Setelah mengantar Ahmad membeli ice-cream, Hisyam pun membawanya kembali ke Ndalem.
"Bunda... Abi..", Ahmad Zafran berlari menghampiri orang tuanya sambil membawa dua buah ice cream.
"Gak boleh lari Ahmad...", Ucap Gus Husein mengingatkan putranya
"Bunda.. Ahmad mau tidul di sini yah.. Ahmad mau tidul sama Ammi", ucap Ahmad meminta izin pada ning Zahra ibundanya
"Kenapa mau tidur di sini nak?.. Ahmad mau minta apa ke Ammi?", tanya ning Zahra
"Ahmad mau tidul cama ammi bunda, Kacihan Ammi ndak ada temenna", ucap Ahmad sambil terus mengelus tangan bundanya
Ning Zahra tersenyum melihat anaknya, sedangkan gus Husein sedikit menahan tawa karena ucapan Putranya itu benar, yang Husein pikirkan Hisyam sudah terlalu lama menyendiri, tidur sendiri, atau jomblo yang Husein maksud, makannya dia sedikit menahan tawa karena ucapan putranya.
"Iyah boleh..", ucap Ning Zahra
"Hahaha syam... syam.., makannya cari istri biar ada temen tidurnya", ucap Gus Husein dengan di iringi tawanya
"Ehehe iyah.. kapan kapan", ucap Hisyam tertawa cengengesan seolah-olah dia masih belum memiliki pasangan
"Loh....", kaget Kyai Hasan melihat jawaban Hisyam, bukannya Hisyam menjawab jujur mengenai pernikahannya dengan Ayesha, malah justru ia menjawab seolah-olah belum memiliki pasangan.
"Syam... jujur ke masmu toh le, jangan gitu ah!", ucap Ummi Khadijah
"Jujur apa ummi?", tanya Gus Husein penasaran.
"Jadi sebenarnya Hisyam itu-", belum selesai ummi menjawab pertanyaan gus Husein, Hisyam malah langsung menyela pembicaraannya
"Eh ummi.. biar Hisyam yang bilang", ucap Hisyam
Hisyam pun duduk di sebelah ummi dan Abah nya.
"Jadi Ummi, Abah, mbak Zahra, dan Mas Husein. Hisyam mau jujur, tapi ada syaratnya", ucap Hisyam
"ada-ada saja kamu le, syarat syarat segala", celetuk Kyai Hasan
"Apa itu?", tanya Gus Husein
"Sebenernya selama Hisyam, Ummi, dan Abah ke Surabaya kemarin, Hisyam sudah menikah dan akad di pesantren Ar-Roudloh milik Kyai Abdullah", Jujur Hisyam
Betapa terkejutnya Husein mendengar kabar itu.
"Hah!?", kaget Husein
"Bentar.. tunggu dulu belum selesai saya bicaranya ", ucap Hisyam
"Jadi.. Hisyam sudah menikahi cucu beliau, Ning Ayesha.. dia sang khadimat di pesantren ini. Nah... Hisyam mau Ummi, Abah, mas Husein, dan mbak Zahra merahasiakan terlebih dahulu tentang kabar ini di kalangan pesantren An-Najah", sambung Hisyam berkata sejujur-jujurnya
"Masyaallah Syam.. kenapa nggak bilang dari kemarin syam?, mas kan bisa datang kemarin di acara pernikahan kamu", protes gus Husein
"Mas.. Acara pernikahan saya dan Ayesha sangat mendadak, setelah Haedar memberi saya amanah sebelum kepergiannya, di hari terakhirnya itu juga saya melaksanakan akad bersama Ayesha, ini semua keinginan Almarhum Gus Haedar mas", ucap Hisyam
"Jadi.. Gus Haedar teman se asramamu itu beliau sudah meninggal dunia?", tanya Gus Husein
"Iyah mas.. dan Ayesha meminta saya untuk melangsungkan acara akad nikahnya setelah meng-sholati jenazah gus Haedar ", ucap Hisyam
"Innalilahi wa innailaihi roji'un", ucap Gus Husein dan Ning Zahra bersamaan ketika mendengar kabar duka dari Hisyam mengenai kepergian Haedar
"Tapi mas bahagia kamu sudah berani dan sudah nggak trauma lagi tentang perasaan mu Syam", ucap Gus Husein
"Hehe iyah mas, tapi memang awalnya saya nggak yakin Ayesha mau menikah dengan saya, dan ternyata dia yang meminta saya menikahinya karena dia mau menuruti permintaan terakhir kakaknya", ucap Hisyam
"Dan Hisyam baru sadar selama ini Ayesha sudah mencintai Hisyam diam diam", ucap Hisyam
"Yang bener le?", tanya kyai Hasan
"Iyah abah, Ayesha sudah lama mencintai saya diam-diam mungkin sekitar 5 tahun yang lalu, tapi Ayesha masih belum yakin tentang perasaannya, karena dia takut salah menaruh perasaan pada Hisyam", ucap Hisyam
"Dan ketika dia tahu mengenai kabar Hisyam yang ingin menikah dengan ning Nadzira dia sudah benar benar yakin bahwa Hisyam bukan jodohnya dan memutuskan untuk melupakan perasaan cintanya itu pada Hisyam", Hisyam bercerita pada keluarganya mengenai Ayesha
"Tapi sekarang nyatanya dia lah jodohmu yang sebenarnya kan Syam", ucap Ning Zahra
Hisyam tersenyum mendengar ucapan kakak iparnya itu, lalu ia mengangguk pelan.
"Iyah mbak.. karena memang kita tidak pernah tahu apa rencana Allah untuk kita", ucap Hisyam
Bismillah
Terimakasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa untuk tinggal kan jejak di cerita ini, vote cerita ini, butuh banget nih dukungan dari para readers untuk terus meng update cerita baru tentang Kisah cinta ning Ayesha.
Gimana nih pasti kalian nungguin ending berikutnya dari kisah ini kan??, baca terus yuk, jangan lupa vote juga🤗_ Author
Catatan: Komen jika cerita ini menarik atau perlu di perbaiki!!
Instagram:watpad0308
____________
4 Mei 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Ning Ayesha (On Going)
Teen Fiction****** Ayesha Farah Inayah seorang putri bungsu Gus Ashraf dan ning Humairah, adik kesayangan Gus Haedar, Cucu pemilik pesantren Ar-roudloh. Kecantikannya, kesabarannya membuat semua santri dan para abdi pesantren Kyai Hasan terpesona, membuat merek...