🌼🌼🌼🌼
Langit yang semula cerah kini sudah mulai berwarna jingga. Yah, tepat pukul 16.00 atau jam 4 sore Hisyam dan Ayesha bersiap pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kehamilannya.
"Sudah..?", tanya Hisyam
"Ayo mas", ajak Yesha
"Kamu nggak pengen sesuatu hari ini?", tanya Hisyam karena Hisyam belum sama sekali melihat istrinya manja ingin dibelikan sesuatu.
"Mmm belum deh kayaknya mas", jawab Yesha
"Hmm" , Hisyam hanya berdeham sembari menunjukkan ekspresi sedikit sedih
"Kenapa mas?", tanya Yesha
"Kangen kamu pas lagi ngidam, sudah 3 hari ini kan kamu nggak minta sesuatu dan nggak pengen sesuatu", jawab Hisyam
Yesha terkekeh ia sembari menggelengkan kepalanya.
"Masyaallah, mas Hisyam adalah suami yang langkah kayaknya, biasanya para suami mengeluh ketika istrinya di fase ngidam pengen ini itu, tapi kamu malah pengen istrimu ini ngidam setiap hari", ucap Ayesha sembari terkekeh geli
"Sayang ... ssst, kamu itu sepesial bagi seorang Hisyam Alfarizqi", ucap Hisyam
"Hmm, okeh okeh.. mau gombal apa lagi?, nggak capek mas gombalin aku mulu, dari pagi sampai pagi lagi gombalanmu selalu ku dengar", ucap Yesha karena ia terlalu sering mendengarkan Hisyam menggodainya
"Aku seperti ini karena aku merasa nyaman dan berada di pemilik hati yang tepat", Ucap Hisyam
"Ouh gitu, tapi yah tolong lah mas perasaan ini sudah nggak aman kalok mas gombalin mulu, bisa bisa jantung Yesha meledak", keluh Yesha
Hisyam terkekeh melihat istrinya, ia tau istrinya selalu salah tingkah mendengar godaan atau gombalan darinya, itu yang membuat Hisyam suka menggodai Ayesha, ia ingin melihat pipi Ayesha yang berwarna merah merona ketika ia menggodanya.
"Iyah maaf deek..", ucap Hisyam sembari mengelus puncak kepala Ayesha yang terbalut Hijab
"Yasudah.. ayo keburu maghrib nanti", ajak Hisyam
Ayesha hanya mengangguk dan tersenyum manis pada Hisyam.
🌼🌼🌼🌼
Setelah USG dari rumah sakit kini Ayesha dan Hisyam bergegas pulang karena memang tidak ada tujuan lain dari Rumah Sakit, melihat proyek bangunan (?) apa lagi yang harus di cek, sebentar lagi proyek itu sudah selesai Hisyam merasa semuanya sudah beres.
Di jalan Ayesha melihat suasana sore itu, langit berwarna jingga dan banyak para pekerja berlalu lalang di jalan menuju arah pulang.
"Mas kalau proyek itu sudah jadi mas Hisyam mau buka usaha apa?", tanya Ayesha
"Rumah makan", jawab Hisyam
"Menunya tentang apa?", tanya Yesha
"Nusantara.. jadi kita akan menyediakan semua menu makanan yang ada di penjuru pulau Indonesia", jawab Hisyam
"Yang masak?", tanya Yesha
"Mas sudah bekerja sama dengan seorang juru masak, dia sahabat waktu mas duduk di bangku madrasah tsanawiyah", jawab Hisyam
"Alhamdulillah, semoga sukses yah mas", ucap Yesha
"Aamiin".
Di jalan Ayesha melihat seorang pedagang ayam warna warni, entah kenapa ia merasa ingin memelihara ayam itu, karena ia gemas melihatnya.
"Mas mas.. berhenti!", ucap Yesha ia membuat Hisyam terkejut
Sepontan Hisyam mengerem mobilnya dengan mendadak. membuat Yesha ikut terpental dari kursinya hingga membuatnya hampir terpentok dashboard mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Ning Ayesha (On Going)
Teen Fiction****** Ayesha Farah Inayah seorang putri bungsu Gus Ashraf dan ning Humairah, adik kesayangan Gus Haedar, Cucu pemilik pesantren Ar-roudloh. Kecantikannya, kesabarannya membuat semua santri dan para abdi pesantren Kyai Hasan terpesona, membuat merek...