REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓

35. Kembali Hancur

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part daily chat di chapter acak jadi jangan lupa baca daily chatnya karna itu nyambung dengan jalan cerita.

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

35. Kembali Hancur

"Memang lebay jika di dengar. Tapi ketika melihat orang yang kita sayangi terluka, itu sangat sakit"

~Adinda Violetta Rendra

.
.
.
.

Kini hari sudah gelap. Yang semulanya disinari oleh sang Surya, kini sudah berganti oleh bulan sabit yang indah .

Tapi tidak dengan suasana hati seorang wanita saat ini. Dia hanya duduk termenung sejak selesai menunaikan ibadah sholat Maghrib.

Sejak tadi ia hanya diam saja dan tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Suasana hatinya campur aduk.

"Kenapa?"

Tepukan pelan di pundaknya berhasil membuyarkan lamunannya.

"Kenapa melamun terus?"

Tak ada suara, hanya gelengan semata yang hadir sebagai jawaban.

"Jangan kayak gini. Gw ga suka."

"Jangan pergi kak..perasaan aku ga enak.." lirih Adinda menggenggam tangan suaminya.

"Cuma sebentar kok." Ucap Regan memperbaiki anak rambut Adinda

"Kalo nanti kakak kenapa-napa gimana? Kalo ada alarm bahaya tinggalin aja balapannya ya ?." Pinta Adinda

"Emm ga janji. Tapi bakal gw usahain."
"Jangan sedih, gw pergi cuma sebentar." Tambah Regan

Tak ada angin tak ada hujan Adinda lansung berhamburan di pelukan Regan dengan Isak tangis nya.

Bisa Regan rasakan getaran tubuh Adinda dan tak lupa mengusap punggungnya untuk menenangkan nya.

"Jangan...jangan pergi.." suara Adinda semakin pelan.

Drrt Drtt

"Hm."

"......."

"Bentar lagi."

"......."

"Hm."

"......."

Tut.

Regan memutuskan telepon dan memasukkan nya ke dalam saku celana nya. Hingga ia merasakan pelukan istrinya mulai melonggar.

Ternyata dia sudah tertidur dengan mata sembabnya dan hidung yang sudah memerah. Regan mengusap sisa bulir air mata di sudut mata sang istri.

Regan menidurkan Adinda dengan pelan agar tidak terbangun. 

Ceklek.

Regan menoleh mendapati Eliza yang berdiri di ambang pintu sendirian. Regan mengernyit heran tak mendapati salah satu temannya yang menemani dirinya.