Undangan ke dua setelah pesta adalah acara kunjungan rutin ke rumah keluarga Kim Taehyung, atau calon mertua Jennie. Taehyung menyalahkan Jennie karena gadis itu tiba-tiba mengirimkan hadiah balasan kepada orang tuanya. Tentu saja hal itu membuat Seokjin marah juga, dan kenapa Taehyung mempermasalahkan hal sekecil itu yang harusnya hal yang wajar untuknya sebagai ucapan balas kasih atas perhatian yang mereka berikan saat dirinya sakit kemarin.
Taehyung bilang, jika orang tuanya merasa tersanjung dan terharu karena Jennie mengirimkan mereka cemilan yang sangat mereka sukai. Seokjin di bantu bibi Han membelinya di pasar tradisional karena makanan kecil jarang sekali ada di pusat kota. Seokjin sendiri jadi bingung, sebenarnya bagaimana hubungan Jennie selama ini dengan orang-orang? Sedikit saja dia bersikap baik sepertinya seisi dunia langsung heboh.
Tepatnya, itu berpengaruh pada mood Kim Taehyung, si orang paling aneh dan paling menyebalkan di dunia yang Seokjin sekarang tempati.
Tapi sekali lagi tidak ada yang bisa dia tanyai. Bibi Han bungkam tentang apapun yang terjadi padanya dan Jungkook tentu saja tidak tahu menahu tentang nonanya karena Jungkook adalah orang baru. Seokjin frustasi sendiri dan akhirnya meminta bibi Han memperbaiki ponsel Jennie yang lama, berharap setidaknya masih ada petunjuk.
Seokjin tidak ingin mengotori hatinya dengan prasangka buruk, jadi dia tidak berfikir kalau semua orang memang dengan sengaja menutupi apa yang terjadi pada Jennie dahulu. Sebab semua orang begitu tegang setiap dia bertindak sesuatu, dan betapa Taehyung terus menunjukan sikap arogansi dan tidak segan untuk menyerangnya secara verbal, padahal yang Seokjin tahu Taehyunglah harusnya menjadi sosok penguat untuk Jennie karena mereka dalam upaya membangun satu hubungan yang serius.
Setiap saat itu yang Seokjin fikirkan, lebih ketimbang dia mencari cara bagaimana dirinya bisa kembali ke tubuh aslinya. Seokjin juga belum berani mencari tahu tentang dirinya yang asli. Di rumah sangat ketat dan Seokjin takut salah mengambil langkah. Dia mencoba mencari kejadian kecelakaan hari itu di berita di internet karena mungkin saja terliput oleh media, namun sepertinya tidak ada yang membahasnya.
Sama halnya dengan kecelakaan yang terjadi pada Jennie. Seokjin baru menyadari seberapa terpandangnya keluarga Kim. Saat dia pergi dengan Taehyung ke pesta malam itu, ada media yang sengaha datang dan meliput mereka. Saat itu Seokjin terlalu tegang seghingga dia hanya bisa tersenyum kikuk di depan kamera. Anehnya tidak ada wartawan yang menanyai mengenai kecelakaan yang baru saja Jennie alami. Sekali lagi, Seokjin tidak ingin berprasangka meski fikiran dan hatinya mengatakan ada hal ganjil di balik semua ini.
Tapi sekarang, Seokjin hanya sedang fokus bagaimana dalam tiga hari kedepan dia bisa tinggal bersama kedua orang tua Taehyung dan lulus tanpa insiden apapun. Seokjin sedikit ngeri membayangkan jika kedua orang tua Taehyung menyadari hal aneh yang terjadi pada Jennie sebab perubahan karakter mereka yang sangat jauh. Seokjin tidak pernah secemas ini agar tidak ketahuan. Orang tua selalu memiliki feeling yang sangat kuat dan peka ketimbang manusia muda.
Taehyung menganggap Seokjin aneh karena efek kecelakaan dan Jungkook tidak bisa membandingkan diri Jennie yang dulu, dan baginya nonanya adalah sosok yang saat ini bersamanya setiap hari bahkan setiap waktu. Taehyung juga jarang bertemu dengan Seokjin, dia hanya datang sesekali, mengercokinya dan nampak masa bodoh dengan apapun yang Seokjin lakukan asal tidak merugikannya.
Bagaimana jika mata kedua orang itu sangat tajam dan bisa mengenali Jennie yang asli dan dirinya yang masuk dalam raga gadis ini?
Bagaimana jika mereka lebih keras dan dingin ketimbang Taehyung?
Perut Seokjin mual memikirkan ada tiga karakter sejenis Taehyung di dunia, itu mengerikan!
"Nona," Jungkook melambaikan tangan menghalau kerisauan Seokjin,
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasySeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...