Jangan lupa follow, vote and komen.
Makasi buat yang udah follow!
Happy reading
°°°🖤°°
Kalea duduk terdiam didepan teras rumah pamannya, pekerjaan nya didalam sudah dia selesaikan, sebelum berangkat pergi arisan tadi tantenya sempat berpesan agar dia mengerjakan pekerjaan rumah padahal sudah ada pembantu di rumah.
Walaupun dia sempat tertekan dengan perlakuan tantenya namun tak urung dia juga senang karena semenjak di rumah tantenya, Xian tidak pernah mengganggunya lagi.
Dia hari sudah dia libur sekolah, sekarang dia sedang melamunkan bagiamana hidupnya jika dulu orang tuanya tidak meninggal.
Lamunan Kalea tiba-tiba terhenti akibat suara telepon rumah yang berbunyi, dia bergegas masuk kedalam rumah, takut-takut nanti tantenya yang menelpon.
"Halo" sapa Kalea.
"Kebetulan kamu Kalea, ini paman mau minta tolong ambilkan berkas dengan map berwarna biru didalam ruang kerja paman ya" suara Elow terdengar diseberang sana.
"Baik paman" Kalea lalu menutup telepon sepihak dan bergegas untuk mengambilkan berkas yang disuruh pamannya.
Didalam ruang kerja Pamannya ada banyak sekali berkas berserakan di atas meja namun pandangan nya langsung tertuju pada map warna biru. Dengan cepat dia mengambilnya.
Saat hendak mengambil berkas tersebut, tiba-tiba pandangan Kalea teralihkan pada map berwarna hijau tua. Judul map tersebut membuat Kalea memberanikan diri untuk membuka isinya.
Dan ternyata judul tidak mengkhianati, dia menemukan hal yang tidak pernah dia sangka. Dengan tangan bergetar tiba-tiba air matanya jatuh.
"Kuat Kalea,ini belum tentu" dia masih berusaha tegar padahal dalam hatinya sudah sangat hancur karena yakin bahwa isi map tersebut bukanlah kebohongan.
Kalea membawa berkas tersebut didalam bajunya, dia akan bertanya nanti pada pamannya namun sekarang sebisa mungkin dia harus berusaha bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.
Keluarnya Kalea dari ruang kerja langsung disambut oleh salah seorang anak buah pamannya, "biar saya yang bawakan berkas ini ke kantor" dia mengambil alih berkas tersebut.
Kalea mengangguk lalu berlalu pergi dari sana, dia memasuki kamarnya lalu didalam sanalah dia kembali menangis tersedu-sedu.
"Ini gak mungkin...pasti bukan paman" yakinnya penuh.
Sakit sekali rasanya jika harus pamannya, dia tidak akan memaafkan pamannya seumur hidup nantinya.
°°°🖤°°°
Jika makan siang dan sore akan diisi hanya dengan Kalea dan Siyela, maka makan malam dan sarapan akan diisi penuh oleh anggota keluarga yang merupakan paman dan tantenya.
Kalea makan dengan diam, pikirannya saat ini melayang kemana-mana, dia ingin menghilangkan teka-teki dalam otaknya namun keadaan saat ini belum memungkinkan karena masih ada Siyela di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED WITH KALEA (END)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA⚠️ . . Xian si cowok brengsek,playboy,suka main kasar, tempramental,orang yang paling di takutin disekolah dan gabisa nahan emosi sendiri. Suka sama Kalea seorang gadis yang tidak terlalu terkenal disekolah dan jarang disukai oleh...