31. Terlalu gengsi

770 30 0
                                    

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part daily chat di chapter acak jadi jangan lupa baca daily chatnya karna itu nyambung dengan jalan cerita.

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

31. Terlalu gengsi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi ini subuh-subuh sekali kedua insan berbeda jenis sudah berada di parkiran rumah sakit. Sedari kemarin si istri selalu merengek dan rewel terus meminta pulang.

Alhasil sang suaminya hanya bisa pasrah. Jika bukan karna sang istri sedang hamil,mungkin dia sudah membiarkan wanita itu mengamuk.

Tapi dengan perkataan anaknya yang menginginkan hal itu, apa boleh buat kan?

Regan benar-benar harus ekstra sabar menghadapinya selama sembilan bulan kedepan.

Semoga dia betah ya leader🤫

Oke lanjut

Kini kedua insan itu sudah di berada di dalam mobil. Barang-barang nya pun sudah dimasukkan oleh bantuan teman-teman mereka yang ikut menginap semalam.

Jangan tanya permintaan siapa. Tentu saja Adinda akan menjawab itu permintaan sang baby.

Jadilah mereka tidur bersama walaupun bergelepar dilantai. Katanya demi keponakan harus sabar.

"Udah semua?." Tanya Regan

"Udah ihh ayo pulang.." Rengek Adinda

"Ck. Ngeropotin!"

"Yaudah aku Adin turun aja!."

Regan kelabakan dan menabok mulutnya sendiri karna salah bicara.

Brakk!

Pintu mobil ditutup dengan kencang sehingga mengeluarkan suara yang keras.

"Sabar demi baby." Batin Regan

"Ayo masuk!." Titah Regan saat menghampiri sang istri.

"Ga Mauk!." Bantah Adinda

"Ck. Dinda masuk!." Regan mulai meninggikan suaranya

"Ga mauu!!." Bahkan Adinda membalas dengan nada yang tinggi juga.

Regan berusaha menahan amarahnya yang ingin meledak. Tanpa aba-aba dia lansung menggendong istrinya walupun terus memberontak ingin turun.

"Diem atau Lo bakal gw banting!." Tegas Regan

Adinda yang melihat sorot mata dingin dan tajam itu lansung kicep. Dia hanya diam menurut walaupun dalam hatinya benar-benar ingin menangis.

REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang