Seminggu ini, Seokjin kelelahan karena jiwanya bolak balik dari tubuh Jennie ke tubuh aslinya. Itu terjadi saat tubuh Jennie kehilangan kesadarannya dan Seokjin akan masuk ke tubuh aslinya. Itu melelahkan dan membuatnya stress. Sesuatu yang membuatnya yakin, jika sesuatu terjadi pada Jennie, dia bisa kembali sepenuhnya pada tubuh aslinya.Jadi, Seokjin menuntaskan semua permasalahan yang Jennie hadapi sebelum dia sepenuhnya menjadi Kim Seokjin yang dulu. Sebelum dia harus berjuang dengan tubuh aslinya yang tidak berdaya di salah satu kamar rumah sakit.
Pertunangan Jennie dan Taehyung di laksanakan di sebuah gedung hotel mewah yang hanya di hadiri beberapa kerabat dan wartawan. Karena tujuan pertunangan ini hanya mengecohkan beberapa pihak yang mengincar kedudukan Taehyung. Acara berjalan dengan singkat karena keadaan fisik Jennie.
Mereka tidak kembali ke mansion karena Taehyung menyewa salah satu kamar hotel untuk istirahat Jennie.
Seokjin mematai cincin yang melingkar di jari manis Jennie. Pikirannya melayang, namun dirinya sekarang lega. Dia berkali-kali memanggil sosok Jennie di dalam tubuhnya dan berharap keajaiban datang dan mereka akhirnya bisa dipertemukan.
Seokjin ingin mengatakan banyak hal padanya. Terutama, dia ingin Jennie yang asli tahu kalau cintanya akhirnya bertunangan dengannya meski melalui jiwa orang lain. Namun, sepertinya itu tidak mudah. Jennie yang asli tidak kunjung muncul.
Kecuali, sesosok gadis tanpa wajah yang melambai dari tempat jauh, dan sosok itu nampak lebih bahagia di tempatnya. Hal itu membuat Seokjin semakin sedih.
"Mau aku pesankan makan apa?" Taehyung muncul di kamarnya saat Seokjin tengah memikirkan mimpinya tentang sosok gadis tak di kenalnya.
Mereka menyewa satu kamar hotel double room dan mereka tidur terpisah. Taehyung harus memastikan Jennie tetap dalam pengawasannya.
"Terserah," jawab Seokjin, dia masih melamun dan fokus pada isi kepalanya sendiri.
"Kau selalu suka makan daging," kata Taehyung, mengetik sesuatu di ponselnya.
"Aku ingin sup yang berkuah," Seokjin mengoreksi,
"Mau makan di kamar atau kita keluar?" tawar Taehyung.
Dia memasukan ponsel yang sudah dia gunakan ke dalam kantong bajunya.
"Kau sepertinya berusaha sekali menjadi calon suami yang baik ya Kim Taehyung," sarkas Seokjin,
"Aku melakukannya karena kau selalu melamun hari ini, saat mereka mendandanimu dan di dalam acara, sekarang di kamarpun," Taehyung berkacak pinggang,
Taehyung sudah ingin mengomentari sikap Jennie hari ini, tapi dia tidak ingin bertengkar jadi Taehyung menahannya.
"Aku tidak apa-apa," saut Seokjin acuh,
"Tidak ada yang akan mengatakan kau baik-baik saja. Aku pikir, semua tamu setuju kalau kau seperti terpaksa bertunangan denganku," keluh Taehyung, wajahnya cemberut sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasySeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...