Bagian 30

1.3K 55 0
                                    

Pagi ini Ayesha benar benar mengantar Annisa ke terminal bus yang ada di Semarang.

Ayesha membantu Annisa menyiapkan barang barang yang akan di bawanya pulang.

"Ning Yesha sebenarnya tidak usah repot-repot seperti ini, saya jadi ngerasa tidak enak hati", ucap Annisa

"Astaghfirullah annisa.. saya ini sahabat mu, saya sudah pernah bilang kan jika butuh bantuan bilang ke saya, anggap saja saya ini saudaramu", ucap Ayesha sembari memegang kedua pundak Annisa

Setelah semua selesai di siapkan Annisa berpamitan kepada teman se kamarnya, dan tak lupa berpamitan juga kepada Kyai Hasan dan Ummi Khadijah.

"Mbak Nisa... makasih yah sudah mau bantu bantu di pesantren ini", ucap Ummi Khadijah

"Njih ummi, saya juga berterimakasih kepada Ummi Khadijah dan juga Abah kyai sudah mendidik saya di pesantren ini", ucap Annisa sembari mengukir senyum manis di bibirnya

"iyah nduk, semoga ilmunya bermanfaat, sukses dunia akhirat setelah lulus dari sini", ucap Ummi Khadijah

"Rencananya mau kerja apa nduk?", tanya Abah kyai

"Saya belum tahu bah", jawab Annisa

"Bentar lagi kan Hisyam punya usaha baru, kamu boleh kerja di sana saja nduk", saran ummi Khadijah

"Mm maaf ummi, terlalu jauh bagi Annisa, terimakasih njih ummi, dan abah kyai sudah baik sekali hingga ingin menawarkan sebuah pekerjaan, Annisa nyuwun doa dari ummi dan Abah kyai semoga setelah pulang dari pesantren ini Annisa bisa membantu kedua orang tua Annisa mencukupi ekonomi keluarga", ucap Annisa sembari tersenyum manis

"Iyah nak.. semoga Allah melancarkan semua urusanmu", do'a Ummi Khadijah

"Aamiin..".

🌼🌼🌼🌼

Mobil Hisyam kini tiba di terminal kota Semarang.
Saatnya Annisa dan Ayesha turun di ikuti oleh Hisyam di belakangnya.

"Maturnuwun sanget nggeh ning (terimakasih banyak yah ning)", ucap Annisa

"Sama sama Annisa.. semoga selamat sampai tujuan yah", ucap Ayesha sembari tersenyum manis dan menepuk pundak Annisa dengan pelan

"Aamiin, nyuwun pandungani nggeh ning (minta doanya yah ning)", ucap Annisa ikut tersenyum

"Ini ada oleh oleh buat bapak, dan ibuk, saya titip salam yah nis.. dan oh yah jangan lupa kabarin saya kalau sudah sebar undangan pernikahan hehe, yah mosok saya di lupain nanti", ucap Ayesha di iringi tawa cekikikannya

"Nggak akan ning, saya tidak akan melupakan teman sebaik ning Yesha", ucap Annisa

Ayesha tersenyum manis kepada Annisa begitupun sebaliknya.

"Solo....Solo...!", teriakan suara itu memanggil seluruh penumpang yang ingin kembali ke Solo, kini saatnya Annisa pergi meninggalkan kota Semarang.

"Saya pamit ning, gus Hisyam, terimakasih sudah mengantarkan saya, Assalamualaikum", Pamit Annisa, ia mulai mengangkat barangnya dan pergi meninggalkan Ayesha juga Hisyam

"Wa'alaikumsalam".

🌼🌼🌼🌼

Hisyam dan Ayesha kini menuju ke pesantren An-Najah setelah mengantarkan Annisa ke sebuah terminal bus.

"Masyaallah ... kata orang bidadari itu mustahil di dapatkan, ternyata salah.. buktinya Allah mengirimkan bidadari buat saya", ucap Hisyam seraya tertawa kecil

"Mass ... kulo niki sanes bidadari (saya ini bukan bidadari) , saya juga pernah berbuat salah, katanya bidadari itu baik, saya masih jauh dari kata itu mas", ucap Ayesha

Takdir Cinta Ning Ayesha (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang