27. Insiden setelah pemilu

798 26 1
                                    

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part chat daily di chapter acak jadi jangan lupa baca chat dailynya karna itu nyambung dengan jalan cerita.

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

27. Insiden setelah pemilu

"Apapun itu jika menyangkut dirimu,aku tidak akan pernah tinggal diam . Kau berharga untukku. Dan selalulah ingat akan hal itu."

~Reganta Alvarendra

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2 Minggu itu telah berakhir. Dan kini semua murid SMA Maroline tengah sibuk menyiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk acara.

Baru saja bel istirahat berbunyi,tetapi kepala sekolah sudah memanggil para siswa-siswi menuju gedung utama aula sekolah.

Semuanya sudah membaca pengumuman bahwa acara pergantian jabatan OSIS SMA Maroline akan segera mulai

Dan disini lah para siswa-siswi sekarang. Para siswa Misuh-misuh tidak jelas. Pasalnya mereka kesal karna waktu istirahat malah diambil untuk acara.

"Gw laper anjir!."

"Shuttt! Diem deh Lo!."

"Gw malah pengen kentut."

"Jauh-jauh Lo dari gw! ." Usir Andre

"Bisa diem ga si?! Berisik!."


Mereka lansung kicep dengan perintah ketua OSIS mereka. Siapa lagi jika bukan Regan? Sedari tadi Regan benar-benar dibuat jengah dengan kelakuan Rio Alvin dan juga Andre. Tidakkah mereka bisa seperti Kayden dan Zaidan? Pikir Regan.

"Pssff...pssstt.."
"Paketu..??? Kapan sih pak buncit selese koar-koar?!" Tanya Rio yang sudah lelah dengan kerumunan ditambah belum makan.

Regan enggan menjawab pertanyaan temannya dan memilih untuk fokus mendengar ceramah pak kepala sekolah.

"Budeg banget paketu!." Kesal Rio

Regan lansung memberi tatapan tajam pada Rio . Dan dibalas cengiran oleh temannya itu.

"Yan kabur yok." Ajak Andre

"Paansih Lo?! Mending diem deh! Liat noh temen Lo udah kek patung Mannequin diem Baek!." Ketus Alvian

Padahal sebenarnya Alvian juga sangat lelah terus mendengarkan ocehan kepala sekolah didepannya. Kupingnya terasa berdenging seperti orang diceramahi saja.

Tapi apa boleh buat,atau dia akan diseret temannya ke depan aula . Makanya mereka urungkan niat mereka untuk mengeluh ataupun kabur.

"Sumpah gw laper banget anj!." Rio terus mengumpat tak hentinya.

REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang