#2 Tabib Hantu

Part 1041 - 1045

“Perhatikan nada bicaramu. Apa itu sikap yang harus digunakan seorang Murid ketika berbicara dengan gurunya? Kamu semakin kurang ajar!” Tuan Luo berteriak dengan suara yang dalam, ekspresinya yang muram tampak agung saat dia menatap Luo Fei yang marah.

“Ayah, kami telah mencarinya di luar selama lebih dari dua jam, dan dia benar-benar kembali ke rumah sendirian.” Luo Fei berkata dengan marah saat dia menatap tajam ke arah Feng Jiu, sifat baiknya yang palsu sebelumnya telah benar-benar menghilang.

Duan Ye, Ning Lang dan Song Ming melangkah maju dan membungkuk, "Salam Tuan Luo, Nyonya Luo."

Pada titik ini, pandangan Tuan Luo dan Nyonya Luo beralih ke mereka bertiga. Ketika mereka melihat Duan Ye dan yang lainnya, mereka tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, "Duduk, duduk dan istirahatlah!"

Mereka bertiga menjawab dan duduk di satu sisi. Begitu mereka duduk, mata mereka menoleh untuk melihat Feng Jiu yang duduk di depan mereka membelai bulu Binatang Langit dengan main-main.

Ketika mereka tidak dapat menemukannya, mereka bertanya-tanya Apa dia sudah datang ke Kediaman Luo. Namun, meskipun mereka sudah menduga itulah yang terjadi, mereka tidak memberi tahu Luo Fei, dan malah menemukan tempat untuk duduk dan minum secangkir teh. Mereka menyaksikan saat Luo Fei menggeledah seluruh kota selama dua jam berikutnya, lalu kembali ke Kediaman Luo bersamanya.

Berdasarkan karakter Feng Jiu, dia tidak mungkin dirugikan. Luo Fei ingin mempermalukannya, tetapi pada akhirnya dialah yang akan terlihat seperti orang bodoh.

“Bagaimana kami bisa memanggil kalian bertiga? Apa Kamu semua Murid dari Perguruan Bintang Dua? Nyonya Luo bertanya sambil tersenyum saat tatapan lembutnya tertuju pada mereka bertiga.

“Seperti Luo Fei, kami tidak suka tinggal di Perguruan, jadi kami membantu di rumah.” Begitu Ning Lang mengatakan itu, kakinya diinjak dan dia menarik napas sedikit. Dia melihat Song Ming mengerutkan kening padanya dan dia berbalik untuk tersenyum pada Tuan dan Nyonya Luo.

“Hahaha, sebenarnya cukup baik tinggal di rumah. Ayah dan ibuku sangat menyayangiku. Ayah Aku bernama Ning Yuan. Dia adalah orang terkaya di Kota Ningcheng Namaku Ning Lang.”

“Ah, jadi ini anak Tuan Kota Ningcheng.”

Tuan Luo tersenyum, matanya dipenuhi kekaguman, “Aku telah mendengar bahwa Tuan Muda Ning telah membantu Tuan Ning mendapatkan uang sejak usia muda dan sering muncul dengan lebih banyak ide untuk menghasilkan uang, dan bahwa dia berbakat dalam menghasilkan uang. Hari ini Aku memiliki kesempatan untuk bertemu Tuan Muda Ning, memancarkan kekayaan dan kemakmuran. Aku iri pada Tuan Ning yang memiliki putra yang cakap.”

Ning Lang sedikit malu dengan pujian yang tinggi, dan terlihat sedikit tidak nyaman. Dia menggaruk kepalanya dan berkata sambil menyeringai, "Tuan Luo, kamu terlalu baik."

“Aku Song Ming, ini Duan Ye. Kami semua adalah Murid dari Perguruan Bintang Dua. Kami telah mengikuti guru kami untuk keluar dan melatih keterampilan kami.” Song Ming memperkenalkan mereka sambil tersenyum. Dia memandang Luo Fei yang marah dan tersenyum, "Beberapa dari kita telah melakukan perjalanan ini untuk sementara waktu sekarang, kita hanya kekurangan Luo Fei."

Mata Tuan Luo menyipit saat dia tersenyum, “Dengan beberapa dari Kalian sebagai temannya dan Guru Feng sebagai gurumu, Aku dengan senang hati membiarkan putraku pergi bersamamu. Namun, bocah ini adalah orang yang sulit. Aku khawatir Guru Feng, dia akan membuatmu kesulitan. Dia menatap Feng Jiu.

Feng Jiu tersenyum ringan dan berkata, "Tuan Luo, yakinlah bahwa spesialisasiku adalah mengajar Murid yang sulit ini."

“Hahaha, baik. Lalu aku akan meninggalkan putraku dalam pengajaranmu. Terima kasih guru atas pengertianmu.”