Dirgo ia memikirkan masalah yang ada di rumah,mendengar dan berbicara langsung dengan sevion beberapa hari yang lalu membuat diri nya sadar.ia egois."buruan lo siap siap,kita sekarang balapan nya pake mobil."ucap seorang pria yang menyerahkan kunci mobil nya,ia tersenyum tipis lalu menatap Dirgo yang masih terdiam."ok ini balapan terakhir gw,setelah ini gw bakal berhenti mengikuti balapan."saut Dirgo lalu ia membuka pintu mobil,ia masuk ke dalam lalu menyalakan mesin."semangat!."teriak pria itu yang menatap mobil Dirgo bergerak menuju garis star."1....2....3!!."Teriak seorang pria yang mengibarkan ngibar kan bendera hitam putih.
Para pembalap sudah melaju begitu kencang,Dirgo ia mengeratkan pegangan nya kepada stir,jantung nya berdebat kencang.ada perasaan bersalah di hati nya saat mengikuti balapan liar ini,Dirgo teringat dengan sevion.
BRUMMM!!
suara mobil Lamborghini berwarna hitam melaju begitu kencang."mobil siapa tuh?!."tanya pria yang menjadi patner Dirgo,ia menatap mobil asing yang melaju kencang mengikuti balapan.
Dirgo ia menatap spion mobil nya,mobil Lamborghini berwarna hitam tengah mengejar diri nya."eh i-itu bukan nya mobil bang Sion!?."panik Dirgo yang mengerem mobil nya,ia berusaha menginjak nginjak rem mobil nya."kenapa susah?!."gumam Dirgo yang terus menginjak nginjak rem nya,mobil itu tidak melambat sama sekali.para lawan sudah melewati digro yang mengemudi dengan kecepatan sedang,Dirgo yang tak Terima ia menginjak gas nya lalu menyusul para mobil yang menyusul nya tadi.
"Buruan cepet,mobil Dirgo udah ada di depan."ucap seorang pria yang tengah membalikan petunjuk jalan,ia mengarahkan petunjuk jalan menuju jurang yang ada di pegunungan,mereka sudah merencanakan ini." Ok udah, kita langsung sembunyikan."ucap pria yang membantu pria tersebut,ia menarik tangan teman nya untuk lari dari hadapan Dirgo. Dirgo ia menatap dua jalan,ia melihat petunjuk jalan mengarah ke arah kanan,ia membelokan mobil nya ke kanan dengan segera."yes berhasil,rem mobil sama ban nya udah lo rusak kan?."tanya pria itu begitu girang,ia tersenyum smirk ke arah teman nya."udah dong,pasti anggota inti itu bakalan mati."ujar nya pasti,ia tertawa begitu kencang.
SLURRR!!
mobil berwarna hitam melintas,mereka berdua saling tatap menatap."emang nya yang balapan berapa orang?persaan cuman lima...kenapa ada enam?."tanya pria itu bingung,ia mengangkat bahu nya acuh."gak tau gw juga, tapi yang terpenting rencana bos kita berhasil."sorak pria tersebut begitu senang,ia menatap kedua mobil itu sudah menjauh dari penglihatan nya.
Sevion ia menatap bodyguard yang tengah mengutak atik ponsel nya,ia memerintah bodyguard itu untuk membuka maps karena sevion tidak tau jalanan di hutan ini,dirgo sungguh liar sekali sampai balapan di hutan rawan seperti ini."t-tuan di depan ada jurang!!."panik bodyguard itu yang membulat kan mata nya,ia melirik sevion yang tersentak."ok jangan panik,panik musuh kita."ujar sevion yang menaikan kecepatan mobil nya,mobil Dirgo sudah ada di hadapan nya."DIRGO BERHENTI, DIRGO!!."teriak sevion yang membuka kaca mobil nya,ia memunculkan kepala nya untuk menatap mobil dirgo yang melaju begitu cepat."lo telfon Dirgo sekarang!!."pinta sevion yang membuat bodyguard itu mengangguk lalu menelfon nomor Dirgo dengan tangan yang ber gemetar.ia begitu panik sekali."DIRGO LO DENGER GW!!!."teriak sevion yang menginjak gas mobil nya,ia meng setara kan mobil nya."a-abang?!."ucap dirgo yang buru buru membuka kaca mobil nya,ia menatap wajah sevion yang begitu khawatir."ABANG GW MINTA MAAF,GW TAU LO BAKALAN MARAH!!."teriak Dirgo yang merusaha menghentikan mobil nya,ia terus menginjak nginjak rem nya."GW MARAH SAMA LO, TAPI ITU BUKAN SAAT NYA DIRGO,DIRGO LO DENGER GW!!!."teriak sevion yang menatap ke depan,jalanan semakin kecil dan juga licin karena banyak nya lumpur.
Seorang pria kini menatap ponsel Dirgo yang tergeletak di tepi jalan,ia menatap nama yang terambang ambang di layar ponsel."hallo..."sapa pria itu dengan ramah,ia menaikan alis nya saat mendengar suara bisik."tuan Dirgo sebaik nya anda menghentikan mobil anda tuan!!."ucap bodyguard yang kini tersenyum lega,beberapa kali ia sudah menghubungi ponsel Dirgo tapi tak dapat jawaban."ini siapa?."tanya pria itu dengan lancang."gw bodyguard di rumah keluarga xcavio,lo bukan Dirgo?!."tanya nya panik.pria itu menggeleng kan kapal nya."bukan,ponsel Dirgo ketinggalan di sini."ucap pria itu enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGAN LIAZ
RandomGang gang tersembunyi di kota itu banyak sekali,salah satu nya ada di daerah kota karata.kota yang di tempati oleh pengusaha muda kaya raya yang berjuang demi menyatukan keluarga hancur nya. Waktu demi waktu memang tak terasa,tapi ada sebuah kejadi...