Jangan lupa follow vote and komen ya sebagai apresiasi. Yang mau follow ig: @ftmtl_mnwrh
Happy reading
°°°🖤°°°
Kalea melihat punggungnya di kaca besar yang ada didalam kamarnya, ternyata lukanya sudah sembuh sepenuhnya.
Dia sedikit bersyukur karena dengan adanya luka ini dia jadi tidak pernah menerima kekasaran lagi dari Xian, andaikan hidupnya disekolah terus berjalan seperti ini.
Kalea menutup kembali punggungnya dengan seragam sekolahnya, dia lalu mengambil handphone yang berada di nakas "sayang aku mau sekolah dulu ya" ucapnya.
"Hati-hati ya semoga hari ini kamu bahagia" Reno berbicara dengan sangat lembut pada kekasihnya.
"Tentu" Kalea mematikan telepon lalu menaruh handphone nya kembali di atas nakas, dia memang jarang membawa handphone ke sekolah.
Seperti biasa Kalea selalu ke sekolah dengan berjalan kaki.
Saat langkah nya baru sampai di gerbang sekolah dia melihat seseorang yang tidak asing "pacarnya Xian" itu Reina.
Reina bersama dengan cowok lain dan melakukan hal yang tidak senonoh padahal sedang ada didepan gerbang sekolah dan tumben sekali tidak ada satpam yang berjaga disana.
Tapi Kalea tidak mau ambil pusing jadi dia hanya berjalan melewati kedua orang itu.
Reina melihat Kalea dan dia sadar bahwa Kalea adalah teman sekelas Xian kini dia mulai was-was bahwa Kalea akan memberitahukan apa yang terjadi padanya, secara dia tau siapa Kalea.
"Eh lo" Reina memanggil Kalea.
Kalea berhenti melihat Reina "kenapa?" Tanya nya.
"Lo gausah ceritain apa yang lo lihat tadi sama Xian, ngerti?" Reina melihat Kalea dengan tatapan tajam.
Kalea diam sejenak "tentu" dia kembali melanjutkan langkahnya.
Entah apa yang ada dipikiran Reina tapi dia malah merentangkan kakinya sampai membuat Kalea hampir tersungkur untung saja pacar kedua Reina berhasil menahan tangan Kalea.
Kalea berdiri dengan tegak dan hendak melepaskan tangannya dari cowok yang diketahui bernama Kevin itu, dia lumayan terkenal makanya Kalea tau "eh makasi."
Reina mendengus melihat pemandangan didepannya tapi dia langsung membelalakkan matanya saat melihat motor Xian berhenti agak dekat dengan mereka, "mampus gw apa Xian lihat ya" batin Reina.
Reina menatap Kalea dan Kevin yang masih berpegangan tangan, tepatnya mungkin Kevin yang enggan melepaskan tangan Kalea, ide licik di otak Reina muncul, dia mendorong Kalea dengan sengaja sampai menubruk Kevin.
Untung saja Kevin bisa menahan Kalea tapi posisi yang tidak disengaja itu malah menyebabkan siapapun yang melihatnya seperti orang yang sedang berpelukan.
Xian melepas helmnya dan melemparkan ke sembarang arah.
Reina yang sudah bersiap-siap memegang tangan Xian malah dilewati begitu saja oleh Xian tapi Reina tidak menyerah begitu saja dan menarik tangan Xian dengan erat namun Xian malah mendorong nya sampai dia terjatuh bahkan sikutnya berdarah di tanah.
Kevin yang melihat itu langsung melepas tangan Kalea dan berlari menolong Reina.
Xian tidak mempedulikan hal itu tapi dia malah menarik Kalea dengan sekuat tenaga sampai sang empu meringis.
"Xian lepasin!" Kalea mencoba melepas genggaman tangan Xian tapi Xian malah terus menariknya.
°°°🖤°°°
Xian mendorong tubuh Kalea sampai membentur ke tembok "lo mau jadi jalang di sekolah ini dan ngerusak reputasi sekolah milik orang tua gw dengan pelukan sama cowok lain HAH!" Xian mencekik leher Kalea.
Xian mengatakan hal itu bukan semata-mata karena peduli dengan orang tuanya tapi dengan sifat cemburu yang sengaja dia sembunyikan dengan berkata seperti itu.
Kalea memegang tangan Xian erat "eng-gak Xian to-long le-pasin ta-ngan ka-mu" nafas Kalea terasa putus-putus.
Xian seakan tuli dan malah semakin mencekik Kalea.
"Tolong" lirih Kalea sangat kecil karena sekarang dia tidak bisa berteriak dikarenakan lehernya yang dicekik sangat kuat oleh Xian.
Xian melihat wajah Kalea yang sudah membiru akibat ulahnya dengan secepat kilat dia melepaskan cekikan tangannya dari leher Kalea, kejadian dulu saat dia mencekik Kalea sampai masuk rumah sakit dan tidak sadarkan diri selama dua hari membuat dia trauma.
Kalea menangis sambil memegang lehernya yang sudah merah akibat cekikan dari Xian.
Xian memukul tembok di sampingnya dengan sangat keras sampai tangannya berdarah "fuck!!! Lo bisa gasih jangan buat gw emosi" Xian menatap Kalea yang sedang menangis.
Kalea mengusap air matanya dengan bajunya dia mencoba tegar sebisa mungkin dan mengatur suaranya agar bisa menjelaskan pada Xian bahwa dia bukan seperti apa yang dikatakan Xian.
"Cowok itu pacarnya Reina tadi aku lihat dia sama Reina ciuman terus dia suruh aku jangan kasih tau tapi dia sengaja buat aku jatuh sampe aku harus di tolongin sama cowoknya" Kalea mencoba menahan isak kan dan air matanya.
"GAUSAH FITNAH ORANG LAIN KARENA KEGATELAN LO BANGSAT!!!" Xian membentak Kalea tepat didepan wajah Kalea.
"Aku ga fitnah orang tapi itu emang kenya----"
Xian mengangkat tangannya didepan wajah Kalea tapi belum sempat dia melayangkan tangannya dia sudah terlebih dahulu menghentikan gerakannya saat Regan datang menahan tangannya.
"Udah woi UDAHHH LO GAK KASIAN SAMA DIA SETIAP HARI LO MAEN PUKUL AJA" Regan mendorong Xian sampai menabrak tembok.
Kalea mematung ditempat dia menurunkan tangan Regan yang mencoba melindungi nya, dengan keberanian yang ada pada dirinya dia mencoba berdiri dan berhadapan dengan Xian.
"Gausah gegabah Lea" Regan menahan tangan Kalea.
Kalea menepis tangan Regan dan langsung melihat Xian dengan tatapan mata yang sulit di artikan.
"Aku capek hidup gini" dia mengusap air matanya sejenak lalu kembali menatap Xian yang juga menatapnya "AKU CAPEK DI PUKULIN TERUSS!!! GA DIRUMAH PAMAN GA DISEKOLAH KENAPA SEMUA PUKUL AKU HAH???" satu tahun dia tahan semua emosi ini dan akhirnya tersampaikan saat ini.
"Lo bentak gw? Lo gak takut masalah apa yang bakalan lo hadepin karena bentak gw?" Xian memandang remeh Kalea.
Kalea menatap Xian lalu tersenyum setelah itu dia mengambil tas ransel yang sempat terjatuh bersamaan dengan tas kecil yang biasa dia pakai bawa bekal.
Xian menahan tangan Kalea saat Kalea hendak berjalan mendahuluinya "lo ga mau beasiswa lo lagi?" Seringainya.
"Aku akan berhenti sekolah" dia menepis tangan Xian lalu bergegas pergi meninggalkan Xian dan Regan yang masih diam ditempat bagaikan patung.
.
.
.
See you next chapter again syg!
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED WITH KALEA (END)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA⚠️ . . Xian si cowok brengsek,playboy,suka main kasar, tempramental,orang yang paling di takutin disekolah dan gabisa nahan emosi sendiri. Suka sama Kalea seorang gadis yang tidak terlalu terkenal disekolah dan jarang disukai oleh...