24. Masalah

883 28 0
                                    

Up nya dikit dikit dulu ya hehe

Don't copy paste 🔥

Jangan lupa follow sebelum baca dan follow tiktok aku untuk spoiler chapter terbaru

Bay the way tau cerita ini dimana?📩

Jangan lupa kasi vote dan jangan lupa tinggalkan komentar di paragraf yang kamu suka ◜⁠‿⁠◝⁠ ♡

Akan ada part chat daily di chapter acak jadi jangan lupa baca chat dailynya karna itu nyambung dengan jalan cerita.

HAPPY READING LEADER◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

24. Masalah

"Jika kita memiliki masalah,maka selesaikan dengan baik-baik. Bukan lansung mengambil resiko yang lebih fatal."

~Adinda Violetta Rayyanzi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
B

el pulang sekolah menggema di penjuru kelas SMA Maroline. Banyak siswa-siswi berhamburan keluar kelas .

Kini 4 orang gadis baru saja selesai merapikan bukunya ke dalam tas dan bergegas keluar dari kelas.

"Akhirnya otak gw bebas dari Bu Tami guru bahasa Korea itu." Gerutu Salsha

"Kenapa Cha? Bahasa Korea tu bagus tauk." Sahut Eliza sambil berjalan di sekitar koridor

"Apanya coba?! Males gw baca tulisan keriting garis-garis kayak gitu!." Kesal Salsha sambil berjalan dengan menghentakkan kakinya

"Lo apa-apa ngeluh Mulu. Sukurin Lo masih idup kalik!." Timpal Naurel

Hal itu mampu membuat salsha memanyunkan bibirnya karna terlalu lelah membaca tulisan keriting di papan .

Sepanjang perjalanan menuju gerbang, akhirnya tiba disana dan hendak berpamitan pulang satu sama lain.

"Aku duluan ya semua." Pamit Eliza yang sudah ditunggu supirnya

"Hati-hati El." Ucap ketiganya

"Din Regan mana?." Tanya salsha

Adinda mendelikkan bahunya. Dia pun tidak pernah bertemu dengan suaminya bahkan di kantin . Anak Alaska bilang dia sedang ada keperluan di ruang guru. Padahal sebenarnya adinda tidak pernah bertanya walupun kepo
"Kita tunggu Lo disini." Ucap Naurel melihat sekeliling pekarangan sekolah.

"Gausah nanti kak Regan juga bentar lagi Dateng kok." Adinda mencoba meyakinkan kedua sahabatnya itu.

"Kita tungguin Lo aja Din Sampe tu kulkas bener-bener Dateng . Gw takut nya dia malah terlalu fokus sama tugasnya Sampe ngelupain Lo." Jawab salsha dan diangguki oleh Naurel

"Nggapapa kok. Kalian pulang duluan aja. Kalian juga pasti capek." Ucap Adinda mencoba meyakinkan kedua sahabatnya. Yaa walaupun dia sendiri masih ragu.

Salsha menghela nafas panjang dan akhirnya pasrah .

"Yaudah deh. Nanti kalo ada apa-apa jangan lupa kabarin kita." Ucap salsha memegang bahu Adinda

Adinda mengangguk mantap dengan ucapan Salsha . Dan mereka berpamitan masuk ke mobil Naurel .

Sudah 12 menit setelah kepergian salsha dan Naurel,adinda masih menunggu Regan di parkiran. Padahal disana kini hanya tersisa beberapa kendaraan yang terparkir.

REGANTA ALVARENDRA [ON GOING]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang