"Aamiin..", ucap Hisyam sekaligus sang kakak dan istrinya
Ummi Khadijah dan Kyai Hasan pun mengantar Hisyam dan keluarga kecil Gus Husein ke depan Ndalem untuk bersiap pergi jauh ke kota Surabaya.
"Ummi.. Abah.. kita semua pamit, Assalamualaikum ", salam Hisyam
"Wa'alaikumsalam, hati-hati yah le, nyetir mobilnya gantian sama masmu kalau kamu lelah, jangan di paksa le", ucap Ummi Khadijah begitu perhatian pada putra bungsunya
"Iyah Ummi, Hisyam patuhi perintah Ummi", ucap Hisyam sembari tersenyum manis pada umminya
"Ayooo Ammi... cepat!", teriak Ahmad dari dalam mobil
"Ah iyah iyah", Hisyam pun berjalan menuju mobil
Kaca Mobil di buka, lalu Ahmad melambaikan tangannya pada kyai Hasan dan Ummi Khadijah.
"Dada uti.. dada mbah kung", ucap Ahmad berpamitan pada Kakek neneknya
Ummi Khadijah dan Kyai Hasan tersenyum lalu ia juga ikut melambaikan tangannya.
Selama perjalanan Ahmad begitu bahagia, ia tak sabar untuk bertemu dengan ammanya.
"Amad mau ketemu cama amma kan ammi?, Amad mau main cama Amma kan Ammi?", Tanya Ahmad sambil menyandarkan kepalanya di kursi pengemudi
"Iyah Ahmad... Ahmad pasti ketemu Amma", ucap Hisyam sambil tersenyum
"Ahmad sekarang tidur yah.. besok biar bisa main sama Amma Yesha", ucap Zahra
"Nanti bunda.. Amad belum nantuk", ucap Ahmad
"Ahmad..., tidur yah!", Pinta Gus Husein
Ahmad begitu takut pada abinya, lalu ia duduk di sebelah sang ibunda dan mulai memejamkan matanya perlahan.
Perjalanan menuju Surabaya cukup jauh, kini Hisyam mulai lelah dan di gantikan oleh Gus Husein yang mengemudi mobilnya.
Tiba tiba handphone nya berdering, ia mendapatkan telpon dari Ayesha.
Hisyam mulai mengangkat telpon dari istrinya."Assalamualaikum..", salam Hisyam
"Wa'alaikumsalam, mas.. mas sampai mana?", tanya Yesha dari telponnya
"Mas masih di Madiun dek, kamu kenapa nggak tidur?", tanya Hisyam
"Yesha tungguin mas sampe rumah, Yesha nggak tidur sebelum mas sampe rumah ", Jawab Yesha
"Nanti lelah kalau kamu terus nungguin mas, tidur sayang", ucap Hisyam dengan lembut
"Nggak mas.. Yesha nggak bisa tidur kalau mas belum sampe rumah", ucap Yesha
"Yaudah kalau lelah tidur yah, jangan di paksa nungguin mas sampe Surabaya ", ucap Hisyam
"Nggak mas.. Yesha nggak lelah, buktinya 5 tahun menunggu mas Hisyam nggak lelah kan hehehe", ucap Ayesha dengan tawa cengengesan
"Bisa saja kamu ini, tunggu mas sampe rumah, nanti mas cubit pipi kamu, cium pipi kamu, cubit hidung mancung kamu kalo mas gemes sama kamu", kata Hisyam
"Ih jahat banget mas..", ucap Yesha
"Nggak.. becanda sayang", ucap Hisyam
Gus Husein yang mendengar pembicaraan Hisyam dan Ayesha ikut tersenyum senyum sendiri.
"Sungguh senangnya pengantin baru... duduk bersanding bersenda gurau ", ucap Gus Husein menggodai sang adik dengan menyanyikan lagu pengantin baru
"Biarin Hisyam seneng Abi.., kayak nggak bisa banget lihat adiknya seneng hahaha", ucap Ning Zahra di iringi tawa renyahnya
"Sst mas.. minta kerja samanya dong", ucap Hisyam meminta sang kakak untuk diam tanpa mengganggunya
Hisyam pun kembali berbicara dengan Ayesha.
"Maaf yah sayang.. mas Husein ganggu", ucap Hisyam
"Hahaha yah mas gapapa, Yesha ijin tutup telpon yah mas.. Mau beli cemilan sama mbak Tania, mumpung ada yang nemenin begadang sambil nungguin mas Hisyam datang hehehehe", ucap Ayesha di iringi tawa cengengesannya
"Yah sudah, jangan di paksa nungguin mas sampe rumah yah, kalau udah lelah tidur aja nggak papa", ucap Hisyam
"Nggak mau mas.. Yesha mau tungguin mas datang", ucap Ayesha dengan manja
"Yah sudah kalau mau adek begitu mas bisa apa hahaha", ucap Hisyam terkekeh kecil
"Yaudah, Assalamualaikum mas, hati-hati dijalan mas ", ucap Ayesha
"Wa'alaikumsalam, siap Khumaira", ucap Hisyam lalu mengakhiri telponnya
Gus Husein terkekeh geli akibat mendengar betapa mesra sang adik dengan istrinya, karena memang baru kali ini Husein mendengar Hisyam berbicara mesrah dengan sang kekasih.
"Khumairahku.. kamu tidur dulu yah sayang, nanti lelah kalau kamu nggak tidur", ucap Gus Husein sambil sedikit menoleh ke arah Ning Zahra yang duduk di bangku tengah bersama kedua putranya.
Hisyam tau maksud perkataan kakaknya itu bertujuan untuk mengejek dirinya, tapi Hisyam tak menghiraukan ucapan itu.
"Abii... jangan gitu, abi kayak nggak pernah mesra aja sama istrinya", ucap ning Zahra
"Yah.. becanda kok Syam, mas tau bahagianya seorang pengantin baru itu gimana", ucap Husein sambil terkekeh kecil
Bismillah
Terimakasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa untuk tinggal kan jejak di cerita ini, vote cerita ini, butuh banget nih dukungan dari para readers untuk terus meng update cerita baru tentang Kisah cinta ning Ayesha.
Gimana nih pasti kalian nungguin ending berikutnya dari kisah ini kan??, baca terus yuk, jangan lupa vote juga, Happy Reading teman-teman 🤗_ Author
Catatan: Komen jika cerita ini menarik atau perlu di perbaiki!!
Instagram:watpad0308
____________
21 Mei 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Ning Ayesha (On Going)
Teen Fiction****** Ayesha Farah Inayah seorang putri bungsu Gus Ashraf dan ning Humairah, adik kesayangan Gus Haedar, Cucu pemilik pesantren Ar-roudloh. Kecantikannya, kesabarannya membuat semua santri dan para abdi pesantren Kyai Hasan terpesona, membuat merek...