Hallo jangan lupa vote dan komennya
WP: Hanissalsabila
Tiktok:inisialmu<3
Ig: hnslsbla_
Igpromo: WattpadbyhnslsblaOkeii happy reading..
44. Keputusan
"Jika peristiwa sudah terlanjur kita bisa apa? Tidak ada yang bisa menyalahkan takdir jika bersangkutan dengan peristiwa kehidupan."
~Adinda Violetta
"SIAPA YANG BILANG ANAK GW HARAM?!"
Semua yang berkerumunan di depan Mading lansung mendadak diam membisu mendengar teriakan yang mereka kenali.
Terlihat sekali disana wajah Regan dipenuhi amarah yang tak terkendalikan ditambah kepalan tangan saat melihat istrinya yang sedang ditarik paksa rambutnya. Biadap!
Dengan sekali tarikan kasar, tangan Fara lansung terlepas dari rambut Adinda.
"Coba ulangi? Kuping gw tersumbat." Ucap Regan setelah mengikis jarak yang begitu tipis antara dirinya dengan Fara hingga membuat Fara mendongak dengan dada kembang kempis disertai gemuruh dalam hatinya
"Anak gw bukan anak haram! Dan perlu Lo tau kalau gw udah nikah sama Dinda!" Ucap Regan tepat di telinga Fara dengan penuh penekanan pada kata NIKAH dan sedikit terpaan nafas yang membuat Fara sedikit merinding.
"G-gw! Gw yang bilang anak di dalam kandungan cewek pelacur itu har-"
Prangg
Mading kaca itu seketika pecah oleh bogeman mentah dari Regan disertai darah segar yang mengalir akibat serpihan kaca tersebut membuat Adinda lansung menutup mulutnya dengan mata membola.
Siswa-siswi yang semula menyaksikan semua itu bergidik ngeri dan memutuskan untuk pergi saja daripada mereka yang ikut terkena masalah. Bahkan tak sedikit yang mulai berbisik-bisik tentang kabar yang diberikan Fara dan juga kejadian hari ini.
"DIAM!! Tutup mulut sendiri atau gw yang jahit?" Ucap Regan memotong perkataan Fara dan lansung mencekram rahang Fara. Naasnya Fara malah melepas paksa tangan Regan dari rahangnya
" Lo liat dia! Liat cewek pelacur itu yang udah berkhianat di belakang Lo! Itu ga mungkin anak Lo Regan sadar!!" Teriak Fara setelah melepas paksa tangan Regan
"Tau apa Lo soal kehidupan gw? HAH?!!."
Regan beralih mencengkram tangan Fara. Telihat biasa namun sangat sakit bila dirasa. Fara sendiri sudah meringis kesakitan dengan cengkraman Regan yang terlihat biasa namun berbisa."R-regan aww...ss..sakit.." Ringis Fara sambil mencoba melepaskan tangan Regan. Bukannya melepaskan,Regan malah semakin menambah energi cengkeraman tangannya hingga membuat tangan Fara merah seperti iritasi.
"REGAN! FARA!" Teriakan suara bariton itu membuat ketiga orang tersebut menoleh kearah sumber suara.
Disana terlihat kepala sekolah dan juga teman-temannya datang dengan nafas yang sudah memburu akibat berlarian. Kedatangan mereka mampu membuat Regan terpaksa melepas cengkeraman tangannya membuat Fara dapat bernafas lega
"Drama apa ini Regan?! Kenapa kamu begitu kasar pada perempuan?!!" Tegas pak Wongso menelisik setiap inci wajah Regan meminta penjelasan.
(Gess kalo aku udah pernah nulis nama kepala sekolah nya minta tolong kasi tau ges, aku lupa mwehehe✌🏻)
Belum sempat Regan berbicara dengan cepat Fara membuat drama baru di depan pak Wongso.
"Hikss...hiks..pak liat tangan saya pak merah..yang pertama ini karna ulah Dinda pak..hiks..terus tadi juga Regan lakuin hal yang sama pak..hiks..tapi bapak jangan hukum mereka ya, aku yakin mereka cuma salah faham aja kok hikss..."
KAMU SEDANG MEMBACA
REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Menjalani pernikahan diumur 18 tahun tidak pernah di sangka bagi Regan . Apalagi pernikahan itu terjadi karna salah paham pihak keluarga. Akankah dia sanggup menjalani rumah tangga itu seumur hidupnya? Atau dia akan menepi d...