OBSESSED WITH KALEA (END)

09. curiga

Jangan lupa follow vote and komen ya sebagai apresiasi. Yuk yang mau kenalan lebih dekat di ig: @ftmtl_mnwrh

Happy reading

°°°🖤°°°

Kalea memutar balik badannya dan benar saja bahwa orang yang dia lihat dibelakang nya adalah Xian.

Dia hendak pergi dari sana tapi Xian lebih dulu menahannya "jadi tempat lo kerja itu disini?" Tanyanya dengan nada menyelidik ke arah Kalea.

"Kamu tau darimana aku kerja disini?" Kini Kalea yang berbalik menyelidik kearah Xian karena Xian bahkan belum sama sekali tau bahwa dia bekerja.

"Seragam lo" Xian menunjuk seragam yang dipakai Kalea dengan dagunya.

Astaga bahkan Kalea lupa bahwa dia sedang memakai sebuah seragam saat ini "ooo, yaudah kalau ga ada yang mau kamu omongin. Aku mau balik kerja soalnya mungkin diluar lagi rame" dia memilih cepat-cepat pergi dari hadapan Xian tanpa menunggu persetujuan Xian karena jujur Kalea masih sangat kesal dengan kejadian ditaman tadi siang.

Xian tersenyum melihat kepergian Kalea, dia beralih menatap layar handphone nya yang menunjukkan sebuah panggilan dari seseorang "halo" sapanya terlebih dahulu.

"Sayang kok kamu ke toiletnya lama banget sih."

"Ini udah selesai kok" Xian berjalan ke arah tempat duduknya dengan Regan, Doni dan tentu saja satu orang yang juga ikut yaitu pacar barunya yang bernama Malika.

Malika menatap Xian dengan tatapan serius saat sang empu mulai menduduki kursinya "kamu beneran ke toilet buat buang air atau angkat telepon pacar kamu yang lain?" Tanya Malika karena tadi Xian langsung berlari saat ada seseorang yang menelpon nya.

"Menurut lo?" Seringai Xian, dia tidak suka diatur dan dibatasi dalam berhubungan dengan siapapun meskipun dia memiliki pacar.

Malika berdecak dan memilih bungkam mendengar jawaban Xian, dia lupa akan perjanjian tentang menjadi pacar Xian harus kuat mental jika tidak mau terlibat terlalu jauh karena tidak ada yang bisa diharapkan dari seorang Xian selain patah hati. Padahal dia tau hanya saja dia ingin menyandang gelar cewek tercantik juga disekolah karena berhasil menjadi mantan Xian.

Deretan most wanted cewek disekolah adalah menjadi mantan Xian.

Kalea datang ke arah meja tempat duduk Xian dan lainnya "permisi mau pesan apa?" Tanya nya ramah dan tetap profesional.

"Pesan kamu boleh gak?" Tanya Regan sambil menaikkan sebelah alisnya.

Kalea yang mendengar jawaban Regan langsung tersenyum "kalau aku ga dijual soalnya limited."

Kedua orang itu saling membalas senyuman tanpa mempedulikan bahwa ada satu orang yang memandang mereka dengan tatapan tajam "walaupun lo limited tapi kalau sama gw paling juga lo kasih diskon" ucap Xian tiba-tiba.

Kalea hendak mengeluarkan amarahnya saat mendengar perkataan Xian apalagi saat perempuan disamping Xian tertawa karena ucapan Xian dan malah semakin menempel kepada Xian.

"Sayang bukannya itu cewek yang sekelas sama kamu?" Tanya Malika pada Xian.

"Iya sayang, dia sekelas sama aku" Xian membalas ucapan Malika dengan lembutnya.

Kalea tidak tau alasan kenapa saat ini tumben sekali dia iri dengan pacarnya Xian, karena katanya kalau cewek yang diajak keluar sama Xian berarti pacar tersayang nya Xian dan juga nada bicara Xian saat ini membuatnya teringat akan Reno pacarnya.

Sudahlah sekarang waktunya menjadi profesional dan tidak memikirkan apapun selain fokus pada pekerjaan nya, dia menarik nafasnya lalu kembali tersenyum "sekali lagi mau pesan apa?" Tanyanya kembali.

Regan menyebutkan pesanannya terlebih dahulu lalu diikuti teman-temannya yang lain.

°°°🖤°°°

Ntah apa yang ada dipikiran Kalea sampai-sampai full di hari ini dia mengikuti Regan dengan diam-diam disekolah karena dia memang penasaran apakah sikap Regan mirip dengan pacar virtual nya apa tidak.

Kemarin saat dia bertemu dengan Regan di cafe ntah kenapa suara bicara, nada bicara dan cara tertawa Regan mirip dengan Reno walaupun ada satu orang yang suaranya sangat mirip sekali dengan Reno yaitu Xian tapi itu adalah hal yang paling mustahil bagi Kalea.

Mana mungkin seorang Xian bisa menjadi Reno nya yang tercinta dan jika hal itu benar maka dia tidak tau harus berekspresi apa "gak gak gak" Kalea menggeleng kan kepalanya.

Dia lalu tersadar saat Regan melewatinya setelah dari kantin, untung saja Regan tidak melihatnya karena dia menghadap belakang tapi dia bisa tau itu Regan karena suaranya.

Dengan langkah terburu-buru Kalea mengejar Regan tapi langkahnya terhenti karena seseorang menghalangi jalannya.

"Gw lihat dari tadi lo ngikuti si Regan terus?" Xian berbicara sambil menatap Kalea dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kalea gelagapan sendiri "apa urusannya sama kamu?" Ucapnya angkuh meskipun dia ketahuan mengikuti Regan tapi dia juga tidak boleh bersikap seolah-olah kepergok basah.

"Regan temen gw dan itu jelas berurusan sama gw" Xian berjalan mendekati Kalea sedangkan Kalea semakin bergerak mundur "gw kasih tau lo dengan sangat halus, gausah deketin Regan!" Tegasnya.

Posisi Xian dan Kalea saat ini hanya berdekatan sedikit dengan Kalea yang mepet di tembok dan Xian yang berdiri sambil bersedekap dada dihadapan Kalea.

Kalea meneguk ludahnya "itu urusan aku Xian! jadi kamu gausah ikut campur" dia berbicara dengan takut-takut, untung saja suaranya tidak ikut gagap.

Xian menarik nafasnya dalam, andai bukan di koridor yang ramai orang maka sudah dipastikan emosinya akan meledak-ledak "lo suka sama Regan?" Selidik nya.

"Gak!" Ucap lantang Kalea. Bahkan orang-orang yang lewat langsung melihat ke arahnya karena suara lantangnya yang terdengar sangat jelas.

Kalea memejamkan matanya sejenak sambil meringis kecil saat orang-orang melihatnya.

Xian melihat orang-orang yang lewat didepan nya dengan Kalea "ngapain lihat-lihat lo?" Sinis nya sampai membuat beberapa orang yang awalnya berterus-terang memandangi Xian dan Kalea malah berlalu pergi dengan cepat.

Kalea mendorong Xian dengan cepat "maaf Xian, aku ikutin Regan itu urusan aku dan kamu gausah sewot" ketusnya lalu berlalu pergi dari hadapan Xian.

Xian semakin geram saat ini dengan Kalea yang sudah sangat berani dan berterus-terang menentang dirinya dan juga semakin terus terang melirik laki-laki lain didepannya yang bahkan temannya sendiri.

.
.
.
See you next chapter again syg 🖤