dah."gumam geliona yang menatap kelas nya, ia menatap wali kelas nya yang berjalan berdampingan bersama seorang pria.geliona ia mencepatkan langkah nya,ia mengambil jalan cepat menunju kelas nya.

"hai perkenalan nama saya Arlio jeovanka,saya pindahan dari legendaris high School."geliona yang mendengar itu ia langsung menuju ke kelas."MAAF BU SAYA TELAT!!."teriak geliona yang membuat semua orang menatap nya,ia berdiri di depan pintu."geliona!kamu jangan mengikuti pelajaran saya!,kamu tunggu di luar saja!."tegas bu guru itu,memang bu guru itu lah yang paling tegas dan juga kejam dari guru guru lain. Geliona begitu salah sudah berurusan dengan nya.

"cih telat dua menit juga."gumam geliona yang menatap tajam sang guru,ada beberapa murid yang menahan tawa dan berbisik bisik."APA KAMU BILANG?!."tanya guru itu berteriak. Geliona ia menggelengkan kepala nya, ia langsung membalikan badan nya lalu pergi dari hadapan semua orang.

---

Geliona ia tertidur di depan kelas nya,ia membaringkan tubuh nya di kursi dengan buku yang menutupi wajah nya."ehem...geliona bangun."ucap arvalia yang mengangkat buku yang menutupi wajah geliona,geliona ia membuka mata nya perlahan lahan.terdapat ziana dan juga arvalia yang tengah tersenyum.

"nyenyak banget ya tidur nya."ucap arvalia yang membuat geliona membenarkan posisi nya menjadi duduk.ia mengusap ngusap mata nya lalu berdiri."lo kenapa bisa tidur di sini?."tanya ziana yang membuat geliona hanya bisa tersenyum tipis, sungguh memalukan sekali ia tidur di sini di karena kan telat.

"gw telat."singkat geliona yang membuat arvalia dan ziana kompak tertawa."pasti yang ngajar bu vora ya?."tanya arvalia yang membuat geliona hanya menganggukkan kepala nya."dia emang tegas dan juga kejam kalau lo tau, berani banget lo telat di jam pelajaran nya."ucap arvalia lagi,ia merangkul tubuh geliona."yo lah ngantin."sewot ziana yang berjalan terlebih dahulu,perut nya sudah tak kuat menahan rasa lapar lagi.

Mereka bertiga sudah sampai di kantin,banyak sekali siswa/i yang sudah menempati meja meja di kantin."WOY KALIAN SEMUA LO DENGER GW!."teriak arvel yang menaiki meja,ia menatap semua orang begitu tajam."TADI PACAR GW NGELUH TANGAN NYA SAKIT ,SIAPA YANG BERANI NYAKITIN PACAR GW!!."tanya arvel yang berteriak, ia menatap semua orang menundukkan kepala nya.mereka terlalu takut jika berhadapan dengan arvel, terutama skuad itu.

"geliona yang ngebuat tangan aku sakit."ucap Clara yang menatap geliona terdiam menyaksikan drama nya. Geliona ia menaikan sebelah alis nya, kenapa Clara tiba tiba menuduh nya seperti itu."KENAPA LO LAGI GELIONA!!."teriak arvel yang menunjuk geliona yang tidak bersalah, salah geliona dari mana?ia setengah hari tidur di depan kelas."EH ARVEL!!GELIONA DARI TADI ADA DI DEPAN KELAS!!."bela ziana yang membuat arvel tertawa, ternyata ziana bisa juga bicara sekarang."MANA BUKTI NYA?!."tanya Vano yang sendari tadi diam,ia membuat semua orang menatap diri nya."coba aja lo liat camera cctv."ujar ziana yang membuat Vano berdecak,sekarang ziana lebih berani.

"lo gak takut apa?."bisik arvalia,ia menatap ziana yang tersenyum smirk."gw gak mungkin turun pangkat, banyak guru yang ngedukung gw.terutama kepala sekolah."saut ziana yang membuat arvalia hanya menganggukkan kepala nya,ia tidak bisa membantu ziana.ia takut jika ia turun pangkat.

"kenapa sih lo cari ribut mulu?gak cape?."tanya geliona dengan nada tinggi nya,ia membuat skuad itu terdiam."kalian itu begitu cuman caper,orang busuk mana  yang menuduh orang yang tidak bersalah?."tanya geliona datar, ia menatap skuad itu dingin.

"stop caper,lo kira bagus?enggak brengsek.si paling berkuasa,padahal kalau gak ada duit pasti lo gak berani gitu,cuman lo beruntung aja lahir di keluarga kaya."tekan geliona lalu ia membalikan badan lalu melangkah kan kaki nya pergi dari kantin, ia bukan menghindari.tapi malas saja jika berdebat dengan orang yang tidak mempunyai otak.

"lo iri ya?!."teriak Vano yang membuat ziana menatap Vano begitu tajam, sungguh dia begitu mengimporri."geliona juga bukan anak main main ya, dia juga kaya."bela ziana lalu ia menarik tangan arvalia yang terus terdiam menyaksikan perdebatan.ia tidak bisa membantu.

---

Geliona ia pergi ke kelas, ia menatap meja nya,seorang pria duduk di sana.geliona ia menaikan alis nya."gw duduk di sini di suruh bu vora."ucap murid baru itu yang bernama arlio, ia mengerti jika geliona bertanya kenapa ia duduk di meja nya."oh."singkat geliona lalu ia duduk di sebelah arlio.geliona ia mengeluarkan ponsel milik nya, ia mengingat ngingat nomor seseorang.

Me
| bebaskan galaxi,nyawa nya terancam


08×××
Gak mungkin ini lo kan? |

Me
| ini gw,gw masih hidup


Setelah mengchat teman nya geliona langsung menaruh ponsel nya, ia menatap arlio yang tengah terdiam."nama lo siapa?."tanya arlio  yang mengulurkan tangan nya,ia tersenyum tipis.

"gw mau kenal sama lo."lanjut arlio lagi yang tidak ada respon apapun dari geliona, gadis itu hanya memandangi jendela.arlio yang di acuh kan ia meraih wajah geliona lalu memutar nya,kini mata mereka bertemu. "Nama gw geliona,lepasin." Ujar geliona lalu ia menatap arlio yang tersenyum tipis."ok."singkat arlio yang melepaskan tangan nya dari wajah geliona,wajah geliona begitu halus sekali.

---

so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^

Jika kalian mampu  :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁

Next gak?

TANGAN LIAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang