16. Don't cry

627 22 0
                                    

8 Mei 2023

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part chat daily di chapter acak jadi jangan lupa baca chat dailynya karna itu nyambung dengan jalan cerita.


HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿


16. Don't cry

"Tidak ada yang mengetahui takdir. Setiap orang sudah diberi takdir sebaik-baiknya dari sang pencipta."

~Hannaurelie Magenta


Siang ini begitu terik tak seperti biasanya. Kini para inti anak Alaska lebih tepatnya Regan dkk dan Adinda dkk tengah duduk bersama di Taman belakang sekolah .

Hari ini guru sedang rapat dadakan sehingga mata pelajaran kosong disemua kelas,tapi tetap saja tidak diperbolehkan pulang lebih awal.

"Untung kita ke taman. Kalo ngga udah kayak udang rebus gw." Sahut Rio sambil mengipas wajahnya dengan kipas mini milik Adinda

Jika ditanya mengapa Adinda memberinya,tentu saja Rio memelas. Walupun sudah dilarang Regan untuk tidak meminjamkan nya pada Rio tetap saja kutu kadal itu memaksa.

Alhasil ya pasrah saja Regan menerima walau melihat Adinda yang sempat bercucuran keringatnya.

"Adem juga disini." Gumam Naurel sambil melihat sekeliling penjuru taman. Dan satu orang tengah terus mencuri pandang pada Naurel. Tentu saja tanpa sepengetahuan sang empu.

"Yo beli minum sana." Sahut Alvian yang rebahan di atas rumput. Untung rumputnya tidak seperti yang liar diluar sana, jadi aman-aman saja untuk tiduran.

"Gw Mulu ! Ga liat Lo gw lagi kipas gini?!!" Omel Rio yang terus mengipas wajahnya.

"Heh! Lo udah setengah jam pake kipasnya Dinda .. sini giliran gw!." Sungut Andre yang mencoba mengambil kipas tapi Rio malah mengangkat kipas itu tinggi agar tak sampai pada Andre.

"Pelit banget Lo!! Padahal yang punya Dinda bukan Lo!!" Kesal Andre

"Yaa hahaha kasian deh Lo kepanasan! Makanya jangan sewot terus. Wlee!." Rio menjulurkan lidahnya mengejek Andre

Andre dengan nafas yang sudah memburu menandakan dia sedang emosi dengan dua tanduk yang sudah keluar di kepalanya ditambah cuaca panas siang ini. Jadi menambah kesan emosional Andre saat ini.

"Rio sialan Lo!! Sini ga !!." Mereka berdua terus saling menabok wajah satu sama lain

"Rasain Lo! ."

"Enak aja Maen tabok wajah ganteng gw! Be wan dek!." Mereka berdua terus saja berebutan kipas

"Eh ngapa Lo berdua jadi ikut ngereog kayak Salsha sih!." Timpal Alvian

"Eh ngapa jadi gw anjir!!." Salsha yang sedang mengelus rambut Kayden yang sedang tertidur di pahanya pun berhenti

"Udah gausa urus mereka. Ayo usap lagi." Timpal Kayden menarik tangan Salsha agar mengelus rambutnya.

REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang