Fate;08

3K 401 18
                                    


Kemarin ultah Sunoo tapi aku sibuk bgt. Gak bisa muncul. Hari ini sebagai gantinya, aku akan update sampai 3-5 chapter ya. Gak pasti. Doain aja gak kalah sm kantuk.

Setiap kelas berakhir, Sunghoon selalu berjalan di koridor dengan puluhan siswa mengekor di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap kelas berakhir, Sunghoon selalu berjalan di koridor dengan puluhan siswa mengekor di belakangnya. Sebagian besar di antara mereka bisa dipastikan adalah siswi yang tergila-gila oleh ketampanan wajah aristokrat guru mereka. Apalagi, saat Sunghoon memakai kacamata baca seperti hari ini. Ketampanannya seakan bertambah berkali-kali lipat. Belum lagi rambut legamnya yang berantakan tertiup angin, bukannya terlihat lusuh, pria itu justru bertambah tampan saja.

Lihat saja cara para gadis menatapnya dengan tatapan memuja. Bahkan hanya karena Sunghoon melirik bangku yang biasa diduduki siswa saat istirahat, mereka menjadi histeris. Padahal, tatapan Sunghoon tidak jatuh kepada mereka.

Tapi kepada Sunoo yang sedang bercengkerama dengan teman-temannya.

Saat Sunghoon melihat kotak susu yang digenggam Sunoo, ada sunggingan tipis tergurat di wajahnya pria itu. Ia jadi ingat saat Sunoo mengatakan kepada Baekhyun bahwa Jay selalu memberinya susu cokelat karena Sunoo menyukainya.

Jadi, Sunoo suka cokelat?

Sunghoon menggeleng cepat-cepat. Memangnya kenapa jika dia suka cokelat? Tidak penting.

"Mr.Park, seseorang sedang menunggu di ruangan Anda," kata seorang guru muda saat Sunghoon baru masuk ke ruang guru.

Pria itu mengernyit bingung, tetapi ia tidak berniat untuk menanyakan siapa yang datang. Karena penciuman hebatnya sudah dapat mencium aroma yang sangat ia kenal.

"Terima kasih," ucap Sunghoon sebelum melangkah masuk ke dalam ruangan.

Saat membuka pintu, seorang lelaki yang tadinya memunggungi dirinya langsung memutar kursi, membuat keduanya saling berhadapan.

Pria itu tersenyum. "Hello, Brother."

"Untuk apa kau kemari, Soobin?" Sunghoon menyambutnya dengan pertanyaan sarkas. Ia membanting pintu lalu duduk di kursi. Melipat kedua tangan di dada dan tak melepaskan tatapan tajamnya sama sekali.

Pria tinggi dan berwajah sempit yang dihiasi lesung pipi ketika tersenyum itu adalah Soobin. Salah satu werewolf paling berpengaruh karena memiliki mate seorang vampir cantik bernama Yeonjun. Sepupu Sunghoon.

Perkawinan silang seperti ini sangat langka. Berbeda dengan kaum vampir yang tidak menyukai hal ini, bangsa werewolf justru sangat menghormati keberadaan Yeonjun karena mereka menganggap itu sebuah dukungan besar bagi kawanan mereka.

Akan tetapi, werewolf tetaplah werewolf. Mereka masih saja mencari kesalahan vampir agar memiliki alasan untuk memusnahkan mereka. Perjanjian para leluhur di mana bangsa werewolf harus memburu makanan untuk kaum vampir sedikit membebani mereka. Kadangkala mereka merasakan bahwa mereka sengaja dijadikan budak.

FATE ||  Sunsun BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang