31. pelecehan

10.1K 265 22
                                    

Jangan lupa follow vote and komen ya sebagai apresiasi kalian.

Makasi buat yang sudah.

Btw ceritanya mau end loh, request mau end nya yang gimana nih?

Happy reading

°°°🖤°°

Xian memasuki ruangan tempat biasanya dia nongkrong, disana sudah ada Doni yang sedang bernyanyi lalu Regan memainkan gitar.

"Tumben banget kesini, pakek senyum-senyum mulu tuh" goda Doni sambil menyenggol Xian, dia duduk disamping Xian saat ini.

Xian tersenyum kearah Doni "lo sirik?" Dia lalu mengambil salah satu minuman yang berada dimeja lalu meminumnya.

Regan melepas gitarnya lalu beralih nimbrung pada obrolan keduanya "hubungan lo lancar?" Tanya Regan.

"Yoi" Xian kembali nyengir sendiri, ntah kenapa dia tidak bisa melupakan kejadian waktu makan malam kemarin. Memang biasa saja namun jujur saja dalam hatinya dia sangat senang sampai rasanya ingin segera menikahi Kalea. Hubungan mereka sudah diterima jadi tidak ada halangan lagi.

"Bagus deh, gue mau ke kantin dulu ya, nitip apa lo pada?" Tanya Regan.

"Gue mie yang pedes pakek bakso sama es coklat milo" sahut Doni dengan semangat, "yang bayar Xian ya" dia kemudian melirik Xian yang mulai merubah raut wajahnya.

Regan melirik Xian "lo?" Tanya nya.

"Minuman biasa, sekalian Doni. Lo juga bayar aja pakek ini kalau mau" dia memberikan uang cash dua ratus ribu pada Regan, Regan tipe orang yang susah di traktir.

Regan mengangguk lalu keluar dari ruangan. Sekarang tinggal Doni dan Xian saja yang berada didalam sana.

"Btw Don, lo tau sesuatu tentang Kalea gak?" Xian duduk terlentang sambil menaruh kedua kakinya diatas meja, dia memainkan handphone nya saat ini.

Doni mengernyitkan dahinya "sesuatu gimana maksud lo?" Dia ikut memainkan handphone nya tepatnya sedang bermain game online kesukaannya.

"Waktu itu gue lagi di mobil sama dia, dan pas gue mau cium dia, tiba-tiba dia ngehindarin gue. Sejak saat itu gue curiga sama dia" jelas Xian mengutarakan hal yang sudah lama dia pendam.

Doni tiba-tiba meletakkan handphone nya dimeja, wajahnya mulai berubah serius "waktu itu ada salah satu karyawan paman gue suka sama Kalea, tepatnya waktu dia masih smp kelas satu mungkin. Disana Kalea dianter pulang sama dia dan Kalea dilecehin didalam mobil sama orang itu." menurut Doni ini cerita biasa saja jadilah dia menceritakan pada Xian dengan biasa juga.

"Maksud lo Kalea di pegang-pegang?" Nada bicara Xian masih biasa saja tapi sungguh saat ini dia merasa ingin menghabisi orang itu.

"Gue gak tau detailnya, Kalea bungkam gak mau jawab. Coba lo tanya sendiri sama orangnya" Doni kembali memainkan handphone nya.

Xian berdiri dari duduknya, dia keluar pintu dengan terburu-buru tanpa mempedulikan Regan yang tadi sempat menyapanya di pintu untuk memberikan minumannya.

"Fuck fuck fuck! Orang itu bangsat dan Kalea juga pernah disentuh tanga orang asing. Gue gak sudi anjing!" Dia mengumpat dalam hati sambil terus berjalan menuju kelasnya bahkan sekarang dia berlari.

Kalea yang sedang membaca buku tiba-tiba kaget karena pintu kelasnya di gebrak dengan kuat, dan pelakunya adalah pacarnya sendiri. Bukan cuman Disa saja yang kaget tapi beberapa orang yang sedang dikelas karena yang lainnya dikantin.

"Ikut gue!" Tanpa aba-aba Xian menarik tangan Kalea sampai buku yang Kalea pegang jatuh kebawah dan tidak sempat dia ambil.

Kalea mengikuti langkah Xian menuju parkiran, Xian tidak berbicara selama perjalanan begitupun Kalea yang rasanya agak takut untuk bertanya.

"Masuk" Xian menyuruh Kalea masuk kedalam mobil setelah dia membuka kan pintu untuk Kalea.

Menuruti Xian, Kalea masuk kedalam mobil diikuti oleh Xian.

"Jawab jujur pertanyaan gue Kalea!" Tekan Xian pada setiap perkataan nya.

Kalea mendongak menatap Xian, kemudian dia mengangguk yakin.

"Lo pernah diapain sama karyawan paman lo? Kejadian nya didalam mobil kan?" Xian menatap Kalea, dia terus memperhatikan gerak-gerik Kalea.

"Aku..." Kalea mulai gugup sampai-sampai dia mengigit bibirnya "aku..." Ntah bagaimana Kalea menjelaskan nya saat ini.

"Jawab Kalea! Gue mohon..."

"Aku gak suka ditanya gini Xian, maaf kita harus kembali ke kelas, bell udah bunyi" pintu mobil sudah terkunci sehingga Kalea saat ini tidak bisa membuka nya.

Xian menaruh tangannya disamping Kalea, sekarang dia mengurung Kalea dengan satu tangannya "apa bibir lo yang disentuh?" Dia memegang bibir Kalea "atau bahkan tubuh lo yang dia pegang?" Xian hendak memegang aset Kalea namun Kalea mendorong Xian.

Tangisan Kalea mulai terdengar, dengan hati yang memang sudah tidak karuan akhirnya Kalea menampar Xian dengan keras "aku memang mau disentuh sama dia, tapi aku lebih dulu kabur" Isak tangis menemani suaranya.

Akibat kejadian itu dia sering dikatakan perempuan rusak oleh beberapa tetangga nya, berita menyebar cepat dikalangan ibu-ibu.

Kalea takut Xian menganggap nya begitu, dia sayang Xian tapi cara Xian sekarang membuatnya benci. "Aku mau keluar" pintanya sambil mengusap air matanya.

Xian diam, caranya salah memang dia yang bodoh tidak bisa mengubah sikapnya menjadi sedikit lembut tapi Kalea keras kepala tidak mau memberitahunya.

Tanpa aba-aba Xian memeluk Kalea "aku minta maaf, aku salah lagi, aku udah kasar Lea... Jangan pergi dari hidup aku. Kasih tau aku siapa orang itu?" Tanyanya lembut, Xian mengusap punggung Kalea.

Kalea mencoba melepaskan pelukan Xian tapi Xian tetap kekeuh memeluknya "dia udah mati" ucapnya kemudian.

Xian diam. Dia melepaskan pelukannya dari Kalea "mati?" Tanyanya memastikan.

"IYA DIA MATI! AKU YANG BUNUH DIA, KENAPA KAMU JIJIK SAMA CEWEK PEMBUNUH?" teriaknya, untung saja parkiran siswa rentan sepi saat jam-jam kbm berlangsung.

Tidak ada jawaban dari Xian, Kalea tertawa hambar "jijik kan sekarang? Merasa buruk banget punya cewek yang kayak gini ya" dia kemudian keluar saat tiba-tiba Xian membuka kunci mobil.

Xian diam didalam mobil, dia tidak jijik atau merasa apapun mengetahui fakta mengejutkan tersebut, tapi bagaimana bisa seorang Kalea yang dia anggap gadis baik-baik bisa membunuh orang.

Sifat Kalea yang saat ini membuat Xian semakin terobsesi pada gadinya, dia akan segera menikahi Kalea saat lulus sekolah nanti. Sangat gila bukan? Ya memang beginilah Xian.

.
.
.
See you next chapter again syg 🖤

OBSESSED WITH KALEA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang