Seokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini.
Seokjin pasti akan melakukan segala cara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin menyadari, Taehyung adalah sosok pria yang baik. Sesungguhnya, dia laki-laki yang lembut, apa adanya dan sensitif. Taehyung cenderung frontal jika sesuatu menganggunya, karena itu dia lebih banyak mengatakan hal yang menyebalkan ketimbang kebalikannya. Namun, Seokjin mengakui, Taehyung pria yang bertanggung jawab dan menjaga keluarga dan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Seokjin menonton press conference yang di lakukan Taehyung mengenai foto-foto Jennie melalui televisi di kamarnya. Seokjin akhirnya di pulangkan setelah Taehyung tidak bisa menemaninya lagi karena pekerjaan dan urusannya lain-lain. Namun Taehyung sudah berjanji akan tetap pulang ke rumah keluarga Kim.
Seokjin menonton siaran langsung Taehyung menjelaskan tentang foto-foto yang beredar, dia mengkonfirmasi kalau itu adalah benar Jennie dan sudah menjadi bagian masa lalu dari tunangannya. Taehyung tidak mengelak kenyataan itu, namun Taehyung dengan percaya diri meyakinkan kalau tindakan itu tidak mempengaruhi hubungannya dengan tunangannya.
Taehyung justru fokus pada pihak-pihak yang sudah dengan sengaja menyebarkan foto-foto itu dan mencari pelaku sampai ketemu dan akan bertindak sesuai hukum yang berlaku mengenai pencemaran nama baik dan penyebaran foto illegal yang bersifat privasi.
Seokjin mematikan televisi tepat setelah Taehyung selesai menjawab keseluruhan pertanyaan dari wartawan yang hadir tanpa celah. Seokjin mengagumi bahasa Taehyung dan kewibawaannya di luar rumah. Pantas saja, semua orang tampak menganggumi Taehyung sampai seluar biasa ini seperti dirinya setara dengan seorang public figure.
"Kamu, pantas mendapatkan seseorang yang sama luar biasanya denganmu," batin Seokjin,
Dia jadi mengingat sosok Im Yoona-ah. Perempuan cantik yang sering bersama Taehyung. Andai, Seokjin terlahir sebagai Jennie dia pasti tidak akan membuat Taehyung merasa kesulitan dengan pilihannya. Taehyung bisa menjalin hubungan dengan perempuan yang dia cintai dan hidup lebih bahagia tanpa bayang-banyang kehidupan Jennie yang rumit.
Seokjin, jadi memikirkan satu cara yang mungkin bisa membantu Taehyung mengenai hal itu.
.
.
.
"Jangan melakukan apapun, aku mendengar kau menghubungi Yoona. Apa yang kau rencanakan?" tanya Taehyung dengan tatapan tak suka.
Seokjin ketahuan, dan Im Yoona sepertinya lebih dulu menemui Taehyung lalu meceritakan kalau Jennie meminta mereka bertemu untuk mengobrolkan sesuatu. Yoona sebenarnya bersedia, tapi karena dia tidak bisa sembarang menemui Jennie jadi dia meminta ijin terlebih dulu pada Taehyung.
"Aku hanya ingin mengkonfirmasi sesuatu pada noonamu itu," kata Seokjin jujur,
Dia sebenarnya malu saat ketahuan begini karena tahu Yoona adalah ranah Taehyung yang tidak bisa di capai Seokjin. Mereka berdua memiliki hubungan yang jauh lebih dekat dari yang Seokjin bisa bayangkan. Itu terlihat bagaimana intensitas mereka bertemu. Jika hanya hubungan antar teman kerja pasti tidak akan mungkin kan?
