13. Boneka Fabula

140 23 5
                                    

Hai!

jangan lupa dukungannya!^^

***

"Luka terhebat bisa datang dari orang terdekat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Luka terhebat bisa datang dari orang terdekat"

***

Bagi orang tuanya, Sagara adalah boneka marionette yang mau tak mau hanya bisa bergerak sesuai keinginan sang manipulator untuk berperan baik dalam sebuah fabula. Sedari dulu Sagara sangat menyukai berselancar dan olahraga balap motor, tapi mimpinya untuk menjadi peselancar atau pembalap harus dikubur sebab kedua orang tuanya tak merestui. Atau lebih tepatnya banyak keinginan Sagara lainnya juga tidak bisa tercapai karena terlalu kuat rantai besi yang menjerat lehernya.

Hingga pemuda itu sampai di batas kesabarannya dan berontak dengan melakukan berbagai hal yang sudah jelas tidak disukai oleh orang tuanya. Mulai dari sering pergi ke night club, minum alkohol, balap liar, dan lain-lainnya. Sikap tempramentalnya pun pernah mengakibatkan beberapa masalah serius. Bahkan berurusan dengan Polisi karena razia atau berkelahi sudah menjadi hal yang biasa bagi Sagara. Beruntungnya tidak sampai membuat Sagara mendapatkan hukuman pidana dan masuk penjara.

Kehidupan yang tenang dan damai itu sudah tergantikan menjadi kehidupan yang penuh dengan marabahaya.

"One... Two... Three... Go!"

Malam ini ruas jalan Jogja lagi-lagi dijadikan sebagai ajang balap liar. Lima motor sport itu melesat ketika seorang perempuan cantik sudah mengangkat bendera. Mereka saling beradu kecepatan dimana salah satunya adalah Sagara yang kini tengah ikut serta dalam balapan. Suara keras motor menderu terdengar sampai rasanya memekikan telinga diiringi teriakan para penonton yang bersorak nama jagoan mereka masing-masing.

Kelima lelaki yang tengah beradu balap itu terus mengendarai motor mereka masing-masing dengan kecepatan tinggi dan berusaha menyaingi lawan. Terkadang menyalip, berteriak mencemooh, mengumpat, dan menendang yang membuat kendaraan lawan oleng. Sudah hampir 10 menit berlalu Sagara dan lawan-lawannya melajukan motor.

Hingga akhirnya netra tajam Sagara sudah melihat garis finish dari kejauhan yang membuat semangatnya semakin terpacu. Sagara semakin menancap pedal gas motornya dan menyalip seseorang yang semula berada di posisi paling depan. Kemudian seperti yang diharapkan, Sagara berhasil mencapai garis finish terlebih dahulu diiringi sorakan dan riuh tepuk tangan para penonton. Lagi-lagi Sagara keluar sebagai pemenang.

"Paling demen gue nih kalau liat lo udah ngeluarin taring kayak gini!" seru Baron sembari berjalan mendekat ke arah Sagara.

"Kata 'juara' emang pantas disematkan buat gue," balas Sagara menyombongkan diri seraya membuka helm.

Baron tertawa, "Kayaknya hari ini party lagi!"

"Bukan party-party, kuyang! Bayar tuh ukt lo. Sana ambil uang taruhan balap buat bayar biaya kuliah lo semester ini."

Trauma ; Luka Negeri FanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang