Karena kemarin aku abis dijajanin seblak sama ravenbaekclaw jadi hari ini aku double update.
Makasih ya ayangnya Babe Seungcheol 💜
Sering aja sih ada yg nyeblakin biar aku lebih semangat. Beliin kopi juga boleeeh 😆😆😆
Kebetulan aku dan kopi bagaikan Sunghoon dan Sunoo 😎Puncak tebing di atas gunung menjadi tujuan kedua pria itu pergi. Sunghoon tidak terkejut sama sekali ketika Soobin tiba-tiba mencekik lehernya dan membantingnya ke tanah di tepian tebing. Sudah ia duga kemarahan Soobin akan membuatnya gelap mata. Meski begitu, ia tetap mencengkeram tangan Soobin, berusaha melepaskan diri dari pria yang terus menekan jalur pernapasannya. Sementara itu, Soobin sudah nyaris berubah menjadi werewolf seutuhnya.
"Sudah kukatakan aku akan merobek jantungmu jika kaummu menyakiti manusia," ujar Soobin rendah dan tajam.
Tangannya yang kekar dan berbulu terus mencengkeram leher Sunghoon hingga secara otomatis kuku-kukunya melukai kulit leher Sunghoon. Vampir itu hanya bisa meronta. Tubuhnya semakin lemah di setiap waktu karena kurangnya asupan darah yang seharusnya ia minum. Namun Sunghoon menolak untuk menyerah, tetap berusaha mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya.
Ia menggeram keras sembari mendorong dada Soobin menggunakan kakinya hingga tubuh Soobin terhempas beberapa meter ke belakang.
Sunghoon meraup udara sebanyak-banyaknya sebelum bangkit dari tanah sembari memegangi lehernya dan seketika luka bekas kuku-kuku Soobin pun menghilang.
"Aku tidak bisa menyebut seorang pengkhianat sebagai kaumku," tutur Sunghoon, sibuk membersikan pakaiannya dari debu.
"Tetap saja, monster sepertimu sudah sepantasnya dibinasakan." Soobin melompat ke arah Sunghoon, hendak mencakar pria dingin itu namun langkahnya terhenti saat kedua iris madu Sunghoon berubah semerah darah.
"Yeonjun juga bagian dari kami. Aku bisa mengambilnya kapanpun jika aku menghendakinya," tutur Sunghoon.
Soobin mengerang dengan kedua tangan mengepal erat. Tatapan tajamnya yang menyorot Sunghoon semakin menusuk seperti serigala yang siap menerkam anak domba. Bagi seorang werewolf, mate tidak hanya belahan jiwa tetapi juga harga diri dan kelemahannya. Menyinggung Yeonjun sama halnya dengan berusaha mencucuk kedua mata Soobin. Sedikitpun, ia tidak bisa membiarkannya.
Pada akhirnya Soobin memilih menyerah pada dogma Sunghoon yang tidak akan bisa ditawar. Berbalik, berniat meninggalkan vampir tampan itu. Tetapi Sunghoon bersuara kembali. Menahan langkah Soobin.
"Kuserahkan pengkhianat itu padamu."
Sebuah seringai tersungging di bibir Soobin. "Bahkan sekalipun kau tidak meminta, akan tetap kucabik siapapun yang melakukannya."
"Kau selalu bisa diandalkan."
Soobin berbalik, menyaku kedua tangan dan menatap Sunghoon lekat-lekat. "Karena aku ingin melindungi mimpi Yeonjun. Aku ingin melindungi keinginannya melihat vampir, werewolf, dan manusia bisa hidup berdampingan tanpa ada tumpahan darah."
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE || Sunsun BL
FanfictionMemutuskan pindah ke Rumania rupanya bukan sesuatu yang bisa Sunoo anggap sebagai keputusan paling tepat dalam hidupnya. Karena di sana ia harus berhadapan dengan sosok guru yang ternyata seorang vampir. Dan vampir tampan bernama Park Sunghoon itu t...