Kim Seokjin lahir dari keluarga yang sederhana, jauh dari kota Seoul. Bahkan Seokjin mengunjungi Seoul hanya dengan hitungan jari. Seokjin tinggal bersama dua orang tuanya di desa dan satu adik perempuannya, Kim Eunchae. Adik laknat yang hobinya menghabiskan gaji dan menguras tabungannya dengan banyaknya keinginan yang dimiliki anak itu. Namun bagaimanapun Seokjin menyayangi adiknya yang memang sudah agak lain dari dia lahir.
Hal yang tidak pernah terduga terjadi saat Seokjin yang berusia 23 tahun mendapat kecelakaan saat dirinya akan membelikan Eunchae sepatu keluaran terbaru di Seoul. Dia tengah menyebrang di jalanan lenggang dengan membawa sepatu pesanan adiknya sebagai hadiah ulang tahun Eunchae itu. Sebuah mobil melaju kencang ke arahnya dan menabrak tubuhnya. Tubuh kurus Seokjin terlempar jauh beberapa meter dan dia tidak sadarkan diri.
Berita buruk ini sampai di telinga kedua orang tua dan adik Seokjin di kampungnya. Dan Seokjin dinyatakan koma setelah kejadian itu. Mimpi buruk untuk semua bagian keluarganya yang begitu menyayangi Seokjin.
Dan jauh bermil-mil dari tempat Seokjin di rawat, seorang gadis terbangun dari kecelakaan yang sudah membuatnya tak sadarkan diri beberapa hari. Kecelakaan di hari yang sama dengan Kim Seokjin.
Mata gadis itu mengedip merasakan kilau cahaya lampu yang menusuk ke matanya.
"Syukurlah aku masih hidup," batinnya.
Dia mematai jarum infus dan meraba kepalanya yang terbungkus perban. Pasti saat kecelakaan itu terjadi, kepalanya terluka, batinnya. Tapi di ruangan itu, di kamar rawatnya yang nampak begitu mewah, dia hanya hanya seorang diri, tidak ada orang lain di ruagan itu.
Si gadis bingung harus memanggil orang-orang bagaimana, jadi dia memilih bangun dan menyeret infusnya untuk sampai ke kamar mandi. Wajahnya pasti kacau sekarang. Sang gadis menemukan cermin di balik pintu kamar mandi dan tubuhnya mengigil ketakutan.
Dia tidak bisa menjerit, tidak. Bahkan suaranya sampai tidak bisa keluar. Gadis itu membungkam mulutnya agar dirinya tidak membuat keributan di rumah sakit asing ini. Tidak. Tapi ini, sangat aneh. Bukan hanya wajahnya yang bermasalah, namun seluruh tubuhnya.
Apa sebenarnya dia sudah meninggal dan sekarang dia berrenkarnasi?
Tidak. Ini tidak mungkin terjadi!
.
.
.
"Mungkin karena syok paska kecelakaan itu, anda menjadi sedikit kebingungan nona. Jika anda beristirahat dengan cukup, mungkin ingatan anda akan kembali," jelas sang dokter.
Si gadis sudah sedikit tenang, dokter dan beberapa perawat masuk ke dalam ruangannya tak lama setelah sang gadis mencoba menenangkan diri. Meski wajahnya masih terlihat bingung dan ketakutan saat ini.
Pada saat sang dokter memeriksa dan menanyainya, sang gadis mengaku dia tidak mengerti apa yang di maksud sang dokter. Tentang mobil dan kecelakaan yang menimpanya, gadis ini sama sekali tidak mengingatnya bahkan nama dan identitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasySeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...