Fate;17

3.4K 407 72
                                    

Nungguin ya dari kemarin?
Wkwkwkwk

Manik indah berwarna kelam yang selalu memancarkan keteduhan itu tertutup rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manik indah berwarna kelam yang selalu memancarkan keteduhan itu tertutup rapat. Dihiasi kerutan dahi yang semakin dalam di setiap waktu berlalu. Dengkuran halus yang mengalun dari bibir ranumnya perlahan menjadi erangan rendah kegelisahan. Sunoo melempar wajahnya ke kanan dan kiri bergantian.

Lagi-lagi, mimpi buruk menghantui dirinya. Sedangkan di sisinya tidur, Mingyu hanya bisa menatap sedih sembari mengusap lembut wajah keponakannya. Ada luka yang kembali tertoreh di hatinya melihat Sunoo tak lagi menemukan ketenangan.

Akan tetapi, takdir yang telah tertulis memang tak dapat ia ubah. Sejak awal, Sunoo memang dilahirkan sebagai setengah vampir. Bahkan dahulu ia tidak pernah merasa keberatan saat kakak lelakinya pulang membawa seorang lelaki carrier yang tengah mengandung. Lelaki yang ia yakini bukan manusia biasa melalui kulit putihnya yang kelewat cerah dan wajahnya yang kelewat cantik yang kini menurun pada anak semata wayangnya.

Sudah sejak kecil Mingyu mengenal Sunghoon. Hubungan mereka sedekat Sunoo dan Beomgyu. Mingyu selalu menaruh kepercayaan yang telak kepada Sunghoon. Terlebih saat Sunghoon berkata Jimin adalah sepupu yang akan ia jamin keselamatannya. Namun kepercayaan itu hancur begitu saja saat ia melihat tangis pedih Sunoo kecil yang kehilangan papanya, juga kakak lelakinya yang hanya bisa memeluk Sunoo tanpa bisa melakukan apapun.

"Dia akan baik-baik saja, Gyu."

Mingyu tak bergeming saat suara Sunghoon menginterupsi. Pria tampan itu menghela napas, kedua tangannya terlipat di dada, punggungnya tersandar di dinding, sementara pandangannya menerawang ke langit-langit kamar.

"Kali ini, aku tidak akan berjanji. Tetapi akan kupastikan aku akan membunuh pria itu," kata Sunghoon lagi.

Ada senyuman tipis tersungging di bibir Mingyu. "Jika kau berniat melakukannya, maka kau sudah membunuhnya dari dulu."

Sunghoon menghela napas panjang. Ia melangkah mendekati ranjang. "Kau hanya tidak mengerti."

Sunghoon menggigit pergelangan tangannya hingga terluka lalu menuangkan darahnya ke mulut Sunoo, membuat Mingyu membuang pandangannya seketika.

"Tenanglah, dia hanya akan meminum darahku. Dia tidak akan menjadi Alter." Sunghoon menjelaskan.

Mingyu memejamkan matanya erat untuk beberapa saat. Ia sedang bertarung dengan rasa sakit di dalam hatinya ketika mendengar tegukan lapar dari kerongkongan Sunoo.

"Sayang, makan malamlah dulu. Apa Sunoo masih sakit?" Tiba-tiba Joshua menyembul di pintu. Terkejut mengetahui ada orang lain yang tidak ia kenal sedang bersama kekasihnya.

Tetapi kenapa orang asing itu berada di kamar Sunoo?

"Ini..."

"Temanku/kekasih Sunoo," jawab Mingyu dan Sunghoon serempak. Keduanya saling pandang sejenak sebelum Mingyu menyadari Sunoo masih menggigit pergelangan tangan Sunghoon.

FATE ||  Sunsun BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang