#2 Tabib Hantu

Part 1356 - 1360

Jadi, dia melangkah ke samping dan melihat kios makanan ringan di samping Rumah Makan tempat seorang wanita paruh baya sedang sibuk. Dia pergi dan bertanya, "Bibi, bisakah kamu memberiku air?"

Wanita paruh baya itu memandangnya sekilas dan menunjuk ke satu sisi. “Ada ember di belakang. Air di dalamnya bersih.”

"Terima kasih." Dia tersenyum sebagai jawaban dan berjalan ke belakang. Pelayan Rumah Makan memandang curiga dari pintu dan mendengus. Tepat ketika dia akan masuk, dia melihat bahwa pengemis kecil yang datang ke belakang kios melepas pakaiannya yang compang-camping dan memperlihatkan jubah biru di dalamnya, meskipun bukan yang bagus, itu bersih dan rapi.

Apalagi, saat pengemis cilik itu membasuh mukanya. Wajahnya, yang tadinya sangat kusam dan keabu-abuan sehingga orang tidak bisa melihat fitur wajahnya, kini memperlihatkan penampilan aslinya. Profil tampan dan sepasang mata licik yang bersinar dengan semangat membuat pelayan itu tercengang. Saat ini, benar-benar ada semua jenis orang …

Jelas, dia adalah tuan muda yang anggun, tapi dia menyamar sebagai pengemis kecil. Sungguh orang yang aneh. Berpikir bahwa dia baru saja mengusirnya, dia hanya bisa mundur. Saat dia berniat untuk menyelinap pergi, seseorang menepuk pundaknya dengan kedua tangan. "Pelayan, di mana temanku?"

Dia menunggu pengemis kecil di dalam tetapi bocah itu tidak muncul, jadi dia keluar untuk mencarinya tanpa hasil. Jadi, dia turun untuk bertanya.

"Teman apa?" Pelayan itu bertanya dengan keringat dingin.

“Tentu saja, pengemis kecil yang mengikutiku! Aku naik ke atas dan tidak melihatnya masuk. Apa Kamu mengusirnya? Zhu Yue menatap pelayan itu. Setelah melihat ekspresi bersalah pelayan itu, dia semakin yakin.

"Apa kamu benar-benar mengusirnya?"

“Tidak, tidak…” Pelayan itu menjawab dengan keringat dingin.

"TIDAK? Kenapa dia tidak masuk jika Kamu tidak mengusirnya? Rumah Makan macam apa ini? Apa Kamu memiliki kebiasaan mengusir tamu? Dimana Pengawasnya? Dapatkan dia di sini! teriaknya dengan marah.

"Tuan muda, harap tenang, tenang." Pengawas keluar dan menjawab dengan senyuman.

"Tenang? Bagaimana Aku bisa menenangkan amarahku sekarang setelah pelayanmu mengusir temanku? Zhu Yue mengangkat suaranya, menatap marah ke arah Pengawas.

"Ini..." Pengawas itu ragu-ragu dan berteriak pada pelayan di satu sisi. “Kenapa kamu tidak segera meminta maaf kepada pemuda ini?”

"Tidak, Aku tidak akan menerima permintaan maaf lisan!" Ia belajar dari pengemis kecil itu.

Mendengar ini, Pengawas tertegun. Setelah beberapa pemikiran, dia berkata, “Kalau begitu, Aku akan memberimu babi guling khas Rumah Makan kami untuk menebus kesalahanmu? Tuan Muda, mohon bermurah hati dan jangan tersinggung.”

Zhu Yue tidak mengatakan sepatah kata pun setelah mendengarnya. Dia meraih kerah pelayan. “Di mana temanku? Di mana Kamu mengusirnya?

"Itu, Tuan Muda, dia ada di sana!" Pelayan menunjuk ke orang yang mencuci muka di belakang kios. Zhu Yue menoleh dan melihat pemuda itu berpakaian biru dan memiliki wajah yang cantik. Dia menendang pelayan itu. "Temanku adalah seorang pengemis kecil!"

Pelayan menarik wajah panjang dan dengan cepat menjawab Zhu Yue. "Itu dia. Itu benar-benar dia. Dia menanggalkan pakaian pengemis itu dan membasuh wajahnya. Seperti itu. Aku mengawasinya dari sini. Sungguh, aku tidak berbohong.”

Zhu Yue membeku sesaat dan menatap bocah berbaju biru itu lagi. Begitu dia melihat, bibirnya berkedut. Ya, siapa lagi yang bisa melakukannya? Bahkan jika dia telah berganti pakaian dan mencuci muka, bukankah dia masih memakai rambut acak-acakan pengemis yang terlihat seperti sarang burung?