16. bunda

9.6K 344 2
                                    

Jangan lupa follow vote and komen ya sebagai apresiasi kalian🖤

Maaf banget ga bisa update soalnya handphone lagi dipinjem😭🙏

Happy reading

°°°🖤°°°

Padahal niat awal Kalea pulang sekolah adalah beristirahat lalu setelahnya dia akan pergi bekerja tapi niat itu terurungkan saat Xian memaksanya ikut dengan dia.

Xian menarik tangan Kalea untuk masuk kedalam mobil yang sudah terparkir didepan sekolah.

"Langsung kerumah aja pak" ucap Xian pada supir yang sudah berada didalam.

Kalea menatap Xian dengan tajam "aku ga mau ikut kerumah kamu Xian!" Apa-apaan sih Xian, padahal Kalea masih sedikit takut dengan orang tua Xian.

"Gausah banyak omong bisa?" Xian berbicara sambil memainkan handphone nya.

Kalea mendengkus, sungguh saat ini dia sedang tidak ingin bertemu dengan orang tua Xian. Merapalkan doa dalam hatinya lalu Kalea mengusap dadanya tiga kali sambil bernafas pelan upaya menghilangkan gugupnya.

Xian tersenyum tipis ke arah Kalea "tenang aja, orang tua gue ga gigit kok" dia lalu mengusap puncuk kepala Kalea. Entah kenapa dengan perlakuan Xian yang hanya sebatas mengusap kepalanya membuat Kalea jadi sedikit tenang. Dengan cepat Kalea memalingkan wajahnya ke arah jendela karena takut nanti terpikat tipu daya buaya darat seperti Xian.

°°°🖤°°°

Entah kemana perginya kekesalan Kalea didalam mobil tadi pada Xian yang terus saja menjahilinya sampai dia muak namun sekarang dia malah diam seribu bahasa dan tidak mau jauh-jauh dari Xian.

"Duduk aja dulu di sofa, aku mau ganti baju bentar ya" Xian mengusap pelan tangan Kalea yang terus menggenggam tangannya. Jangan heran dengan Xian yang kadang suka bilang aku-gue.

Kalea menggeleng kan kepalanya pelan yang justru sikap itu membuat Xian sangat gemas "jangan tinggalin" dia mengerucut kan bibirnya.

Xian mengecup sekilas kening Kalea "yaudah iya" pasrah nya lalu duduk di sofa dengan Kalea.

"Masih anak SMA udah main cium-ciuman aja" suara seseorang membuat atensi Kalea dan Xian sontak teralihkan.

"Bunda" Xian berdiri lalu mengecup pipi bunda nya "cemburu ya?" Godanya setelah itu.

"Enak aja kamu" Silya menjewer kecil telinga anaknya.

Kalea berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah bunda Xian "maaf buk, saya gak pernah bermaksud untuk...."

"Udah udah Lea, kamu gausah canggung gitu karena masalah kita yang waktu itu ya, semua cuman akal-akalan Xian doang" Silya mengusap bahu Kalea lembut lalu mengajak Kalea duduk kembali.

Kalea sedikit bingung dengan ucapan bunda Xian "akal-akalan gimana maksudnya buk?" Tanya nya.

"Waktu itu kan Xian...." Belum sempat Silya meneruskan ucapannya tapi Xian lebih dulu memotong ucapan bunda nya.

"Xian mau ganti baju dulu" dia berjalan menaiki tangga "Kalea!" Panggilnya saat dia sudah sampai di pertengahan tangga.

Kalea menoleh ke arah Xian dengan tatapan bertanya.

OBSESSED WITH KALEA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang