17. Reflection

233 33 41
                                    

Jungkook berani mengambil resiko saat dirinya memutuskan membantu Jennie untuk kabur dari rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook berani mengambil resiko saat dirinya memutuskan membantu Jennie untuk kabur dari rumahnya. Memang bukan kabur untuk selamanya, Jungkookpun tahu, mereka tidak akan pernah bisa lepas dari Taehyung. Namun jika itu tentang Jennie, Jungkook akan melakukan segala hal untuknya. Selain Jungkook masih muda dan belum memiliki banyak pertimbangan, dia juga adalah pria yang sangat mengasihi nonanya itu.

Hanya dengan rumah sederhana, pemandangan pedesaan yang membosankan, Jennie begitu menikmati waktu kebersamaannya dengan Jungkook di pondok yang mereka sewa. Mereka tidak pergi kemana-mana selama di pondok, mengisi waktu hanya berdua untuk saling berbagi cerita dan menikmati waktu yang ada. Jennie jadi banyak tertawa hanya dengan hal kecil yang dia lakukan, dan itu membuat Jungkook merasa sangat berarti untuknya.

Untungnya Jennie terlihat waras meski hanya karena kebahagiaan kecil yang dirinya dan Jungkook perjuangkan sampai sejauh ini.

Suatu malam Jennie terbangun dini hari, mencari Jungkook dan dia bercerita kalau dia baru saja mendapatkan mimpi buruk. Seperti semalam, Jennie bermimpi Taehyung akhirnya menemukan mereka. Taehyung melukai Jungkook dan memaki dirinya karena pergi tanpa ijin. Seolah, sejauh apa dia akan pergi, Taehyung akan terus menghantuinya.

Jungkook mengelus punggung nonanya dengan lembut menenangkan Jennie yang masih tampak syok. Jungkook tahu kecemasan sang nona, meski mereka sudah hampir sepekan ini minggat dari mansion Jennie, bayangan tentang Taehyung terus membayanginya, bersamaan dengan rasa bersalah karena tindakan itu pasti akan membuat Taehyung geram.

"Nona, mau aku tunjukan sesuatu?" Jungkook bertanya, dia mendapatkan sebuah ide yang mungkin akan mengurangi kegelisahan Jennie tentang bayang-bayang Taehyung.

Seokjin mengernyit menebak apa yang akan tunjukan padanya.

Jungkook meminta nonanya mengenakan jaket tebal untuk keluar rumah karena udara masih begitu dingin. Meski begitu, langit di atas mereka cerah dengan banyak bintang menghiasi. Dengan hanya duduk di beranda rumah saja sudah bisa menikmati keindahan alam yang pastinya langka bisa mereka nikmati saat tinggal di kota.

Namun Jungkook membawa nonanya sedikit menjauh dari rumah, ada lapang kecil di dekat sana, dan pemandangannya lebih indah dari saat di rumah. Seolah keduanya di lingkupi hamparan langit penuh bintang-bintang berkedip yang membuat Seokjin langsung melupakan rasa sesak dan kegelisahannya.

"Ini bagus sekali Jungkook," katanya, dia meremas lengan Jungkook yang membimbingnya berjalan dengan senter yang Jungkook bawa dari rumah.

Jungkook hanya tersenyum melihat binar mata yang dia rindukan. Semarak bintang menemani keduanya melewati malam berat yang Seokjin lalui.

.

.

.



Setelah melewati satu minggu dengan bersikap egois dan mengikuti keinginan dirinya sendiri, Seokjin akhirnya mulai merasa perasaan bersalahnya. Bukan hanya mengenai Taehyung, namun keluarga Taehyung yang pastinya akan cemas saat mendengar kabar Jennie yang tiba-tiba menghilang begitu saja.

SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang