28. Dikeluarkan nya Azza

679 30 0
                                    

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part chat daily di chapter acak jadi jangan lupa baca chat dailynya karna itu nyambung dengan jalan cerita.

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

28. Dikeluarkan nya Azza

"Aku tidak akan kembali dalam kehidupan mu, meskipun aku selalu menginginkan sosok dirimu"

~Azzalea Caroline

.


.
.

.
.
.
.
Suasana yang genting dengan bau obat-obatan yang menyeruak disegala penjuru gedung maupun ruangan.

Kini Regan dengan yang lainnya sedang berada di ruang tunggu rumah sakit. Tempat dimana istrinya dirawat.

Dia bahkan belum tau siapa pelaku yang membuat istrinya sampai celaka parah seperti itu. Bahkan Zaidan dan Kayden sedang berusaha mencari tahu sejak satu jam yang lalu.

Mereka belum menemukan informasi apapun.
Hal itu membuat Regan semakin kalut dengan kejadian ini. Dia benar-benar akan memberikan hal yang impas untuk orang yang sudah berani membuat istrinya celaka.

Tatapan Regan hanya kosong pada pintu ruangan sang istri. Dia hanya bisa berharap bahwa istrinya akan tetap baik-baik saja.

Hingga tatapannya teralih pada bunyi decitan pintu yang mulai terbuka dan menampakkan seorang laki-laki menggunakan jas putih dengan balutan stetoskop di lehernya.

Sontak semua orang lansung berdiri menghampiri dokter tersebut. Dapat dilihat raut wajah khawatir dari semua orang yang sudah menunggu sang dokter membuka suara.

"Dokter, bagaimana keadaan i-istri saya?." Tanya Regan dengan terbata.

"Istri anda kehilangan cukup banyak darah di bagian kepala nya. Tetapi tidak separah yang di bayangkan. Sekarang kondisinya belum stabil dan masih belum siuman. Mungkin 2 hari kedepannya di akan siuman. Saya sudah membersihkan sisa lukanya. Mungkin hanya itu untuk hari ini. Akan saya kabarkan jika ada kemajuan." Jelas dokter tersebut

"Apakah kami sudah bisa lihat kondisi nya dok?." Tanya Naurel

"Tentu bisa. Tapi hanya satu orang yang bisa masuk ke dalam. Mengenai kondisi pasien yang terbilang belum stabil,kami sangat membatasi penjengukan pasien terlalu banyak di dalam ruangan. Saya permisi." Pamit sang dokter.

"Lo yang harus masuk lebih dulu gan, Lo lakiknya." Ucap Andre menepuk pundak Regan.

Regan tidak menyahut perkataan Andre dan malah lansung masuk kedalam ruangan. Mereka mengerti, memang seharusnya dia yang pertama kali menjenguk Adinda. Kan dia suaminya.

Ciit...

Suara decitan pintu terbuka menampakkan Regan yang berdiri di ambang pintu tersebut. Tatapannya lurus pada brankar istrinya.

REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang