REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓

4. Noisy

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Jangan lupa vote sama komennya😄
HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

4. Noisy

"Jika memang ini pertemuan pertama kita kenapa aku merasa begitu mengenalmu?"

~Reganta Alvarendra

Bel istirahat telah berbunyi 2 menit yang lalu. Kini semua makhluk di daerah SMA Maroline sedang mengantri untuk memuaskan cacing yang sedang berdangdut pada perut mereka di kantin sekolah.

Begitu juga dengan para Most Wanted sekolah nya,yang kini sudah duduk di meja sebelah pojok kantin. Meja itu menjadi meja favorit inti anak Alaska .

"Yo pesen makan Sono." Suruh Alvian

"Dih! Ko gw sih?! Lu aja Sono!." Sahut Rio kesal

"Biasanya juga lu doang tu yg pesenin kita makan." Kompor Andre

"Sa ae lu mah! Oke deh gw pesenin! Mau apa aja?."

"Samakan." Jawab Kayden

"Iyadeh boleh tuh." Jawab Zaidan dan diangguki setuju oleh yang lain.

Rio yang masih dalam keadaan sedikit kesal berdecak pelan sebelum berlalu memesan makanan.

Dari arah lain terlihat 3 orang gadis memasuki area kantin yang begitu ramai.

"Duh,baru berapa menit aja ni kantin udah rame,mana gada kursi yang kosong lagi buat kita makan." Ucap Eliza sambil melihat keadaan kantin

Adinda melihat sekitar dan tanpa sengaja melihat masih ada kursi yang kosong di sebelah pojok kantin. Lebih tepatnya dekat bangku anak Alaska.

"Disitu aja yuk! Kosong keliatan nya." Ajak Adinda sambil menunjuk arah meja yang kosong

"K-kamu yakin? I-tu terlalu bersebelahan dengan alaska Din!." Tanya Eliza ragu sekaligus panik . Bagaimana tidak? Meja yang di tunjuk Dinda adalah meja dekat anak Alaska. Siapa yang tidak takut dengan sikap dingin dan tatapan tajam mereka? Tidak ada siswa berani duduk disebelah sana,karna terlalu berdekatan dengan meja anak Alaska.

"Buat apa aku ragu? Lagian kan kita cuma mau makan bukan mau ganggu mereka. Ayok!." Jawab Adinda lalu menggandeng tangan Eliza yang diikuti Naurel dari belakang dengan wajah tanpa ekspresi

1

2

3

"Hai? Boleh numpang duduk makan ga? Soalnya meja yang lain udah penuh kita." Pinta gadis itu pada kumpulan lelaki di meja itu.