#2 Tabib Hantu

Part 1271 - 1275

"Kakak." Di Paviliun Utara, Putri Yingxue menatapnya dengan khawatir di matanya.

"Tidak apa-apa, ini hanya permainan berburu." Dia berkata ketika matanya yang dalam menatap ke arah yang ditinggalkan kedua orang itu.

Sore harinya, setelah makan malam, keduanya duduk berhadapan. Xuanyuan Mo Ze memandang Feng Jiu yang duduk di seberangnya, dia mengamati pakaian pelayannya dan bertanya sambil tersenyum, “Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu akan tinggal di sini selama beberapa bulan? Apa Kamu berniat untuk memakai itu sepanjang waktu, saat Kamu menemaniku? Dan kamu juga tidak akan menghapus penyamaran di wajahmu?”

Feng Jiu menopang dagunya dengan kedua tangannya dan menatapnya sambil tersenyum, “Lalu apa yang kamu ingin aku pakai? Pakaian wanita? Dia terkejut saat melihat harapan yang menjulang di matanya, dan dia berkata sambil tersenyum, "Kamu benar-benar ingin aku memakai pakaian wanita?"

Ditatap dan diolok-olok, telinga Xuanyuan Moze menjadi sedikit merah dan ekspresi wajahnya sedikit tidak nyaman. Dia melebarkan matanya sedikit dan terbatuk sedikit, "Kamu terlihat cantik dengan pakaian wanita."

"Jadi, itu artinya aku tidak terlihat bagus dengan pakaian pria?" Senyumnya menggoda saat dia melihat pria dengan telinga merah. Itu benar, bagaimana dia bisa lupa bahwa ini adalah pria yang menyesakkan dan sombong?

Saat dia memikirkan penampilan maskulinnya dalam pakaian pria, dia menatapnya dengan mantap dan berkata, "Dengan pakaian pria kamu tampan dan jahat, dengan pakaian wanita ..."

"Bagaimana dengan pakaian wanita?" Kepalanya miring ke samping saat dia bertanya. Dia hanya melihat sepasang pupil gelap di wajah pria di seberangnya yang bersinar cemerlang dan dia menatapnya dan menjawab, "Dengan pakaian wanita, kamu mempesona."

Dalam balutan jubah merah, kecantikannya memang tak tertandingi dan mempesona. Bahkan dia tidak akan bisa menahannya kecuali tergerak dan tidak akan bisa berpaling. Namun, dia jarang mengenakan pakaian wanita. Sikapnya yang mempesona dalam pakaian wanita bahkan lebih langka.

Setiap kali dia memikirkan godaan yang disengaja pada saat itu, itu selalu menggerakkan tubuhnya. Di masa lalu, dia jarang menjadi emosional, bahkan jika dia melakukannya, gairahnya selalu ditekan oleh Racun Beku Seribu Tahun di tubuhnya. Namun, sejak Racun Beku dihilangkan, dan dia telah mempraktikkan metode paling canggih, sekarang dia berada di sampingnya, menyilaukan, itu adalah ujian baginya.

Ketika Feng Jiu memandangnya, dia tidak bisa menahan diri untuk menganggapnya lucu. Seorang wanita harus rela mendandani dirinya sendiri untuk pria yang mencintainya. Masuk akal bahwa sekarang dia berada di sisinya, dia seharusnya tidak membawa wajah yang asing baginya dan mengenakan pakaian pelayan saat dia bersamanya.

Pada awalnya, dia tidak terlalu memikirkannya dan benar-benar berpikir tidak apa-apa. Namun, setelah mendengar kata-katanya, dan melihat harapan di wajahnya, dia mengalihkan pandangannya dengan licik lalu menyesap tehnya dan berkata sambil tersenyum, "Tapi aku suka memakai pakaian pria, jadi apa yang harus kulakukan?"

Setelah mendengar kata-kata itu, dia menatapnya, matanya jatuh dari wajahnya yang tersenyum ke dadanya dan sedikit mengernyit, seolah-olah dalam kesusahan, "Tidak baik untuk perkembangan terus mengenakan pakaian pria."

“Pffft! Ha ha ha ha….."

Feng Jiu meludahkan tehnya sambil tertawa terbahak-bahak. Dia meletakkan cangkir tehnya dan terus tertawa. Dia merasa sedikit tidak nyaman dengan tawanya dan meliriknya dengan malu, “Apa yang lucu? Itu fakta." Tubuhnya masih tumbuh dan perkembangannya tidak baik untuk membundel dadanya sepanjang waktu.

Ketika penjaga rahasia mendengar percakapan tidak masuk akal mereka, mereka tidak bisa menahan senyum tak terkendali, terutama pada Tuanku, jadi dia adalah tipe orang seperti ini.