29. sick again

700 24 0
                                    

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part daily chat di chapter acak jadi jangan lupa baca daily chatnya karna itu nyambung dengan jalan cerita.

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿


29. Sick Again

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matahari pagi telah muncul dari ufuk timur. Pagi ini Regan tidak pergi ke sekolah untuk menemani istrinya yang masih belum siuman.

Hanya senyum sendu dan raut wajah lelah yang selalu menyelimuti keadaan Regan saat ini.

Sudah dua hari ini Regan masih mendapatkan hal yang sama. Yaitu tidurnya sang istri yang sudah nyenyak dari dua hari yang lalu.

Kadang kala makanan kesukaan istrinya yang selalu dia bawa, dia yang harus menghabiskannya.

Entah kapan istrinya akan bangun dan kembali ceria,dan bersama seperti biasanya.

"Din gw kali ini bawa cemilan kesukaan Lo. Lo ga mau bangun? Lo ga kasian gw makan makanan yang setiap gw bawa buat lo?."

Mata itu masih terpejam membuat tatapan Regan semakin sendu.

Cit..

"Sayang kamu ga ke sekolah?."

"Ngga ma."

"Biar mama aja yang jagain Adin,kamu ke sekolah aja nak."

"Ngga ma. Biarin Regan disini nemenin istri Regan." Regan terus menggenggam tangan sang istri.

Kedua wanita itu turut sedih dengan keadaan Regan dan istrinya saat ini. Dia bahkan rela tidak pergi ke sekolah.

"Wajah kamu lesu nak. Kamu udah sarapan?." Tanya mama Zira sambil mengusap punggung menantunya.

"Nanti aja ma,belum laper."

"Regan. Kalo kamu ngga sarapan,nanti istri kamu malah semakin marah. Kamu mau dia tambah drop?."

Regan menunduk lesu dan mencerna semua perkataan mamanya. Akhirnya dia pasrah dan menurut pada mamanya untuk sarapan.

Dari semalam Regan dan ketiga orang tuanya
menginap untuk menjaga istrinya.

"Regan,papa nyuruh kamu ikut buat kerja sampingan di kantor. Tapi mama terserah kamu aja sih,apalagi kamu sebentar lagi akan segera lulus sekolah. Kamu tau sendiri,cuma kamu penggantinya papa . " Jelas mama Clara

Mama Zira hanya diam tidak mencampuri urusan ibu dan anak tersebut. Walaupun di lubuk hatinya, dia membenarkan perkataan Clara.

Regan adalah kepala keluarga sekarang. Dan tugasnya bukan hanya sekolah,tetapi juga masih memiliki tanggung jawab pada istrinya. Dan juga pada anaknya nanti.

Regan hanya diam memakan sarapan nya sambil mencerna semua ucapan mamanya.

"Clara, aku ada urusan sebentar di butik. Bisa aku titip Adinda sementara aku pergi?." Tanya mama Zira

REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang