Sagara adalah samudra dan Azura adalah bumantara. Jika Sagara tercipta dari riuhnya ombak menderu, maka Azura tercipta dari kelamnya awan kelabu.
Mereka adalah laut dan langit yang dipertemukan atas kuasa skenario semesta untuk mengukir keindahan ;...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekalipun pergi adalah hal yang pasti, tak ada sedikitpun rasa siap dari sebuah perpisahan. Tangisan pun sudah tak mampu mewakili kesedihan mendalam dari pedihnya ditinggalkan."
***
Sulit rasanya untuk berteman dengan mantan kekasih. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Bagi sebagian orang, termasuk Kennan dan Azura, saling menyayangi tidaklah harus saling memiliki. Kemudian perpisahan adalah hal yang wajib dihadapi. Semua perpisahan memang tidaklah baik dan sebaik-baiknya perpisahan, tetap saja terasa sakitnya. Tapi, kembali lagi ke realita yang membuktikan jika tidak semua hal yang serasa dan serasi akan baik jika terus bersama.
Meskipun hubungan asmara Kennan dan Azura sudah berakhir lebih dari satu tahun lalu, hingga sekarang keduanya masih tetap berhubungan baik. Contohnya saja Kennan selalu menyempatkan untuk bertemu Azura di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa koas. Malam ini Kennan datang ke rumah Eyang Soetomo sembari tak lupa membawa martabak manis.
"Selamat malam, Eyang," sapa Kennan tersenyum lebar pada Eyang Soetomo yang sedang berada di teras rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kennan? Selamat malam juga, Nak. Kamu pasti ke sini untuk bertemu dengan Azura, 'kan?" Eyang Soetomo membalas sapaan dengan sangat ramah.
Pemuda tampan itu mengangguk sopan, "Iya betul, Eyang. Kebetulan hari ini Kennan punya waktu luang. Tapi, Kennan sebelumnya nggak bilang dulu sama Azura akan ke sini. Apa Azura ada di rumah, Eyang?"
"Sayang sekali Azura sedang berada di luar. Azura bilang, dia tidak akan langsung pulang setelah selesai kuliah karena ada janji bermain ke Pantai Samas bersama teman-temannya."
"Ke pantai? Dan Azura belum pulang juga padahal sudah malam? Memangnya Azura pergi bermain dengan teman-temannya yang mana? Lea dan Rinjani?" tanya Kennan dan terselip nada kekhawatiran.
Eyang Soetomo menggeleng, "Bukan dengan Lea dan Rinjani, tapi bersama kakak tingkatnya."
"Kakak tingkat? Kakak tingkat yang mana? Kalau boleh tau, dia perempuan atau laki-laki?"
